Salah satu bagian penting dalam penulisan akademik adalah struktur tinjauan pustaka. Dalam penelitian, bagian ini memberikan landasan teoretis. Tinjauan pustaka bertujuan untuk meninjau literatur yang relevan dengan topik penelitian kamu.
Bagian tersebut membantu peneliti mengidentifikasi gap penelitian dan membentuk kerangka teori. Tinjauan pustaka dengan struktur yang jelas bisa membantu membangun dasar yang kokoh untuk penelitian yang valid.
Struktur tinjauan pustaka yang baik tidak hanya memudahkan penulis menyajikan informasi secara sistematis, namun juga membantu pembaca memahami konteks dan relevansi penelitian. Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, cara membuat, dan contoh struktur tinjauan pustaka.
Daftar Isi
Pengertian Struktur Tinjauan Pustaka
Apakah yang dimaksud dengan struktur tinjauan pustaka? Struktur tinjauan pustaka bisa diartikan sebagai susunan sistematis dari bagian-bagian penting dalam tinjauan pustaka.
Struktur tinjauan pustaka merupakan kerangka kerja yang dipakai untuk menyusun dan menyajikan informasi yang ditemukan dari berbagai sumber yang relevan dalam penelitian. Hal ini berguna untuk mengatur berbagai literatur yang sudah ditinjau supaya mudah dipahami, dianalisis, dan dievaluasi oleh pembaca.
Tujuannya untuk menyajikan landasan teori, konsep, temuan terdahulu, dan kesenjangan penelitian secara terorganisir. Struktur tinjauan pustaka bukan sekadar susunan bab, tetapi juga alat penting untuk menyampaikan teori dan menganalisis literatur secara logis dan ilmiah.
Struktur tinjauan pustaka yang baik dapat membantu pembaca memahami hubungan antara berbagai penelitian. Hal ini juga menunjukkan bagaimana topik penelitian telah berkembang dari waktu ke waktu, mengidentifikasi tema, pola, dan kontradiksi dalam literatur, menunjukkan apa yang telah diketahui dan apa yang masih perlu diteliti, serta membentuk dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.
Manfaat Struktur Tinjauan Pustaka
Manfaat dari struktur tinjauan pustaka yang baik memberikan sejumlah manfaat penting, antara lain:
- Membantu Mengidentifikasi Celah dalam Literatur: Tinjauan pustaka dapat membantu mengidentifikasi celah dalam literatur dan menunjukkan bagaimana penelitian kamu bisa mengatasi celah tersebut.
- Menunjukkan Keterkaitan Penelitian: Tinjauan pustaka juga menunjukkan kaitan antara penelitian kamu dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan bagaimana penelitian kamu berkontribusi pada bidang studi yang lebih luas.
- Membangun Dasar Teoretis yang Kuat: Struktur mempermudah peneliti membangun dasar teoretis yang kuat serta mendukung argumen dan analisis penelitian.
- Menyusun Literatur yang Sistematis: Struktur membantu menyusun teori, konsep, dan hasil penelitian secara teratur.
- Mempermudah Pemahaman Pembaca: Dengan adanya struktur yang jelas, pembaca akan lebih mudah memahami konteks penelitian.
- Memperjelas Fokus Penelitian: Dengan mengikuti struktur yang sistematis, peneliti bisa tetap fokus pada topik inti dan tidak keluar dari pembahasan yang relevan.
- Menjadi Dasar Penyusunan Kerangka Pemikiran: Tinjauan pustaka yang terstruktur dapat mendukung pembentukan kerangka konseptual yang jelas dalam penelitian.
- Meningkatkan Kredibilitas Penelitian: Struktur tinjauan pustaka yang baik menyatakan bahwa peneliti memahami literatur yang relevan. Sehingga, pembaca akan lebih percaya dan menghargai karya ilmiah yang dibuat oleh peneliti tersebut.
- Meningkatkan Kualitas Penelitian: Memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan metodologi yang tepat dan relevan, membantu peneliti menafsirkan hasil penelitian dengan akurat, dan meningkatkan reliabilitas dan validitas penelitian.
Cara Membuat Struktur Tinjauan Pustaka
Untuk membuat struktur tinjauan pustaka yang baik, dibutuhkan perencanaan dan proses yang sistematis. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan ketika membuat struktur tinjauan pustaka.
1. Menentukan Fokus Penelitian
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan fokus penelitian. Kamu perlu memahami topik yang telah ditentukan dengan baik.
2. Mencari Literatur yang Relevan
Langkah berikutnya adalah membuat daftar kata kunci dan frasa yang relevan dengan topik penelitianmu. Carilah literatur di basis data akademik, buku, jurnal ilmiah, dan berbagai sumber lainnya.
Tentukan batasan untuk pencarian kamu, seperti bahasa, jenis publikasi, dan rentang waktu publikasi. Catatlah seluruh detail bibliografi dari setiap sumber yang kamu temukan.
3. Mengidentifikasi Sumber-Sumber yang Relevan
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian kamu. Sumber-sumber yang bisa digunakan, antara lain jurnal, buku, database akademis, dan sebagainya.
4. Membaca dan Merangkum Literatur
Setelah itu, kamu perlu membaca dan merangkum literatur. Dari setiap sumber, buatlah ringkasan fokuslah pada poin-poin yang penting, temuan utama, dan kesimpulan. Membaca dan merangkum literatur merupakan langkah penting untuk membentuk dasar teoretis yang kuat dan memastikan relevansi dan kontribusi penelitian kamu.
5. Mengelompokkan Literatur Berdasarkan Tema
Lalu, kamu perlu mengelompokkan literatur berdasarkan tema yang relevan dengan topik atau variabel penelitianmu. Tujuannya agar penelitianmu menjadi lebih terarah dan lebih mudah dipahami.
6. Melakukan Sintesis dan Perbandingan
Sintesis adalah proses menggabungkan informasi dari berbagai sumber untuk menemukan pola, persamaan, perbedaan, dan hubungan antarkonsep atau temuan. Dari berbagai sumber, gabungkan informasi dan bandingkan dengan berbagai temuan yang ada.
Temukan persamaan dan perbedaan dari penelitian-penelitian tersebut dengan menganalisis metodologi, hasil, dan kesimpulan dari berbagai penelitian.
7. Melakukan Analisis Terhadap Setiap Referensi
Lakukan analisis terhadap setiap referensi yang sudah kamu kumpulkan. Coba evaluasi kelebihan dan kekurangan dari setiap penelitian dan cari tahu apa relevansinya dengan topik penelitian kamu. Analisis terhadap referensi membuat tinjauan pustaka kamu tidak hanya bersifat deskriptif, namun juga argumentatif.
8. Membuat Garis Besar untuk Struktur Tinjauan Pustaka
Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dan dianalisis, susunlah garis besar struktur tinjauan pustaka. Pastikan alurnya logis dan sistematis. Garis besar ini akan menjadi pedoman penulisan agar pembahasan kamu mengalir dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.
9. Menyusun Tinjauan Pustaka
Kemudian, susunlah tinjauan pustaka dengan mengikuti struktur yang logis dan garis besar yang sudah dibuat. Awali dengan memperkenalkan dan menjelaskan topik penelitian kamu. Setelah itu, bahaslah literatur yang relevan dengan topik tersebut.
Di bagian akhir, tulislah kesimpulan yang berisi temuan utama dari tinjauan pustaka. Pakailah bahasa yang jelas dan pastikan setiap bagiannya terhubung dengan baik.
Dengan mengikuti berbagai langkah ini, kamu bisa membuat struktur tinjauan pustaka yang efektif untuk mendukung penelitianmu.
Contoh Struktur Tinjauan Pustaka
Berikut ini adalah contoh struktur tinjauan pustaka yang umum digunakan dalam karya ilmiah seperti skripsi, tesis, dan artikel jurnal.
- Pendahuluan Tinjauan Pustaka
- Teori-Teori yang Relevan
- Penelitian Terdahulu
- Kerangka Pemikiran
- Kesimpulan Tinjauan Pustaka
Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)
![]() |
![]() |
![]() |
Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian Kuantitatif |
Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Berikut ini merupakan struktur tinjauan pustaka untuk judul penelitian “Analisis Pengaruh Teknologi dan Media Sosial terhadap Gaya Hidup Anak Muda.
- Pendahuluan Tinjauan Pustaka: Bagian ini mengkaji teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian.
- Teori dan Konsep Teknologi Digital: Mengulas dasar teori tentang teknologi informasi dan komunikasi serta bagaimana kemajuannya berpengaruh terhadap kehidupan sosial. Subtopik yang bisa dibahas, yaitu:
- Definisi dan Ruang Lingkup Teknologi Digital
- Transformasi Digital dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Peran Teknologi dalam Membentuk Pola Perilaku Masyarakat
- Media Sosial Sebagai Fenomena: Mengkaji peran media sosial dalam kehidupan anak muda, termasuk fungsi, manfaat, dan potensi dampaknya. Subtopik yang bisa dibahas, yaitu:
- Definisi Media Sosial dan Jenis-Jenisnya
- Fungsi Media Sosial dalam Kehidupan Sosial dan Personal
- Media Sosial Sebagai Pembentuk Identitas dan Eksistensi
- Konsep Gaya Hidup Anak Muda: Menjelaskan tentang gaya hidup secara umum, kemudian fokus pada gaya hidup anak muda di era digital. Subtopik yang bisa dibahas, yaitu:
- Pengertian Gaya Hidup
- Karakteristik Gaya Hidup Anak Muda
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup Generasi Muda
- Penelitian Terdahulu: Mengulas hasil penelitian yang relevan dengan topik serta mengidentifikasi gap-nya. Subtopik yang bisa dibahas, yaitu penelitian tentang pengaruh teknologi terhadap perilaku, studi tentang dampak media sosial terhadap kehidupan sosial anak muda, dan gap penelitian yang belum banyak dikaji.
- Kerangka Pemikiran: Menyusun hubungan antara teknologi, media sosial, dan gaya hidup anak muda secara sistematis. Hal ini bisa berbentuk narasi atau bagan.
- Kesimpulan Tinjauan Pustaka: Menarik benang merah dari semua literatur yang sudah dikaji sebagai dasar untuk melanjutkan ke rumusan masalah, hipotesis, atau metodologi.
Struktur tinjauan pustaka yang baik merupakan fondasi yang kuat dalam penelitian akademis. Semoga informasi ini dapat membantu kamu membuat tinjauan pustaka untuk penelitianmu. Jika ada komentar dan pertanyaan yang ingin kamu ajukan,
Sumber:
Konsultan Edu. https://konsultanedu.id/blog/struktur-tinjauan-pustaka/ diakses pada 16 Mei 2025
Kumparan. https://kumparan.com/ragam-info/struktur-kajian-pustaka-dan-cara-membuatnya-22uTMBcUmb6/full diakses pada 16 Mei 2025
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.