Paradigma Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

program afiliasi

Paradigma penelitian adalah istilah yang berkaitan dengan penelitian. Paradigma penelitian bukan hanya sekadar metode, tetapi juga menunjukkan cara pandang peneliti terhadap realita,  pengetahuan, dan kaitan antara keduanya. Jika kamu memiliki pemahaman yang jelas tentang paradigma, kamu bisa memilih desain penelitian yang sesuai dengan penelitian.

Paradigma penelitian merupakan cara yang berbeda untuk memandang dan melakukan penelitian. Paradigma penelitian memberikan kerangka kerja yang berbeda untuk menyelidiki pertanyaan yang kompleks.

Lantas, apakah yang dimaksud dengan paradigma penelitian? Untuk memahaminya, mari simak artikel berikut. Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian paradigma penelitian serta paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Pengertian Paradigma Penelitian

Apakah yang dimaksud dengan paradigma penelitian? Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang peneliti gunakan untuk memandang realita dari sebuah masalah, teori, dan ilmu pengetahuan.

Paradigma penelitian adalah seperangkat konsep yang berkaitan satu sama lain secara logis. Hal ini membentuk kerangka pemikiran yang berfungsi untuk memahami dan menjelaskan kenyataan atau masalah yang sedang dihadapi. Paradigma dapat membantu kamu menemukan sesuatu yang perlu diteliti.

Paradigma penelitian berhubungan dengan metode, teori, hubungan antara model, dan instrumen. Hal-hal tersebut menjadi pedoman dalam seluruh proses penelitian. Tujuan dari paradigma penelitian adalah menggunakan dan menganalisis data untuk menjawab suatu masalah penelitian.

Paradigma penelitian menjadi alat analisis yang membantu kita memahami hubungan antara suatu ajaran dengan perilaku masyarakat. Jadi, paradigma penelitian merupakan metode yang dipakai oleh peneliti untuk memahami masalah tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan solusi atas masalah tersebut.

Jadi, paradigma penelitian adalah kerangka berpikir yang menjadi dasar dalam penelitian. Paradigma penelitian dapat membimbing kamu dalam:

  • Menentukan topik penelitian: Apa yang dianggap penting dan layak untuk dibahas dan diteliti.
  • Merumuskan pertanyaan penelitian: Jenis pertanyaan yang diajukan.
  • Menentukan metode penelitian: Cara terbaik untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
  • Menafsirkan hasil penelitian: Bagaimana memahami temuan.

Mengapa Paradigma Penelitian Penting?

Dalam penelitian, paradigma penelitian sangat penting karena:

Ebook Bisnis
  • Mempengaruhi pilihan metodologis: Paradigma yang berbeda mengarah pada pemakaian metode penelitian yang berbeda. Contohnya, kualitatif dan kuantitatif.
  • Membentuk interpretasi hasil: Paradigma berpengaruh terhadap bagaimana kita memahami dan menjelaskan temuan dari penelitian.
  • Membentuk pandangan kita: Paradigma berpengaruh terhadap bagaimana kita melihat dan memahami fenomena yang kita teliti.
  • Memastikan koherensi: Paradigma memberikan kerangka kerja yang konsisten dan memastikan bahwa seluruh aspek penelitian selaras.

Paradigma Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Umumnya, ada dua kelompok paradigma penelitian yang sering digunakan oleh para peneliti, yaitu paradigma kualitatif dan kuantitatif.

1. Paradigma Penelitian Kualitatif

Paradigma penelitian kualitatif adalah penelitian yang menjadikan manusia sebagai subjek. Dalam peristiwa atau fenomena penelitian yang akan kita teliti, manusialah yang menjadi subjeknya. Perilaku manusia didasarkan pada doktrin atau pemikiran yang dimiliki oleh individu tersebut.

Paradigma tidak memandang suatu kejadian secara tunggal. Terdapat banyak aspek, unsur, dan hal-hal lainnya yang membentuk perilaku manusia. Jadi, ada banyak alasan mengapa manusia melakukan suatu tindakan tertentu.

Suatu kejadian atau fenomena harus dilihat secara menyeluruh. Ketika melihat suatu fenomena, peneliti akan melihat alasan atau penyebab fenomena tersebut. Paradigma penelitian ini tidak terbatas pada pengujian hipotesis yang menggunakan teori sebelumnya. Teori yang baru harus ditemukan. Paradigma ini juga mengakui bahwa fakta empiris adalah salah satu sumber pengetahuan.

Paradigma ini berbeda dengan paradigma penelitian kuantitatif yang lebih berfokus pada angka, pengukuran, dan generalisasi. Contoh pendekatan dalam paradigma kualitatif adalah fenomenologi, etnografi, studi kasus, dan grounded theory. Fenomenologi adalah pendekatan yang menggali pengalaman subjektif terhadap suatu fenomena.

Etnografi memahami budaya atau kehidupan dari sekelompok orang. Studi kasus menganalisis suatu kasus secara spesifik dan mendalam. Sedangkan, grounded theory mengembangkan teori dari data lapangan secara induktif.

Baca Juga:

2. Paradigma Penelitian Kuantitatif

Paradigma kuantitatif menganggap bahwa ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang valid. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman. Karena berawal dari pengalaman, hubungan dan sebab-akibat antara pengalaman dan fenomena yang ada menjadi objek penelitiannya.

Meskipun berasal dari pengalaman, penelitian tetap didasarkan pada fakta. Paradigma ini juga memiliki pandangan bahwa ilmu bersumber dari pemikiran rasional data empiris yang didasarkan pada teori yang sebelumnya.

Paradigma ini juga diawali dengan perumusan hipotesis. Kemudian, dilanjutkan dengan revisi untuk memperoleh teori yang baru. Paradigma ini menganggap bahwa variabel bisa berubah tergantung dengan situasi dan kondisinya. Penelitian kuantitatif hanya memakai variabel tertentu saja. Hanya variabel yang berhubungan dengan tujuan penelitian saja yang digunakan.

Paradigma penelitian kuantitatif memiliki asumsi bahwa realitas bersifat objektif dan bisa diukur. Eksperimen, studi korelasional, dan survei deskriptif adalah contoh pendekatan dalam paradigma kuantitatif.

Eksperimen dapat menentukan pengaruh dari suatu perlakuan terhadap variabel tertentu. Studi korelasional mengukur hubungan antara dua variabel. Sedangkan, survei deskriptif menggambarkan keadaan atau karakteristik dari suatu populasi berdasarkan data numerik.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Metode Penelitian Buku Metode
Penelitian Kuantitatif
Buku Metodologi
Penelitian Kuantitatif Skripsi

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Penting untuk diingat bahwa tidak ada paradigma yang benar ataupun salah. Setiap paradigma mempunyai keunggulan dan keterbatasan. Pilihlah paradigma yang sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian kamu.

Bagi kamu yang sedang melakukan penelitian, kamu perlu memahami paradigma penelitian. Sebab, hal ini memungkinkan kamu untuk mengevaluasi penelitian dan memahami asumsi yang menjadi dasar temuan.

Demikian pembahasan dari Deepublish Store tentang paradigma penelitian. Jika ada komentar dan pertanyaan yang berkaitan dengan topik ini, silahkan tulis di kolom komentar. Kamu bisa menekan tombol share jika kamu ingin membagikan informasi ini kepada yang lain.

Sumber:

Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/paradigma-penelitian/?srsltid=AfmBOoqyW_ArL5B1-VnUq19ekhasSHzdxO-cVJ7csydUKNVWBtIC0mk9. diakses pada 16 Mei 2025

Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/paradigma-penelitian/ diakses pada 16 Mei 2025

Nugroho, Sherly Silvia, & Gani Nur Pramudyo (2024). Diseminasi Informasi Layanan Local Content di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar