Apa itu Empiris? Pengertian, Contoh, Kekurangan dan Kelebihan

Secara umum, studi empiris merupakan salah satu metode penelitian yang sering digunakan dan dipelajari. Pahami pengertian empiris, data empiris, kelebihan dan kekurangan menggunakan metode empiris.

Kata atau istilah empiris mungkin sudah tidak asing bagi akademisi yang pernah atau terbiasa melakukan penelitian. Penelitian dilakukan dengan berbagai tujuan, misalnya untuk meneliti sebuah fenomena atau pembuktian data. Selain tujuannya yang beragam, jenis-jenis penelitian juga bermacam-macam. Salah satunya adalah empiris.

Namun istilah dan pengertian empiris ini sebenarnya dapat digunakan pada setiap penelitian yang dilakukan. Jadi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan empiris?

Secara singkat, empiris dapat diartikan sebagai pengalaman yang didapatkan dari melakukan percobaan. Berdasarkan pengertian singkat ini, maka bisa disimpulkan bahwa empiris mengarah pada bukti yang meyakinkan.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai empiris, termasuk penggunaan, kelemahan dan kelebihan, hingga contoh empiris pada penelitian.

Apa itu Empiris?

Sebelumnya, sudah dijelaskan secara singkat bahwa empiris diartikan sebagai pengalaman yang didapatkan dari melakukan percobaan. Selain melalui percobaan, empiris juga bisa didapatkan dari penemuan dan pengamatan yang dilakukan seseorang.

Istilah empiris ini sendiri berasal dari bahasa Yunani, empeiria, yang berarti pengalaman atau coba-coba. Dalam menemukan bukti empiris, maka erat kaitannya dengan kelima indra manusia.

Penyebabnya adalah karena empiris didapat dengan menggunakan kelima indra manusia. Mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan pengecap. Lalu, bagaimana kalau hanya satu, dua, atau ada indra yang tidak terlibat dalam pencarian empiris?

Jika manusia atau peneliti tidak menggunakan kelima indranya dalam pencarian empiris, maka pengalaman atau data yang didapatkannya tidak bisa dikatakan empiris. Sebab data atau bukti empiris hanya bisa didapatkan dari pengamatan atau observasi langsung peneliti.

Artikel Terkait: Apa itu Distribusi Normal? Ini Contohnya

Pengertian Empiris Menurut Ahli

Selain pengertian empiris secara singkat, para ahli juga menuliskan berbagai pengertian empiris, yaitu:

1. Sugiyono

Pengertian empiris berdasarkan Sugiyono adalah suatu metode pengamatan yang dilakukan menggunakan indra manusia. Sehingga hasilnya, metode yang digunakan tadi juga bisa diketahui dan diamati oleh orang lain yang ingin melakukannya.

2. Amiruddin dan Zainal Asikin

Reseller Buku

Menurut Amiruddin dan Zainal Asikin, empiris adalah penelitian yang berfokus untuk meneliti fenomena atau keadaan objek penelitian secara rinci. Caranya adalah dengan mengumpulkan fakta dan bukti yang terjadi, serta mengembangkan rancangan yang sudah ada.

3. Yesmil Anwar dan Adang

Empiris menurut Yesmil Anwar dan Adang adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan dari nalar sehat, tidak bersifat spekulatif, dan harus berdasarkan kepada realita yang terjadi.

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Buku Metopen Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian
Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Sosial Edisi Revisi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Apa itu Data Empiris?

Hasil pengamatan yang sudah dilakukan secara empiris akan menghasilkan informasi atau temuan, yang kemudian disebut data empiris atau bukti empiris. Data empiris merupakan suatu sumber pengetahuan yang didapatkan dari proses melakukan observasi atau percobaan.

Ini artinya, data empiris juga sama dengan hasil dari sebuah percobaan yang sudah dilakukan. Hasil empiris ini merupakan konfirmasi gabungan dari temuan-temuan yang didapatkan. 

Data atau bukti empiris dibutuhkan untuk menyusun sebuah hipotesis, agar dapat diterima oleh komunitas ilmiah. Agar hipotesis yang didasarkan dari data empiris ini dapat divalidasi, maka harus ada metode ilmiah yang dilakukan. Mulai dari komitmen hipotesis, perancangan eksperimen, produksi ulang hasil, hingga publikasi jurnal.

Baca juga: Pengertian Big Data

Promo Buku

Apa itu Studi Empiris?

Empiris dapat diterapkan dalam melakukan studi, yang disebut dengan studi empiris. Studi empiris dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang didasarkan dari data eksperimental yang berasal dari hasil pengamatan dan pengalaman. Selain itu, studi empiris juga didasarkan dari berbagai uji coba atau trial and error.

Hasil-hasil ini didapatkan dengan pengamatan yang dilakukan menggunakan lima indra manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, perasa, peraba, dan penciuman. Penggunaan lima indra manusia dalam penggunaan studi empiris ini menandakan bahwa studi empiris tidak berdasar secara teoritis dan spekulatif. Namun studi empiris ini lebih berfokus pada tujuannya untuk ilmu pengetahuan dan penelitian.

Mengapa studi empiris tidak berdasar dari sebuah teori? Hal ini disebabkan karena jika sebuah studi berdasarkan atau berbasis teori, maka data yang didapatkan sifatnya adalah asumsi atau hanya perkiraan. Sedangkan dengan menggunakan teknik empiris, maka studi empiris dapat dibuktikan kebenarannya.

Baca Juga: Validasi Data Penelitian

Penggunaan Empiris

Empiris dapat digunakan untuk berbagai tujuan yang berhubungan dengan penelitian maupun ilmu pengetahuan, yaitu:

1. Pembuktian Dugaan

Penggunaan empiris yang pertama adalah sebagai pembuktian sebuah dugaan. Caranya adalah dengan melakukan pengamatan, observasi, dan percobaan yang berguna untuk menemukan kebenaran dari sebuah dugaan.

Melakukan pengamatan dan observasi dapat dilakukan dari peristiwa yang sedang berlangsung, maupun dengan mempelajari berbagai dokumen lama untuk menemukan pola yang akan membentuk sebuah masalah.

Sedangkan percobaan pada studi atau penelitian empiris dilakukan untuk menemukan informasi baru. Tujuannya adalah untuk membuktikan apakah dugaan itu benar atau salah.

2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Pengembangan ilmu pengetahuan juga merupakan contoh penggunaan empiris. Ilmu pengetahuan akan terus berkembang dan perlu selalu diperbaharui. hal ini disebabkan karena ilmu pengetahuan yang tidak diperbaharui akan membuatnya tidak relevan dengan situasi saat ini.

Empiris merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaharui ilmu pengetahuan. Caranya adalah dengan penelitian dan percobaan pada ilmu pengetahuan tersebut. Hasil empiris pada ilmu pengetahuan tadi akan digunakan untuk memperbaharui informasi yang akan berguna bagi manusia.

Baca Juga: Jenis Jenis Data Penelitian dan Statistik untuk Skripsi

Kelemahan dan Kelebihan Penelitian Empiris

Sama seperti penelitian lainnya, empiris juga memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan dalam ilmu pengetahuan. Simak beberapa kelemahan dan kelebihan empiris berikut ini:

1. Kelemahan Empiris

  1. Terbatasnya kemampuan indera manusia dalam mengamati suatu fenomena.
  2. Empiris terbatas pada kemampuan relatif dari indra pengamat.
  3. Hanya bisa diterapkan pada ilmu tertentu.
  4. Lingkupnya khas dan terbatas.
  5. Tidak bisa memberikan kebenaran universal.

2. Kelebihan Empiris

  1. Lebih mengedepankan fakta yang diterima indera manusia.
  2. Sifatnya praktis untuk mencari kebenaran.
  3. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan pencarian bukti-bukti awal.
  4. Cara pertama yang memengaruhi kemunculan ilmu pengetahuan tertentu.

Baca juga: Macam Teknik Analisis Data yang Wajib

Contoh Penelitian Empiris

Contoh dari empiris dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada berbagai bidang. Mulai dari sains, kesehatan, sosial, bahkan ekonomi. Beberapa contoh empiris antara lain:

1. Sosial

Penelitian dilakukan pada dua kubu masyarakat yang saling berselisih. Dari pengamatan yang dilakukan kepada kedua kubu, maka nantinya akar masalah perselisihan dapat diketahui. Hasilnya, akan ada solusi untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi.

2. Sains

Dilakukannya pengamatan pada sistem tata surya oleh para ilmuwan. Tujuannya adalah untuk membuktikan dugaan tentang astronomi yang berkembang pada zaman dulu. Pengamatan untuk membuktikan dugaan ini nantinya juga bisa dilanjutkan dengan adanya penelitian langsung ke ruang angkasa.

3. Kesehatan

Penelitian untuk mengetahui penyakit tertentu dengan gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Penelitian bisa dilakukan dengan cara tes laboratorium, pengamatan gejala, atau cara penyebaran penyakit.

4. Ekonomi

Pengamatan langsung ke pasar untuk mengetahui kenaikan harga bahan-bahan pokok, seperti cabai, telur, bawang, dan yang lainnya. Pengamatan langsung ini akan membantu untuk menemukan cara menurunkan harga bahan pokok di pasar.

Pertanyaan Umum Tentang Empiris

Apa itu empiris dan non empiris?

Empiris adalah penyelidikan yang didasarkan pada objek nyata (percobaan) sedangkan penelitian non empiris adalah penyelidikan yang berdasarkan pada objek-objek yang tidak nyata dan objek-objek pikiran seperti statistik, matematika, atau fisika.

Apa itu Studi Empiris?

tudi empiris dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang didasarkan dari data eksperimental yang berasal dari hasil pengamatan dan pengalaman.

(Penulis: Tyas Wening)

Tinggalkan komentar