7 Cara Cerdas Mengelola Aset

Cara Cerdas Mengelola Aset – Dilansir dari wikipedia, aset merupakan sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari. Aset dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit.

Karena itulah aset harus dikelola secara baik dan benar agar lebih bermanfaat dan tidak mengalami kerugian. Tips cara cerdas mengelola aset di bawah ini dapat Anda terapkan, agar aset-aset Anda dapat berkembang dan tumbuh.

Cara Cerdas Mengelola Aset

1. Memupuk Jiwa Entrepreneurship

Dalam bisnis rental mobil margin keuntungan 40% lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa sebesar 15% pada saat menjelang dan paska lebaran. Pada mobil sewaan biasanya dipasang GPS yang memiliki fitur record log dan ditaruh di tempat tersembunyi sehingga pemilik bisa memantau kemana pun mobil dibawa pergi. Atau binis laundry,karena menjelang dan setelah lebaran merupakaan saat yang paling ramai untuk itu justru bukia penuh, karena permintaan meningkat signifikan.

2. Cara Cerdas Mengelola Finansial

Hindari menggunakan fasilitas penarikan tunai dari ATM dengan kartu kredit ketika sedang berada di luar negeri karena akan dikenai berbagai macam biaya yang tidak murah, mulai dari biaya penarikan tunai, biaya pertukaran mata uang asing dan biaya penggunaan ATM. Dan jangan lupa simpan semua bukti transaksi selama diluar negeri serta jangan sampai menggunakan lebih dari 30% limit kartu kredit.

Dalam menggunkan uang menjauhisikap konsumtif dan tidak berlebihan.memprioritaskan kebutuhan daripada pemuasan keinginanberdasarkan rencana pembelanjaan. Memenuhi seluruh pengeluaran yang sifatnya wajib dari daftar pengeluaran yang berkaitan dengan kewajiban rutin bulanan dan menghindari munculnya biaya tambahan.

Affiliate Buku

Dana untuk kebutuhan tutup tahun disipakan minimal 1 tahun sebelumnya. Apabila dimungkinkan adanya arus kas positif maka kita bisa mulai merekayasa suatu rencana liburan atau belanja akhir tahun yang nantinya akan didanai oleh arus kas 6 bulan kedepan.

Jika akan berasuransi teliti terlebih dahulu sebelum memilih produk investasi unit linked. Beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi pilih perusahaan asuransi yang sehat, hal tersebut dapat diliat dati laporan keuangan.

3. Kiat Berinvestasi yang Menguntungkan

Orang yang ingin berinvestasi di bidang karya seni perlu bergabung ke dalam komunitas para kolektor lukisan sehingga mereka bisa tetap tune in dengan perkembangan terkini. Dengan pengelolaan keuangan yang tepat memperoleh keinginan seperti mobil, rumah, dan berkeluarga sebelum usia 30 tahun bukanlah hal yang mustahil.

Atau berinvestasi dengan menanam pohon sengon. Karena menanam kayu ini pengelolaan dan izin penebangannya cukup mudah. Penebangan dan pengankutan sengon ini hanya dengan izin dari kepala desa karena sengon termasuk kategori pohon kelas bawah.

4. Kiat Mengelola Usaha Menjadi Besar

Bila usaha telah berjalan dan menunjukkan grafik perkembangan yang menggembirakan, hal pertama  yang harus dilakukan yakni memisahkan rekening usaha dengan keluarga. Tujuannya, agar setiap transaksi usha maupun untuk kebutuhan pribadi dapat dipantau dengan mudah. Pemisahan rekening ini berguna pula untuk melihat sejauh mana dana yang diperoleh dari hasil usaha ini dapat dioptimalkan untuk mengembangkan bisnis yang ditekuni.

Proses mencari rekan kerja dilakukan dengan menghubungi jaringannya terlebih dahulu, termasuk mencari kecocokan, mimpi dan visi yang sama serta bisa menutupi kekurangan dalam berbisnis. Intinya, mencari mitra yang tepat untuk saling mengisi.

Risiko dalam berinvestasi akan selalu ada dan tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa dikurangi dengan diversifikasi dan alokasi aset. Ada juga risiko yang tidak bisa dikurangi dengan cara diversifikasi misalnya saja risiko atas inflasi atau kenaikan suku bunga.

Baca juga : Beberapa Faktor Kesalahan Penjualan

5. Tips Berbelanja yang Cerdas

Reseller Buku

Berbisnilah dengan yang sudaha kenal atau rekomendasi teman yang sudah berbisnis sebelumnya dan aman. Dan bersikaplah curiga jika harga yang ditawarkan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Sebesar apapun penghasilan seseorang, bila penghasilannya selalu habis dibenjakan untuk barang-barang konsumtif, gajinya tidak akan berbekas. Mereka yang mengoleksi tas-tas bermerek, sudah memiliki instrumen investasi dan sudah punya perencanaan keuangan yang jelas dan pasti.

6. Sukses dengan Investasi Portofolio

Portofolio investasi yang digunakan dapat berupa reksa dana ataupun portofolio efek yang dikelola sendiri oleh perusahaan asuransi yang bersnagkutan. Selain reksa dana syariah, koreksi terlihat pada produk reksa dana campuran,pendapatan tetap, dan terproteksi. Pasar modal sering pula disebut darling investasi berprospek cerah sebagai alterntif para investor membenamkan dana miliknya

7. Merencanakan Finansial Yang Sehat

Memiliki anak pertama merupaka anugerah terindah bagi setipa pasangan baru menikah. Jika anak pertama lahir melalui operasi, pastikan orangtua sudah mempersiapkan dana cukup untuk kelahiran anak kedua dengan cara operasi. Keputusan investasi atau kuliah lagi mengambil spesialis, gelar master, atau doktor merupakan keputusan yang dilandasi pertimbangan usia dan status pernikahan.

Semakin panjang waktu persiapan pernikahan maka semakin banyak pilihan investasi yang dapat digunakan dalam menyiapkan dan mengembangkan dana pernikahan. Pertimbangan keluar dari pekerjaan utama bukan penghasilan semata, ada perhitungan kebutuhan dan situasi yang berbeda bagi setipa orang. Dan masyarakat kini semakin sadar mengenai pentingnya asuransi yang memberikan banyak perlindungan termasuk dari penyalit kritis.

Baca juga : Melatih Cara Berpikir dalam Berbisnis

Yang paling ditakutkan atau dikhawatirkan orang jika berbisnis dengan pasangannya adalah terjasinya konflik yang bisa mengakibatkan hubungan suami istri terganggu atau sebaliknya konflik rumah tangga bisa mengganggu jalannya bisnis. Tantangan yang mungkin dihadapi oleh wanita dalam berbisnis terkait dengan wanita yang sering mengutamakan perasaan dibandingkan dengan logika. Dalam kultur budaya indonesia wanita sejak kecil sudah dididik dengan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Ternyata keborosanku kebayakan karena lapar mata, lebih banyak barang want to have atau nice to have, padahal kalau mau dipangkas barang itu gak penting dibeli jadi aku bisa lebih hemat.

(Al-Arief Faththonah)

Sumber: Tim Gagas Bisnis. Cara Cerdas Mengelola Aset.

Promo Buku

Tinggalkan komentar