E-Book Audiovisual Film Kartun dan Storytelling Sebagai Upaya Menurunkan Nyeri Prosedur Invasif Anak Prasekolah
Anak usia prasekolah akan menunjukkan reaksi yang berlebihan terhadap hospitalisasi, yaitu menolak makan, menolak perawatan, sering bertanya, tidak kooperatif dengan tenaga kesehatan dan menangis. Prosedur yang harus diterima anak saat di rumah sakit biasanya adalah prosedur invasif, salah satunya dengan pemasangan infus. Pemasangan infus memberikan nyeri yang sangat hebat sehingga anak dapat memberikan respons yang beragam seperti menangis, menendang, dan lain sebagainya. Respons tersebut menunjukkan ketidaknyamanan pada anak, padahal selama proses penyembuhan anak harus berada dalam kondisi nyaman, psikologis yang baik, dan siap dalam menjalani program penyembuhan.
Untuk membuat anak merasa nyaman selama proses penyembuhan dibutuhkan terapi nonfarmakologi. Salah satu tindakan terapi nonfarmakologi dilakukan dengan memberikan distraksi untuk mengalihkan perhatian anak. Distraksi dapat dilakukan dengan memberikan tontonan video, bercerita, atau dengan permainan. Tontonan video yang merupakan bagian dari media audiovisual dapat membantu perawat dalam melakukan distraksi agar pasien anak menjadi lebih kooperatif dalam pelaksanaan prosedur invasif. Buku ini menjelaskan efektivitas audiovisual film kartun dengan storytelling untuk mengurangi nyeri prosedur invasif pada anak prasekolah. Buku ini juga memberikan gambaran pengurangan rasa nyeri pada anak setelah diberikan distraksi.
E-Book Audiovisual Film Kartun dan Storytelling Sebagai Upaya Menurunkan Nyeri Prosedur Invasif Anak Prasekolah ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital