Andi Muh. Dzul Fadli, lahir di Wawotobi, 14 Februari 1987. Sebuah daerah di Kabupaten Konawe Sultra. Ia lebih dikenal dengan nama Andi Fadli yang merupakan Dosen di Universitas Lakidende pada Fakultas Ilmu Administrasi. Ia merupakan anak dari pasangan H. Andi Muhammadia dan Andi Tenri Dio (almh), bungsu dari 7 bersaudara.
Jenjang pendidikan menamatkan sekolah dasar di SDN Lalosabila (1999), kemudian tamat pada tahun 2002 di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wawotobi dan SMAN 1 Wawotobi (2005). Selanjutnya menyelesaikan jenjang kesarjanaannya (S1) di Universitas Lakidende (administrasi negara) pada tahun 2011.
Kemudian melanjutkan ke jenjang Magister (S2 administrasi pembangunan) di Universitas Halu Oleo Kendari. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa pada program doktor (S3) ilmu politik di Universitas Padjajaran mulai tahun 2015 hingga sekarang. Ketika menjadi mahasiswa (S1), aktif dalam kegiatankegiatan organisasi baik di luar maupun luar kampus. Beliau merupakan mantan Sekretaris Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Unaaha dan mantan Bendahara Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulawesi Tenggara. Pernah pula menjadi Ketua Bidang pada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) di Universitas Lakidende. Saat ini juga, ia aktif pada kegiatan-kegiatan pembinaan sepab bola usia dini di Yayasan Sepak Bola (SSB Amali) dan menjadi anggota Pengcab PSSI Konawe pada tahun 2014. Dalam menjalankan keprofesiannya sebagai dosen, ia juga terlibat pada kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat seperti; Analisis Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa (Studi di Desa Tawarotebota Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe) dan Penelitian tentang Evaluasi Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Kabupaten Konawe (Hibah Dikti Tahun Anggaran 2016) serta membuat artikel yang diterbitkan pada media-media lokal Sultra seperti Kontroversi Presiden Sebagai Simbol Negara (Media Nusantara), Akuisisi emerintah Terhadap Para Oposisi (Kendari Pos), dan Pilkada dan Reuni (Sultrakini). Saat ini juga, ia aktif dalam membuat buku baik sebagai bahan ajar mahasiswa maupun buku referensi khususnya tentang ilmu politik.