Penulis lahir di Semarang di tahun 70-an. Setelah tamat dari bangku SMA, ia mulai mengembara ke kota lain, pulau lain, dan kemudian benua lain. Di pengembaraannya; di dalam kelas ia belajar ilmu teknik dan matematika, di alam ia belajar cinta. Cinta kepada bumi juga cinta kepada manusia juga cinta kepada Sang Pencipta.
Tulisan kumpulan cerpen ini adalah hasil pengembaraannya, mengarungi lautan geografi dan lautan manusia. Dengan memakai nama pena, Gusti Trisna, ia ingin mengajak pembaca melihat dunia yang dikunjunginya, dan bersama tokoh fiktifnya, ia juga mengajak pembaca melihat manusia yang dijumpainya.