8 Manfaat Belajar Biologi di Bidang Farmasi

Apakah kamu pernah mempelajari ilmu biologi? Tahukah kamu bahwa Biologi menjadi ilmu dasar dari berbagai ilmu pengetahuan terapan termasuk farmasi? Ilmu biologi dapat memberikan banyak manfaat di banyak sektor. Salah satunya dalam bidang farmasi.

Ilmu biologi sangat relevan dengan farmasi. Biologi menjadi pondasi utama dalam mengembangkan dan memproduksi obat-obatan. Nah, artikel kali ini akan membahas apa saja manfaat belajar biologi di bidang farmasi.

8 Manfaat Belajar Biologi di Bidang Farmasi

Kemajuan di bidang kedokteran berkaitan dengan bidang farmasi. Berikut ini adalah manfaat belajar biologi di bidang farmasi.

1. Menghasilkan Obat-Obatan yang Diperlukan oleh Manusia

Bidang farmasi telah mengalami kemajuan. Beberapa penyakit yang susah diobati dapat diatasi dengan teknik pengobatan yang modern tanpa operasi. Berbagai obat-obatan telah ditemukan. Jadi, salah satu manfaat biologi di sektor farmasi adalah membantu proses pembuatan obat.

Pengetahuan tentang farmakologi dan fisiologi mendorong para peneliti untuk melakukan uji coba obat baru untuk mengevaluasi tingkat keamanan dan keefektifannya. Biologi juga bisa membantu manusia untuk memahami cara kerja obat. Contohnya, bagaimana aspirin bisa menghambat produksi prostaglandin dan mengurangi peradangan.

Program Afiliasi

Biologi juga membantu manusia memahami bagaimana obat dapat diserap oleh tubuh dan didistribusikan. Pengetahuan ini membantu mereka dalam menentukan dosis obat yang tepat untuk dikonsumsi. Biologi juga membantu dalam mengidentifikasi dan memahami efek samping obat. Contohnya, obat tertentu memiliki efek jangka panjang yaitu dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

2. Meneliti Berbagai Penyakit untuk Menemukan Cara Pengobatannya

Biologi berkontribusi dalam pengobatan berbagai penyakit menular dan mengurangi berkembangnya wabah penyakit. Berkat kemajuan teknologi, penyakit bisa dideteksi dan diobati dengan alat-alat yang canggih. Contohnya adalah radiasi dan laser. Bahkan, ada teknologi yang bisa membantu mendeteksi penyakit sejak dini.

Dengan ilmu biologi, manusia dapat mempelajari gen dan mutasi genetik yang dapat mengidentifikasi penyebab genetik dari berbagai penyakit. Biologi molekuler membantu mengembangkan tes diagnostik yang cepat dan akurat untuk mendeteksi berbagai penyakit.

Selain itu, MRI dan CT scan yang didasarkan pada prinsip-prinsip biologi memungkinkan tenaga medis untuk melihat organ dan jaringan di dalam tubuh untuk mendiagnosis penyakit.

3. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Biologi membantu dalam memahami penyebaran penyakit menular. Informasi ini penting dalam pembuatan strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit. Biologi membantu kita memahami pentingnya olahraga, nutrisi, dan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Biologi lingkungan membantu manusia untuk paham apa saja dampak lingkungan terhadap kesehatan manusia. Informasi tersebut berguna untuk mengembangkan strategi yang berguna untuk menjaga kesehatan masyarakat dari perubahan iklim dan populasi.

Biologi merupakan ilmu yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Dengan memahami proses biologis dalam tubuh manusia, berbagai penyakit dapat dicegah, didiagnosis, dan diobati.

4. Memajukan Ilmu Kedokteran

Program Afiliasi

Biologi menjadi fondasi yang kuat untuk memajukan ilmu kedokteran. Dengan memahami struktur tubuh dan cara kerja organ tubuh, dokter dapat mendiagnosis penyakit dengan lebih akurat. Sehingga, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat. Berkat ilmu biologi, pengobatan yang lebih efektif dapat dikembangkan, penyakit dapat dicegah, dan kualitas hidup manusia dapat ditingkatkan.

Baca Juga: 8 Manfaat Belajar Biologi di Bidang Pertanian Indonesia

5. Mengembangkan Antibiotik, Vaksin, dan Probiotik

Memahami struktur dan fungsi bakteri, virus, dan jamur membantu pengembangan antibiotik dan antivirus. Antibiotik dapat melawan infeksi bakteri. Selain itu, memahami sistem kekebalan tubuh dapat membantu pengembangan vaksin yang bermanfaat untuk mencegah penyakit menular.

Pengetahuan tentang struktur virus SARS-CoV-2 telah membantu para ilmuwan dalam pembuatan vaksin. Vaksin ini dapat memicu sistem kekebalan tubuh melakukan pembentukan antibodi. Vaksin ini disebut dengan vaksin COVID-19.

Vaksin dapat merangsang tubuh agar menghasilkan antibodi yang dapat melawan patogen tertentu. Mengonsumsi probiotik memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan memahami peran mikroorganisme dalam memelihara kesehatan usus, probiotik dapat dikembangkan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar dan diare.

6. Memproduksi Protein Terapeutik

Organisme rekombinan dapat digunakan untuk menghasilkan protein terapeutik. Protein terapeutik dapat mengatasi berbagai jenis penyakit. Teknik rekayasa genetika dapat memodifikasi DNA organisme untuk menghasilkan protein yang kita inginkan.

Contoh protein terapeutik yang diproduksi dengan teknik biologi adalah hormon pertumbuhan, insulin, dan antibodi monoklonal. Insulin dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus. Hormon pertumbuhan bisa dipakai untuk mengatasi gangguan pertumbuhan. Antibodi monoklonal bisa mengobati penderita penyakit autoimun.

Baca Juga: 150 Cabang Ilmu Biologi: Hakikat dan Definisi Lengkap

7. Mengembangkan Terapi Gen dan Terapi Sel

Pengembangan terapi gen bermanfaat untuk mengatasi penyakit genetik. Terapi gen bisa mengganti gen yang telah rusak. Dengan mengganti gen yang rusak, terapi gen bisa mengatasi penyakit genetik, seperti cystic fibrosis.

Biologi molekuler membantu mengidentifikasi mutasi genetik yang mengakibatkan penyakit kanker. Setelah itu, dapat dikembangkan terapi yang menargetkan mutasi tersebut. Dengan memahami proses biologis yang mendasari penyakit, ilmuwan bisa mengembangkan terapi yang lebih aman dan efektif.

Terapi sel mengganti, menambahkan, dan memodifikasi sel untuk mengobati penyakit. Contohnya, berbagai penyakit seperti kanker dan leukimia bisa diatasi dengan transplantasi sel punca.

8. Memberikan Pemahaman Tentang Mekanisme Penyakit

Biologi dapat membantu kita mengidentifikasi mikroorganisme yang menyebabkan penyakit, seperti parasit, virus, dan bakteri. Pemahaman ini membantu dalam pengembangan obat-obatan anti-infeksi. Biologi dapat membantu manusia memahami mekanisme penyakit, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung, serta mengembangkan pencegahan dan pengobatan penyakit.

Dengan ilmu fisiologi dan anatomi, manusia dapat memahami bagaimana penyakit mempengaruhi bentuk dan fungsi organ tubuh. Dengan memahami mekanisme penyakit, manusia dapat mengembangkan obat, melakukan diagnosis dini, mencegah penyakit, dan mengembangkan terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Contohnya, pada penyakit diabetes tipe 2, biologi dapat membantu manusia memahami bagaimana kekurangan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Dengan pemahaman ini, obat-obatan dapat dikembangkan untuk meningkatkan produksi insulin.

Promo Buku

Kesimpulan

Itulah manfaat belajar biologi di bidang farmasi. Ternyata, ada banyak manfaat biologi di sektor farmasi. Dengan memahami ilmu biologi, para ilmuwan bisa mengembangkan obat-obatan yang lebih efektif dan aman. Apabila ada pertanyaan atau komentar, tidak perlu ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Kalau kamu ingin membagikan artikel ini kepada yang lain, silahkan klik tombol share.

Sumber:

Hasan, Fuady. (2016). Sejarah dan Hakikat Ilmu Biologi.

Ruang Guru. https://www.ruangguru.com/blog/manfaat-biologi-dalam-berbagai-bidang-kehidupan-manusia#:~:text=Bidang%20Farmasi%20(Obat%2Dobatan)&text=Manfaat%20Biologi%20di%20bidang%20ini,berguna%20untuk%20meningkatkan%20kesehatan%20masyarakat. diakses pada 6 November 2024

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar