Apa itu refund? Nah, kadang kita mencari penjeasan dan pengertian refund ini jarang dibahas. Yuk, pahami artinya refund, fungsi dan tujuan.
Banyak marketplace yang menawarkan berbagai macam produk barang dan jasa. Mulai dari jual beli hingga pemesanan hotel dan pesawat sekalipun sekarang bisa dilakukan secara online.
Satu sisi sangat menguntungkan bagi yang memiliki kesibukan dan tidak ada waktu datang langsung ke lokasi. Agar konsumen merasa dimudahkan, banyak pihak perusahaan yang akhirnya pun memberikan pelayanan tambahan bagi yang melakukan pemesanan secara online, yaitu pelayanan refund.
Barangkali kamu masih merasa asing dengan istilah ini? Tenang, pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian refund, alasan terjadi refund, dan fungsinya. Langsung saja, yuks simak ulasannya berikut.
Daftar Isi
Pengertian Refund
Kamu sering belanja online? Jika iya, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah refund. Refund juga dapat diartikan sebagai permintaan untuk membatalkan atau pengembalian dana yang sudah dibayarkan konsumen ke penyedia layanan.
Istilah refund disini merujuk pada sejumlah uang yang sudah dikeluarkan oleh konsumen terhadap pembelian atau pemesanan barang/jasa. Karena terjadi pembatalan atau permasalahan dari pihak penyedia layanan jasa/barang, uang yang sudah dibayarkan dikembalikan lagi.
Oh iya, istilah refund tidak hanya diperuntukan untuk jual beli online saja loh. Tetapi juga dalam pembelian tiket penerbangan kita juga sering mendengar istilah ini. Sementara untuk masalah refund yang dikembalikan, setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing.
Kenapa Ada Refund?
Ada banyak alasan kenapa terjadi refund. Seperti yang sudah di pengertian refund bahwa refund terjadi bisa disebabkan karena adanya permasalahan. Bisa karena barang atau produk/jasa yang kita terima tidak sesuai dengan kriteria pesanan yang sudah disepakati dari awal.
Bisa juga disebabkan karena disebabkan oleh pihak konsumen, misal karena ada jadwal mendadak yang urgen, sehingga perlu membatalkan pemesanan.
Ternyata refund sudah hal yang umum. Sekarang banyak perusahaan yang memberikan pelayanan, dalam upaya memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk melakukan refund.
Tapi ingat, tidak semua perusahaan loh ya. Jadi buat kamu yang ingin melakukan pembelian,pemesanan barang atau jasa harus perhatikan dulu, apakah tada fasilitas refund atau tidak.
Fungsi dan Tujuan Refund
Setelah tahu pengertian refund di atas, kamu juga harus tahu peran dan fungsinya. Ada banyak fungsi kenapa ada refund, baik untuk konsumen maupun penyedia layanan (produsen). Diantaranya sebagai berikut.
1. Konsumen Merasa Terlindungi
Salah satu fungsi dan tujuan refund adalah memberikan kenyamanan kepada konsumen. Dalam menjalankan sebuah bisnis, konsumen menjadi fokus utama. Ingat pepatah, pembeli adalah raja. Jadi sebagaimana mungkin kita memberikan pelayanan yang menguntungkan buat konsumen.
Salah satu bentuk kepuasan kepada konsumen adalah memberikan pelayanan refund. Pihak konsumen yang diperlakukan baik, tentu mereka akan merasa senang, nyaman dan puas. Ketika konsumen puas, maka konsumen suatu saat nanti akan kembali lagi.
2. Penyedia Layanan Mendapatkan Kepercayaan Konsumen
Secara tidak langsung, memberikan pelayanan refund, salah satu upaya penyedia barang/jasa memberikan kepercayaan kepada konsumen. Bahwa usaha bisnis Anda ramah, dapat dipercaya. Membangun rasa kepercayaan kepada konsumen itu sesuatu hal yang susah.
Apalagi jika usaha bisnis yang kamu jalankan masih terbilang baru. Setidaknya dengan memberikan pelayanan ini, dan memberi kepuasan pada satu konsumen, maka dapat mengembangkan konsumen lain yang datang.
3. Konsumen Tidak Segan Akan Melakukan Transaksi Di Lain Waktu
Menjalankan sebuah bisnis dan akhirnya bisnis tersebut dapat dipercaya konsumen, itu sesuatu hal yang tidak mudah. Alasan beberapa perusahaan kenapa memberikan pelayanan refund, secara tidak langsung justru menarik konsumen yang merasa nyaman akan kembali lagi.
Yap, ketika konsumen datang lagi, itu tandanya konsumen percaya, nyaman dan puas dengan pelayanan yang kita tawarkan. Sebagai pelaku bisnis yang ingin memberikan pelayanan ini pun juga harus tahu betul aturan main atau prosedurnya. Tujuannya agar jelas dan tidak terjadi penyalahgunaan dari konsumen yang “nakal”.
Itulah beberapa fungsi dan tujuan dari refund. Ternyata membuat pelayanan refund tidak memberikan kerugian, justru sebagai strategi menarik perhatian konsumen jangka panjang.
Contoh Kasus Refund
Berbicara tentang contoh kasus refund, sebenarnya ada banyak kasus. Barangkali kamu pernah mengalami sendiri. Sementara buat kamu yang belum pernah mengalaminya, berikut contoh kasusnya.
- Fanny di akhir pekan ada acara ke Balikpapan. Agar menghemat waktu dan badan tidak lelah, Fanny memutuskan untuk menaiki pesawat. Fanny sudah memesan tiket pesawat lewat online. Namun pada hari H keberangkatan, Fannya terpaksa membatalkan penerbangan karena istrinya harus melahirkan dan harus dibawa ke rumah sakit. Kemudian Fanny pun mengajukan refund, dengan alasan yang sudah diceritakan tersebut.
- Adel seorang content creator. Karena tuntutan pekerjaannya, Adel harus maksimal dalam menciptakan karya. Sayangnya, salah satu tripod andalannya rusak. Agar performa karyanya bagus, Adel pun harus beli tripod baru. Adel pun memutuskan membeli secara online. Namun, karena barang yang dipesan tidak sesuai dengan deskripsi yang dituliskan, Adel mengajukan komplain dan mengajukan refund.
- Pada tanggal 10 Maret Salma harus mengisi acara di luar kota selama beberapa hari. Sehingga memaksanya untuk menginap di hotel selama dua malam. Agar tidak kehabisan kamar, Salma memutuskan untuk memesan kamar secara online. Sayangnya dari pihak penyelenggara membatalkan dan mengundur tanggal dengan alasan lokasi acaranya ada yang rusak dan harus diperbaiki. Maka, Salma pun mengajukan refund kepada pihak hotel.
Itu hanya tiga contoh kasus refund. Saya yakin kamu pun sudah pernah menemukan kasus yang sama hanya saja berbeda konteksnya.
Itulah beberapa pengertian refund, alasan, fungsi dan contoh refund. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)