Lahir di Pematang Siantar, 1 Agustus 1973. Putra yang merupakan anak ke 7 dari 8 bersaudara buah pernikahan pasangan Basyaruddin Lubis dan Dermawan Batubara ini sejak kecil menyenangi dunia menulis, yang dulu disebut guru mengarang. Hingga sampai saat ini ia merasa memiliki ketergantungan dengan hobi satu ini, dengan tetap mensinergikan profesi utamanya sebagai guru.
Menjadi penulis baginya adalah wujud pengembangan diri sebagai guru, setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di IKIP Negeri Medan tahun 1997, dan melanjutkan pendidikan pascasarjananya di Universitas Sumatera Utara tahun 2010. Ia mengaktifkan diri berkontribusi menulis artikel pendidikan di majalah dan harian-harian lokal Sumatera Utara.
Pak Guru yang sehari-harinya juga melibatkan diri dalam pembimbingan siswa di bidang karya ilmiah dan jurnalistik di SMK Swasta Istiqlal Delitua Kabupaten Deliserdang ini telah menulis enam buku bertema pendidikan dengan dua kategori; fiksi dan populer. Tiga buku fiksi (novel) berjudul Sepotong janji, Menara di Arasy Langit, dan The Power of Mazhab Cinta. Dan tiga buku motivasi populer Bangganya jadi Guru, Jurus Jitu Guru Beken, dan Guru Berprestasi Hebat. Kini dengan kehadiran buku berjudul Guru Berkekuatan Cinta, ia optimis buku ini akan dapat menginspirasi pembaca, khususnya guru-guru Indonesia.
Guru profesional dan keunggulan menulis adalah obsesi yang terus mengaliri darahnya. Rongga napas pun dipenuhi inspirasi untuk tetap berkarya. Ia merasakan mendapatkan kenikmatan dampak keduanya. Sebut saja ia pernah tercatat sebagai Finalis Guru Berprestasi Tingkat Nasional asal Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 lalu. Di tahun yang sama ia juga menjadi salah seorang peserta terbaik Penulisan Best Practice Guru dalam Pembelajaran Tingkat Nasional.
Perjuangan menjadi Guru Spektakuler belum selesai, bahkan medannya semakin sulit. Namun apa pun tantangannya harus fokus dan nyaman menghadapinya. Kebahagiaan hidup semakin nyata dirasakan, apalagi dengan dukungan istri tercinta Holijah Noplia Silvana Batubara dan ketiga buah hati Nada Amaliah Sifana Lubis, Raihan Ahmad Zikri Lubis dan Rafiq Khalid Izzulhaq Lubis. Pak Guru ini sangat senang dapat berbagi ilmu, dan pengalaman yang bermanfaat bagi siapa saja. Ia juga kerap menjadi narasumber untuk bidang penulisan buku, karya tulis ilmiah, dan karya inovasi pembelajaran. Ia juga tercatat sebagai Pembina APKIR (Asosiasi Pembina Kelompok Ilmiah Remaja) Sumatera Utara.