Cara Menerapkan Berpikir Out of the Box dalam Pencarian Ide

Menerapkan Berpikir Out of the Box dalam Pencarian Ide – Ketika kebanyakan orang berpikir tentang A, B, C, D, dan E. Ada satu orang yang mampu sisi lain yang tidak terpikirkan orang sebelumnya. Satu orang ini memikirkan X. pengandaian ini merupakan penjelasan singkat mengenai topik yang akan kita bahas.

Beberapa orang mengagungkan cara berpikir ini. Menghasilkan sesuatu yang berbeda dan tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang memang memberikan keunikan tersendiri. Siapa yang tidak ingin diingat sebagai seseorang yang berbeda? 

Saya pikir kita ingin diingat sebagai sosok yang berbeda seperti orang lain. Termasuk dalam hal cara berpikir dan menghasilkan suatu ide. Dalam dunia pendidikan seperti perguruan tinggi, cara berpikir ini dapat memberikan dampak positif pada performa mahasiswa. 

Seorang mahasiswa yang mampu berpikir out of the box akan melahirkan ide cemerlang untuk setiap tugas akademik yang diterima maupun dalam kegiatan di luar akademik. Sesuatu yang baru dan di luar perspektif kebanyakan orang yang dihasilkan oleh mahasiswa tersebut kemungkinan dapat memikat hati dosen dan mahasiswa lainnya.

Apa Itu Berpikir Out of the Box?

Berpikir out of the box merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan cara berpikir tanpa dibatasi Batasan diri, cara berpikir tidak konvensional, atau cara berpikir di luar dari yang umum (uncommon ways).

Affiliate Buku

Menurut Sri Haryani, cara berpikir ini membutuhkan keberanian dan kemampuan untuk mematahkan sesuatu kebiasaan tertentu. Misalnya mencoba cara baru sebagai bentuk dobrakan kebiasaan cara lama.

Ketika menyebutkan tentang model berpikir yang seperti ini maka tidak bisa dilepaskan dari model berpikir lateral. Keduanya mirip tapi tidak sama. Apa perbedaan dan persamaan keduanya?

Keduanya merupakan model berpikir dengan bermuara pda kreativitas. Jadi baik berpikir out of the box maupun berpikir lateral melalui serangkaian proses yang nantinya menghasilkan sesuatu yang kreatif

Menurut A.S. Asrul dalam Sri Handayani, berpikir Lateral diartikan: is concerned with the generation of new ideas. Artinya, model berpikir ini merupakan proses untuk menghasilkan ide-ide baru. 

Lebih mendalam, A.S. Arul menjelaskan bahwa berpikir Lateral adalah: Lateral thinking is a way of thinking that seeks a solution to an intractable problem through unorthodox methods or elements that would normally be ignored by logical thinking 

Jadi dapat disimpulkan, berpikir Lateral adalah suatu proses berpikir dengan menggunakan sudut pandang baru. Bertujuan memecahkan masalah dan mendapatkan solusi dengan menggunakan metode yang modern atau tidak kuno atau unsur yang mengabaikan logika berpikir. Singkatnya berpikir Lateral adalah cara berpikir kreatif dengan menemukan cara asimetri, keluar dari cara linier.

Sementara itu, berpikir out of the box adalah cara berpikir di luar batasan atau menggunakan perspektif yang baru. Makna box adalah batasan diri. Jadi seseorang berpikir out the box adalah seseorang yang mampu berpikir melampaui batasan diri tersebut sehingga menghasilkan ide yang baru dan tidak terpikirkan orang lain sebelumnya.

Baca juga : 5 Tips Mahasiswa Baru Agar Gampang Beradaptasi dengan Kegiatan di Kampus

Implementasi Berpikir Out of the Box

Implementasi cara berpikir model ini biasanya sering ditemukan dalam industri kreatif seperti periklanan. Akan tetapi sebenarnya model berpikir ini dapat diimplementasikan dalam banyak hal. Berikut adalah contoh implementasi model berpikir out of the box.

1. Pick Me I`m Single

Kalimat ini digunakan untuk memasarkan pisang. Hah? Beneran. Kalimat ini dipakai untuk mempromosikan pisang di sebuah toko atau minimarket. Ide pemasaran tergolong ide out of the box karena tidak terbayangkan sebelumnya oleh kebanyakan orang.

Sumber: finance.detik.com/Berodpanda

Melalui situs Finance Detik, digambarkan ada dua jenis pisang yang dijual. Pisang tersebut merupakan jenis yang sama. Hanya saja yang satu dijual per satuan dan satunya dalam bentuk satu sisir. Keduanya diletakkan secara berdampingan. Nah, di bagian pisang yang dijual satuan terdapat tulisan Pick Me I`m Single. 

Pembeli yang datang pasti tertarik dengan tulisan tersebut. Sekali melihat, mereka mungkin akan mengernyitkan dahi karena apa yang mereka lihat merupakan sesuatu yang aneh atau unik. Cara ini akan meninggalkan kesan yang kuat di benak calon pembeli. Secara tidak langsung, calon pembeli secara psikologi terdorong untuk membeli si pisang single tersebut.

2. Menjual Mega Meat

Tampilan daging segar di toko daging atau supermarket biasanya ya kayak gitu; diiris beberapa potong daging. Namun berbeda dengan tampilan daging satu ini. Calon pembeli akan menemukan daging yang dibentuk seperti Mega Man. Lucunya….

Cara Berfikir Out Of The Box
Sumber: finance.detik.com/Berodpanda

Tampilan ini langsung menyita perhatian. Hal ini merupakan sesuatu yang baru. Bahkan tidak terpikirkan sebelumnya bahwa daging pun bisa dibentuk seperti Mega Man. Daging ini pun dijuluki Mega Meat.

Promo Buku

3. Model Pembelajaran

Nah, kali ini kita bahas implementasi berpikir out of the box dalam dunia pendidikan. Ketika banyak pendidik mengajar di kelas, berbeda dengan Dedi Mulyadi. Ia justru membuat gerakan pendidikan vokasional.

Tidak hanya belajar di kelas, peserta didik diharuskan mengikuti orang tuanya saat bekerja. Tujuannya agar peserta didik mengetahui dan mengenal pekerjaan orang tuanya. 

Cara ini dipakai oleh Bupati Purwakarta tersebut untuk menumbuhkan karakter pada generasi muda. Cara tersebut tergolong out of the box karena kebanyakan pasti berpikir bahwa pendidikan karakter cukup dilakukan di kelas. Namun Dedi tidak berpikir demikian. Ia tidak hanya menekankan pentingnya teori dalam pembelajaran tapi juga praktik dalam pembelajaran.

Baca juga : 7 Tips Tugas Mahasiswa Agar Cepat Kelar

Cara Mengasah Berpikir Out of the Box

Model berpikir ini bukan sesuatu yang given, artinya diberikan langsung semenjak kita lahir. Model berpikir ini harus dikembangkan. Kemungkinan besar cara mengembangkan dan mengasahnya tidak mudah. Setiap proses tidaklah gampang tapi bukan berarti tidak mungkin terjadi.

Bagaimana caranya agar kita memiliki model berpikir out of the box ini? Terdapat 6 cara yang bisa dilakukan, yakni:

  1. Banyak baca buku. Dengan membaca buku, wawasan dan pengetahua kita akan bertambah luas. Pandangan kita pun akan semakin bertambah.
  2. Cobala membuat sesuatu setiap hari. Kinerja otak itu seperti mesin, perlu dirawat agar berfungsi dengan baik. Cara merawatnya adalah dengan melatih cara berpikir.
  3. Ubah rutinitas sehari-hari. Terjebak dalam rutinitas dapat menghambat kreativitas loh.
  4. Berpikir kritis. Mengasah kemampuan berpikir kritis akan sangat membantu kita dalam berpikir. Kita akan mempertanyakan banyak hal. Sikap skeptis inilah yang menjadi gerbang pengetahuan.
  5. Berkumpul dengan orang-orang kreatif. Lingkungan pergaulan juga berpengaruh. Mulai berkenalan dengan orang-orang kreatif. Belajar dari pengetahuan dan pengalaman mereka.
  6. Ikut kursus. Tidak ada salahnya mengikuti kursus. Cara ini bisa dipakai untuk melatih keterampilan.

Sudah siap mengasah berpikir out of the box? Jangan patah semangat! Kamu bisa mencari buku-buku untuk mengasah pola pikir dan self improvement di Toko Buku Deepublish. Berikut adalah beberapa buku yang bisa menjadi pilihan :

Kontributor: Ana Widiawati

Tinggalkan komentar