Perdarahan uterus abnormal (PUA) merupakan masalah ginekologi yang paling sering dialami oleh wanita. Setidaknya 1 dari 3 wanita pasien rawat jalan di poli ginekologi adalah pasien dengan keluhan PUA. Prevalensi PUA sendiri bervariasi berdasarkan berbagai studi mulai dari 10–35% pada wanita usia reproduktif. Perdarahan uterus abnormal (PUA) didefinisikan sebagai perdarahan dari korpus uteri dengan frekuensi, durasi, keteraturan, atau volume abnormal yang terjadi tanpa adanya kehamilan. Pada parameter frekuensi, perdarahan selama fase menstruasi dapat dikatakan normal jika berlangsung setiap 24–38 hari. Apabila perdarahan terjadi lebih cepat (<24 hari), lebih lama (>38 hari), atau bahkan tidak terjadi sama sekali (amenore) maka kondisi tersebut baru dapat dikategorikan sebagai PUA.

Buku ini menyajikan ulasan mengenai Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) berdasarkan klasifikasinya, yaitu PALM-COEIN (Polip, Adenomiosis, Leiomioma, serta Malignancy (keganasan) dan hiperplasia- Coagulopathy (gangguan koagulasi), Ovulatory disorder (gangguan ovulasi), Endometrial, Iatrogenik dan Not otherwise classified (kondisi yang tidak termasuk dalam kategori lainnya).