Apakah kamu penggemar cerita-cerita fiksi? Teks fiksi adalah salah satu karya sastra yang populer dan diminati oleh banyak orang. Tujuan dari teks fiksi adalah menyampaikan kisah untuk menghibur para pembaca.
Berbeda dengan teks nonfiksi yang didasarkan pada fakta, teks fiksi memberikan cerita yang didasarkan pada imajinasi penulis. Agar kamu lebih paham tentang teks fiksi, kami akan membahas pengertian, ciri-ciri, jenis, unsur, dan struktur teks fiksi.
Daftar Isi
Pengertian Teks Fiksi
Apakah yang dimaksud dengan teks fiksi? Teks fiksi merupakan cerita rekaan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Contohnya, novel, roman, dan lain-lain. Fiksi juga bisa diartikan sebagai pernyataan yang dibuat hanya berdasarkan khayalan saja. Teks fiksi bertujuan untuk menghibur pembacanya.
Teks fiksi berisi cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi. Cerita dalam teks fiksi tidak terjadi di dunia nyata. Karena bersifat imajinatif, teks fiksi dapat dikembangkan dengan bebas sesuai kreativitas penulis. Teks fiksi bisa dibuat dalam berbagai bentuk, seperti puisi, drama, cerpen, novel, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Teks Fiksi
Berikut ini adalah ciri-ciri teks fiksi.
- Memiliki unsur narasi yang kuat.
- Dilengkapi dengan berbagai konflik dan karakter yang menarik.
- Sering memadukan berbagai unsur, seperti dialog, deskripsi tempat, dan penggambaran waktu sehingga ceritanya menjadi lebih hidup.
- Dibuat berdasarkan imajinasi dari penulisnya, walaupun bisa terinspirasi dari peristiwa nyata.
- Untuk menyampaikan makna, teks fiksi sering menggunakan bahasa kiasan, simbolisme, dan metafora.
- Membangun plot, tokoh, dan latar yang menarik dengan menggunakan kreativitas.
- Berfokus pada pengembangan cerita yang menarik dengan konflik, klimaks, dan resolusi yang jelas.
- Terdapat pesan moral atau amanat tertentu.
- Dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik, seperti tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, latar belakang sosial, budaya, dan psikologis penulis.
- Tujuannya untuk menghibur dan menyampaikan nilai-nilai kehidupan, kritik sosial, atau pesan moral secara tersirat.
- Memiliki struktur naratif yang khas.
Jenis Teks Fiksi
Setelah memahami definisi dari teks fiksi, kamu juga perlu memahami apa saja jenis karya sastra yang termasuk teks fiksi.
1. Cerita Pendek (Cerpen)
Karya sastra yang termasuk teks fiksi adalah cerpen. Cerpen merupakan karya fiksi yang singkat dan hanya berfokus pada satu konflik utama dan satu alur cerita. Biasanya, cerpen bisa dibaca dalam sekali duduk.
2. Novel
Novel merupakan karya fiksi yang mengisahkan berbagai tokoh. Novel berisi cerita yang lebih kompleks dan panjang dari cerpen. Novel mempunyai banyak tokoh, latar yang bervariasi, dan konflik yang berlapis. Biasanya, penulis novel menggambarkan perkembangan tokoh-tokohnya secara mendalam.
3. Roman
Roman merupakan suatu karangan fiksi yang mengisahkan tokoh-tokoh di mana alur ceritanya mengandung pelajaran. Roman menyoroti perjalanan hidup tokoh utama secara menyeluruh, baik dari segi sosial, fisik, maupun psikologis.
Karya fiksi ini menggambarkan perkembangan tokoh secara mendalam yang dilengkapi dengan alur yang kompleks dan latar waktu yang panjang.
4. Novela (Novelet)
Karya sastra lainnya yang juga termasuk teks fiksi adalah novelty. Novela merupakan karya fiksi yang ceritanya lebih kompleks dari cerpen karena bisa memuat lebih dari satu konflik.
Namun, novela tidak sekompleks novel. Biasanya, jumlah kata novela antara 7.500 sampai 40.000 kata. Latar dan tokoh dalam novela digambarkan lebih mendalam jika dibandingkan dengan cerpen.
5. Dongeng
Dongeng merupakan cerita fiksi yang bersifat fantasi dan sering menyampaikan pesan moral kepada anak-anak. Dongeng biasanya berisi cerita yang tidak logis. Contoh dongeng adalah Si Kancil, Bawang Merah dan Bawang Putih, dan lain-lain.
6. Fabel
Fabel merupakan cerita fiksi yang menampilkan tokoh-tokoh binatang yang perilakunya seperti manusia. Fabel mengandung pesan moral atau pelajaran hidup yang umumnya disampaikan kepada pembaca secara tersirat. Contohnya, Singa dan Tikus, Kura-Kura dan Kelinci, dan sebagainya.
7. Legenda
Legenda merupakan cerita fiksi yang berkembang di masyarakat. Kisah ini sering diyakini sebagai kisah nyata yang terjadi di masa lalu, walaupun tidak didukung oleh bukti sejarah yang kuat.
Umumnya, cerita dalam legenda berhubungan dengan asal-usul tempat, fenomena alam, atau benda tertentu. Legenda mewariskan berbagai nilai moral, budaya, dan kearifan lokal secara turun-temurun. Misalnya, Legenda Danau Toba.
8. Drama
Drama merupakan karya fiksi yang berupa dialog dan adegan yang dapat dipentaskan di atas panggung atau diproduksi untuk pertunjukan teater atau film. Cerita dalam drama berupa percakapan antartokoh. Jenis-jenis drama, antara lain drama komedi, drama musikal, dan lain-lain.
Baca Juga: Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi: Penjelasan dan Tabel
Unsur Teks Fiksi
Ada sejumlah unsur yang membentuk suatu rangkaian cerita fiksi yang menarik. Berikut ini adalah berbagai unsur teks fiksi yang perlu kamu ketahui.
1. Karakter
Karakter adalah berbagai tokoh yang terdapat di dalam cerita. Setiap tokoh memiliki keunikan dan konflik masing-masing. Dalam teks fiksi, karakter dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu tokoh utama, tokoh pendukung, tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis.
Dalam cerita, tokoh utamalah yang menjadi fokus utama. Sesuai dengan namanya, tokoh pendukung mendukung peran tokoh utama. Tokoh protagonis digambarkan sebagai tokoh yang baik. Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi lawan dari tokoh utama dan memiliki peran negatif.
Sementara itu, tokoh tritagonis merupakan tokoh penengah antara tokoh antagonis dan protagonis. Dalam teks fiksi, karakter dapat dibangun melalui deskripsi langsung, dialog, tindakan, maupun respons dari tokoh lain.
2. Plot
Plot merupakan rangkaian kejadian yang terjadi dalam cerita yang meliputi pengenalan, konflik, klimaks, dan resolusi. Plot adalah unsur yang mengatur bagaimana suatu cerita dimulai, berkembang, mencapai puncaknya, dan berakhir.
Plot memiliki struktur yang terdiri atas eksposisi (pengenalan), rising action (awal konflik), klimaks (puncak konflik), falling action (penurunan ketegangan), dan resolusi (penutup). Berdasarkan urutan waktunya, jenis plot dibagi menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Dalam alur maju, kejadian dikisahkan secara kronologis.
Dalam alur mundur, cerita dimulai dari akhir atau tengah, kemudian kembali ke masa lampau. Sedangkan, alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.
3. Tema
Melalui cerita, penulis menyampaikan ide yang ingin disampaikannya. Ide inilah yang disebut dengan tema. Tema merupakan gagasan utama yang menjadi dasar atas seluruh cerita dalam teks fiksi. Tema menjadi fondasi yang memberi arah dan makna dalam cerita.
Walaupun tidak disampaikan secara eksplisit, namun tema cerita bisa dikenali melalui dialog, peristiwa, dan penyelesaian konfliknya. Beberapa contoh tema yang umum dalam teks fiksi adalah persahabatan, perjuangan hidup, dan sebagainya.
4. Latar (Setting)
Teks fiksi juga memiliki unsur lain, yaitu latar. Dari unsur ini, pembaca dapat mengetahui waktu, tempat, dan suasana terjadinya cerita. Melalui latar, pembaca dapat memahami kapan dan di mana cerita tersebut berlangsung.
Latar tempat menunjukkan lokasi terjadi suatu peristiwa. Contohnya, sekolah, rumah, desa, dan sebagainya. Latar waktu menunjukkan kapan terjadinya suatu peristiwa. Contohnya, pagi hari. Latar suasana menunjukkan nuansa emosional atau psikologis dalam cerita.
5. Gaya Bahasa (Majas)
Selain setting, ada juga unsur lainnya yang disebut dengan gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan cara penulis menyampaikan cerita melalui pemilihan kata, kalimat, dan pemakaian ungkapan atau majas. Selain memperindah narasi, gaya bahasa juga memperkuat karakter, menciptakan imajinasi, dan menambah kedalaman dari makna cerita.
Beberapa jenis gaya bahasa yang umum digunakan adalah majas personifikasi, metafora, hiperbola, dan simile. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang membuat benda mati memiliki sifat seperti manusia. Majas metafora memberikan perbandingan langsung tanpa menggunakan kata penghubung.
Majas hiperbola merupakan gaya bahasa yang melebih-lebihkan. Majas simile adalah gaya bahasa yang memberikan perbandingan dengan menggunakan kata bagai, laksana, dan seperti. Gaya bahasa bisa menjadi pembeda antara satu penulis dengan penulis lainnya.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, unsur, dan struktur teks fiksi. Jika kamu sedang mencari toko buku kuliah, kamu bisa langsung mengunjungi Deeepublish Store.
Sumber:
Detik. https://news.detik.com/berita/d-6819628/perbedaan-teks-fiksi-dan-nonfiksi-pengertian-tujuan-dan-ciri-ciri diakses pada 8 Mei 2025
Bola. https://www.bola.com/ragam/read/5460001/pengertian-fiksi-jenis-ciri-ciri-fungsi-langkah-pembuatan-dan-contohnya diakses pada 8 Mei 2025
Kumparan. https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-teks-fiksi-ciri-dan-unsurnya-sebagai-karya-tulis-22Hhg9KcD2W/full diakses pada 8 Mei 2025
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.