SETIDAKNYA hampir 30 tahun atau setengah umurnya Mulyadi bermukim di Manokwari Papua Barat. Selama itu pula pria kelahiran Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, 23 Januari 1963 ini menghabiskan waktunya mengabdi sebagai dosen di Universitas Papua (UNIPA) yang dulu dikenal Faperta (Fakultas Pertanian) Universitas Cenderawasih (UNCEN).
Doktor Ilmu Penyuluhan Pembangunan IPB Bogor (2007) menggeluti dan mengajar di bidang Ekologi Manusia, Etnografi Papua, Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan Pertanian, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Pancasila dan Kewarganegaraan serta AIK (Agama Islam dan Kemuhammadiyahan) di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Mantan wartawan Tifa Irian dan Cenderawasih Pos (1992-1998) kini dipercaya sebagai Ketua P2KSDM (Pusat Penelitian Kependudukan dan Sumber Daya Manusia) Unipa dan juga Koalisi Kependudukan Papua Barat.
Di tengah masyarakat Mulyadi Djaya – demikian nama yang sering dipakai – diberi amanah sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Barat, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Papua Barat, Anggota Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) Papua Barat, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Papua Barat, dan Wakil Ketua YAPIS (Yayasan Pendidikan Islam) Cabang Manokwari.
Pehobi melukis dan fotografi ini beristrikan Hindun Adam asal Gorontalo dan melahirkan dua putra Mohamad Alif Dzulfiqar (S2 Teknik Dirgantara ITB) dan Mohamad Afif Dzulqifli (diterima di Manajemen Sumberdaya Akuatik/Perikanan UGM lewat jalur SNMPTN tahun 2019). Terus berkarya untuk kehidupan sekalian alam