E-Book Sastra Politik Kampus

E-Book Sastra Politik Kampus

Lima tahun terakhir, di Kota Pajung, sebuah kota kecil yang letaknya berbatasan langsung dengan sebuah Teluk Bone, menyajikan asri barisan ancala kala mengagah ke barat, dan biru pesona bahari yang membentang luas di timur, sedang tumbuh subur. Gedung-gedung lama direstorasi dan berkaveling bentala tak terurus disulap jadi taman. Laju perubahan hampir di segala sisi, memberi dampak baik. Bidang pendidikan misalnya. Empat kampus besar yang telah lama berdiri di kota menjadi kian populer, moderen dan mendominasi dan salah satunya adalah Kampus Surya.

Sejak hari pertama bertugas di Kampus Surya, Permata sudah bisa merasakan banyaknya sekat yang menjelma kubu-kubu di antara para dosen, staf, hingga jajaran tinggi pengurus kampus. Praktik politik sangat mudah ditemui. Namun Permata tak menginginkan lingkungan kerja seperti itu dan itulah sebabnya ia berusaha untuk netral, dan menebar manfaat dengan caranya sendiri terhadap semua tanpa perlu berkubu.

Sementara itu, Wahid, mantan aktivis yang insaf, masuk ke Kampus Surya. Ia berkarya untuk fokus pada urusan akademik saja. Meski harus bertahan dalam pekatnya nuansa politik di Kampus Surya.

E-Book Sastra Politik Kampus ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital