Dr. Endang Samsul Arifin, S.H.I.,M.Ag. Pria kelahiran 25 September 1981 di Sukabumi Jawa Barat ini merupakan anak ketiga dari pasangan KH.Cecep Zainal Arifin, M.Pd dan Hj. Nurlatifah,S.Pd.I. Masa kecilnya sebagian besar dilewati dengan kehidupan di dunia pesantren dan berbagai aktifitas pengajian. Hal itu dikarenakan sang ayah dan kedua kakeknya adalah tokoh tokoh ulama yang ada di daerahnya saat itu. Kakeknya dari pihak ayah adalah KH. Muhammad Dimyati (Pendiri Yayasan Pendidikan Al-Bashriyah Tenjolaya Cicurug Sukabumi) sedangkan kakeknya dari pihak ibu adalah KH. Ahmad Affandi (Pendiri Yayasan Pendidikan Nurul Falah Nanggerang Cicurug Sukabumi). Soal pengalamannya di pesantren,
setidaknya pengalaman menuntut ilmu dan mengaji di tiga pesantren pernah dilaluinya yaitu Pesantren An-
idzhomiyyah Cicurug Sukabumi, Pesantren Syamsul Maarif Cileunyi Bandung dan Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir Bandung. Adapun pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Ibtidaiyah Nanggerang, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Al-Amin Cicurug Sukabumi (sempat pula bersekolah di SMA Negeri 1 Cibadak Sukabumi selama satu tahun namun akhirnya pindah sekolah ke Madrasah Aliyah karena lebih tertarik dan lebih antusias untuk memperdalam ilmu ilmu keislaman). Berlanjut dengan kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, mulai dari program Sarjana (S1) Jurusan Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum pada tahun 2000 dan lulus pada tahun 2004 dengan meraih gelar S.H.I. (Sarjana Hukum Islam), program Magister (S2) Konsentrasi Hukum Islam pada tahun 2005 hingga program Doktor (S3) Hukum Islam pada tahun 2008. Didasari semangatnya yang tinggi dalam mencari ilmu maka tidaklah mengherankan ketika dirinya sudah tercatat sebagai mahasiswa program Doktor (S3) pada usia yang relatif muda untuk ukuran mahasiswa S3 saat itu yaitu pada usia 27 tahun. Selain itu, saat masih menjadi mahasiswa program Sarjana (S1), dirinya sempat pula menjadi aktifis organisasi kemahasiswaan. Pada tahun 2001 saat dirinya baru saja memasuki perkuliahan semester dua namun sudah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi anggota Dewan Legislatif Mahasiswa (senat mahasiswa tingkat universitas) sebagai anggota termuda saat itu di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung (saat itu masih IAIN). Begitu pula dalam organisasi kesantrian, dirinya pernah pula menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Silaturahmi Santri Cileunyi (Forssaci) Kabupaten Bandung Jawa Barat. Pengalamannya dalam berorganisasi itulah yang
kemudian mengantarkan dirinya sempat tertarik dalam dunia politik dan dekat dengan dua orang mantan anggota DPR/MPR RI yaitu Dr. H. Nurul Iman Mustopa (Anggota DPR/MPR RI periode 2004-2014) yang kini menjadi sahabat dekatnya dan H. Bambang Setyo, M.Sc. (Anggota DPR/MPR RI periode 2003-2004) yang kini menjadi pembimbing dan seniornya dalam berorganisasi. Aktifitasnya saat ini adalah dalam dunia dakwah dan dunia akademik. Dalam dunia dakwah, dirinya aktif mengisi ceramah dan mengajar di berbagai pesantren dan forum forum pengajian. Bahkan, pada tahun 2015 dirinya termasuk salah seorang pendiri dan pimpinan pesantren yang pertama di Pesantren Mahasiswa NURFA Cibiru Bandung. Adapun dalam dunia akademik, dirinya pernah tercatat sebagai Dosen di beberapa perguruan tinggi di Bandung dan perguruan tinggi di Propinsi Aceh. Saat ini dirinya aktif sebagai PNS Dosen dibawah naungan Kementerian Ristek Dikti Republik Indonesia dengan homebase di Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (KPS) Jurusan Tata Niaga (Tania) Politeknik Negeri Lhokseumawe Propinsi Aceh (sebuah kampus pendidikan tinggi vokasi yang pada awal sejarahnya berada dibawah naungan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sampai akhirnya menjadi satu Perguruan Tinggi Negeri secara mandiri). Pada tahun 2017 (saat buku ini ditulis), dirinya mendapat amanah sebagai Ketua Tim Revisi Kurikulum pada Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (KPS). Untuk berkomunikasi dengan penulis bisa melalui nomor kontak dan whatsapp (082115303390).