Denotatif Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat

Dalam Bahasa Indonesia, terdapat makna denotatif dan makna konotatif. Denotatif merupakan kata yang bersifat konkret, objektif, lugas, bisa diidentifikasi dengan jelas, dan tidak melibatkan interpretasi atau perasaan pribadi.

Denotatif merupakan makna kata yang sebenarnya, sesuai yang tertera di dalam kamus dan dapat dipahami secara umum.

Makna denotatif tidak memiliki unsur kiasan atau makna tersembunyi. Dalam Bahasa Indonesia, kalimat ini sering digunakan untuk menyampaikan informasi yang jelas dan objektif, seperti yang terdapat di dalam berita atau teks ilmiah.

Lantas, apakah yang dimaksud dengan makna denotatif? Agar dapat memahami tentang denotatif, silahkan simak artikel ini. Di dalam artikel ini, akan dibahas pengertian dan contoh kalimat denotatif dan konotatif.

Pengertian Denotatif

Apa itu makna denotatif? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), denotatif adalah makna kata yang sebenarnya atau makna yang apa adanya. Denotatif mengacu pada kata yang biasanya diartikan dan dimengerti oleh masyarakat.

Makna denotatif adalah hasil observasi dari panca indra manusia. Makna denotatif juga dapat diartikan sebagai makna yang mengacu pada makna yang sebenarnya. Kata denotatif memiliki makna yang tidak disertai dengan perasaan dan pemikiran yang subjektif.

Kata denotatif digunakan untuk menyampaikan informasi yang objektif dan spesifik, memperjelas makna dari suatu kata atau kalimat, menghindari ambiguitas, dan menghindari terjadinya kesalahpahaman. Kata denotatif mempunyai makna yang konkret dan tidak figuratif.

Kata denotatif tidak terpengaruh oleh nilai-nilai atau perasaan personal. Kata ini seringkali digunakan dalam kalimat-kalimat informatif. Makna denotatif tidak memiliki unsur kiasan, konotasi, maupun makna tambahan lainnya. Sehingga, makna ini mudah untuk dipahami.

Makna denotatif sering digunakan dalam percakapan sehari-hari yang membutuhkan kejelasan, seperti dalam petunjuk penggunaan, laporan, berita, dan teks ilmiah.

Ciri-Ciri Denotatif

Makna denotatif adalah arti literal dari sebuah kata yang tercantum dalam kamus. Berikut ini ciri-ciri makna denotatif:

  • Mempunyai arti yang paling besar
  • Maknanya jelas dan langsung
  • Bersifat objektif
  • Biasanya dipakai dalam karya tulis ilmiah
  • Makna yang ada dalam kampus.

20 Contoh Kalimat Denotatif dan Konotatif

Setelah membahas pengertian denotatif, kami akan menyajikan sepuluh contoh kalimat denotatif dan konotatif. Berikut ini adalah sepuluh contoh kalimat denotatif dan konotatif yang dapat kamu pelajari.

1. Contoh Kalimat Denotatif

Memahami makna denotatif penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam penulisan dan komunikasi. Berikut ini adalah contoh kalimat denotatif.

  • Ibu pergi ke pasar untuk membeli daging dan telur.

Makna: Pasar dalam kalimat ini berarti tempat orang berjual beli bahan makanan dan sebagainya.

  • Kucing itu mengejar tikus di halaman belakang rumah.

Makna: Kucing dalam kalimat ini berarti binatang menyusui karnivora yang biasa dipelihara orang.  

Program Afiliasi
  • Bagas sedang belajar menulis di kamarnya.

Makna: Menulis dalam kalimat ini berarti membuat huruf atau angka dengan menggunakan pena atau pensil.

  • Rumah itu berwarna biru dan dilengkapi dengan atap merah.

Makna: Rumah dalam kalimat ini berarti bangunan tempat tinggal.

  • Buku itu berisi cerita-cerita yang sangat menarik.

Makna: Buku dalam kalimat ini berarti kumpulan kertas yang berisi tulisan.

  • Mobil itu melaju dengan kecepatan stabil.

Makna: Mobil dalam kalimat ini berarti kendaraan roda empat.

  • Sepeda milik Nayla itu berwarna merah muda.

Makna: Sepeda dalam kalimat ini berarti kendaraan roda dua yang dikayuh.

  • Air mengalir deras dari keran.

Makna: Air dalam kalimat ini berarti cairan bening yang tidak berasa dan berbau.

  • Burung elang itu terbang tinggi di langit.

Makna: Burung dalam kalimat ini berarti jenis hewan bersayap yang dapat terbang.

  • Ikan berenang di dalam akuarium.

Makna: Ikan dalam kalimat ini berarti hewan air yang bernapas dengan menggunakan insang.

Semua kalimat ini mempunyai makna denotatif karena kata-kata yang digunakan sesuai dengan makna kamusnya atau makna yang umum diketahui orang. Makna kata-kata tersebut tidak mengandung konotasi maupun kiasan.

Baca Juga:

Ebook Bisnis

2. Contoh Kalimat Konotatif

Selanjutnya, kami akan membahas tentang kalimat konotatif. Makna konotatif berbeda dengan makna denotatif. Kalimat konotatif adalah rangkaian kata yang mengandung makna konotasi, kiasan, dan simbolis, lebih dari makna harfiahnya. Jenis kalimat ini lebih sering digunakan dalam puisi, cerpen, dan karya sastra lainnya. Berikut ini adalah contoh kalimat konotatif.

  • Anak itu perlu diawasi karena dia panjang tangan.

Makna: Panjang tangan dalam kalimat ini berarti suka mencuri. 

  • Walaupun anak semata wayang, Rendra tidak dimanjakan oleh orang tuanya.

Makna: Semata wayang dalam kalimat ini berarti anak tunggal atau anak satu-satunya.

  • Ben adalah orang yang pandai bersilat lidah.

Makna: Bersilat lidah dalam kalimat ini berarti pandai berbicara dan mencari alasan.

  • Mail disuruh angkat kaki dari rumah orang tuanya.

Makna: Angkat kaki dalam kalimat ini berarti pergi.

  • Kenny menjadi tangan kanan atasannya.

Makna: Tangan kanan dalam kalimat ini berarti orang kepercayaan.

  • Ayah adalah tulang punggung keluarga.

Makna: Tulang punggung dalam kalimat ini berarti orang yang menjadi sandaran dan penopang keluarga.

  • Kucing itu mempunyai sembilan nyawa.

Makna: Sembilan nyawa dalam kalimat ini berarti sulit mati atau selalu selamat dari bahaya.

  • Buku merupakan jendela dunia.

Makna: Jendela dunia dalam kalimat ini berarti sumber informasi dan pengetahuan.

  • PT XYZ sedang mengalami masa suram.

Makna: Masa suram dalam kalimat ini berarti sedang mengalami kesulitan atau kemunduran.

  • Candra selalu ringan tangan membantu orang lain.

Makna: Ringan tangan dalam kalimat ini berarti suka membantu orang lain dengan sukarela.

Setiap kalimat ini mempunyai makna konotatif karena kata-kata tersebut tidak dipakai sesuai dengan makna kamusnya atau makna umum yang diketahui orang. Makna kata-kata tersebut mengandung konotasi atau kiasan.

Perbedaan Kalimat Denotatif dan Konotatif

Denotatif merujuk pada makna literal atau sebenarnya dari suatu kata, sedangkan konotatif adalah makna tambahan yang dapat mengandung nilai positif atau negatif. Sebagai ilustrasi, perhatikan kalimat berikut:

“Jenazah korban kecelakaan itu masih belum teridentifikasi.”

Dalam kalimat tersebut, kata jenazah secara denotatif berarti “tubuh atau jasad orang yang telah meninggal”. Meskipun demikian, ada istilah lain seperti “mayat” atau “bangkai” yang juga dapat digunakan untuk menyebut tubuh yang telah meninggal.

Mengapa, kemudian, dipilih kata jenazah? Hal ini karena kata jenazah memiliki konotasi yang lebih positif dan sopan dibandingkan dengan “mayat” atau “bangkai”. Pemilihan kata ini bertujuan untuk menampilkan nilai tambahan yang lebih menghormati dan memperhalus penyampaian informasi.

Itulah pengertian dan contoh kalimat denotatif dan konotatif. Makna denotatif dapat menjadi landasan bagi komunikasi yang jelas dan efektif. Dengan memahami denotatif, kita dapat lebih cermat dalam menggunakan dan menafsirkan bahasa, sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima dengan tepat dan akurat.

Referensi:

CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240510165320-569-1096160/apa-itu-makna-denotatif-contoh-dan-bedanya-dengan-makna-konotatif diakses pada 21 Februari 2025

Liputan 6. https://www.liputan6.com/hot/read/5472519/50-contoh-kata-denotatif-dalam-kalimat-pahami-dulu-pengertian-fungsi-dan-cirinya diakses pada 21 Februari 2025

Detik. https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6946783/50-contoh-kalimat-aktif-serta-pengertian-dan-jenisnya diakses pada 21 Februari 2025

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar