Apa itu Gambar Cerita? Pengertian, Fungsi dan Contoh

Apa yang dimaksud dengan gambar cerita dan bagaimana langkah-langkah membuat gambar cerita? Artikel ini akan membahas lengkap tentang pengertian, ciri-ciri, fungsi, tujuan dan juga contoh gambar cerita itu sendiri secara lengkap.

Anda punya buah hati yang masih balita? Atau mungkin punya adik yang juga masih anak-anak. Umumnya anak-anak paling senang dengan dunia imajinatif. Salah satunya adalah gambar cerita, adalah kombinasi gambar dan tulisan. Dimana gambar jenis initersebut menceritakan peristiwa dan kisah tertentu disertai dengan ilustrasi gambar. 

Gambar dengan cerita di era digitalisasi seperti sekarang ternyata masih diminati loh. Terutama bagi anak-anak. Selain tidak membosankan, gambar dalam bentuk cerita juga mengasah kemampuan imajinatif anak.

Nah, pada kesempatan kali ini kita tidak hanya sekedar mengintip pengertian apa itu gambar ini, tetapi juga akan mengintip ciri-ciri dan fungsi gambar cerita. Langsung saja, kita simak ulasannya sebagai berikut yuks. 

Pengertian Gambar Cerita

Secara umum, Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan sebuah kisah atau cerita. Tentu saja cerita tersebut sudah disusun alur, tokoh, setting dan amanat cerita. 

Affiliate Buku

Apalagi jika gambar tersebut diperuntukan untuk pendidikan anak-anak. Tentu saja amanat pesan yang disampaikan harus diperhatikan. Selain amanat, penting juga menentukan alur dan tema. Buat semenarik mungkin agar anak-anak tidak bosan dan tetap antusias. 

Terutama buat anak-anak gambar cerita adalah jenis bacaan yang efektif. Anak-anak relatif mudah bosan jika disodorkan bacaan narasi. Nah, setidaknya dengan gambar, anak-anak secara visual tertarik dengan ilustrasi gambar yang warna warni dan menarik. 

Fungsi Gambar Cerita

Setelah membahas tentang pengertian singkat tentang apa itu gambar cerita, ternyata ada beberapa fungsi buku gambar cerita nih. Apa saja itu? langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. 

1. Memudahkan Memahami Cerita

Fungsi gambar cerita ternyata memudahkan pembaca dalam memahami cerita. Gambar terbukti membantu anak-anak yang mengalami kesulitan membaca dan memahami kalimat. Kita tahu, anak lebih senang sesuatu yang menyenangkan dan berwarna, daripada sesuatu yang terkesan monoton dan itu-itu saja. 

Maka dengan hadirnya gambar yang memiliki cerita, anak yang memiliki metode belajar secara visual lebih menikmati cerita tersebut. 

2. Memberi Kesan Berbeda  

Masih melanjutkan fungsi poin pertama, anak-anak memiliki kecenderungan merekam sesuatu secara visual daripada kata-kata. Nah, setidaknya dengan gambar bercerita, maka memudahkan menciptakan kesan di dalam memori otak mereka.

Maka tidak heran jika tim creative dan pencipta buku gambar jenis ini, sangat memperhatikan konsep dan masalah pewarnaan dari gambar itu sendrii. Mereka berusaha sebaik mungkin untuk membuat gambar visual yang pas untuk anak-anak. 

3. Memiliki Seni Visual Bagi Pembaca 

Reseller Buku

Fungsi gambar cerita selain dua hal yang sudah disebutkan di atas. Tentu saja berfungsi sebagai seni visual. Terutama bagi para desainer. Tidak mudah loh membuat karakter tokoh di dalam gambar. Seorang desainer harus tahu betul kesenangan anak-anak karakter bentuk yang seperti apa.

Maka tidak heran jika para illustrator atau tukang gambar rela kepo-kepo dan melakukan penelitian sebelum membuat karakter tokoh dalam gambar. Tidak mungkin kan mereka menggambar pocong, mbak kunti dan teman-temannya? Anak-anak bisa lari duluan. 

4. Membangkitkan Emosi Pembaca 

Karena gambar ini diperuntukan untuk anak-anak, maka gambar yang baik adalah gambar yang mampu membangkitkan emosi pembaca (si anak-anak). Ketika anak-anak tertarik dan antusias, maka visi membuat gambar cerita anda sukses!. 

Itulah empat fungsi yang bermanfaat untuk gambar jenis ini. Apakah kamu menemukan fungsi dan manfaat lain? Boleh share dan ditulis di kolom komentar ya. 

Ciri-Ciri Gambar Cerita

Buat kamu nih yang tertarik ingin menjadi seorang penulis script buku gambar cerita, atau menjadi ilustrator buku anak. Maka ada beberapa hal yang perlu kamu catat ciri-cirinya nih. Sebagai berikut. 

1. Narasi singkat 

Membuat gambar cerita tidak seperti menulis cerpen maupun novel. Menurut saya lebih singkat, dan lebih mudah. Karena kamu hanya membuat narasi singkat yang memperhatikan unsur intrinsik dan ekstrinsik. 

2. Menggunakan kalimat sederhana 

Ingat, gambar cerita menggunakan kalimat dan bahasa yang sederhana. Karena segmentasi kita adalah anak-anak. Maka pilih bahasa yang umum dan mudah dipahami oleh mereka. Tidak perlu menggunakan istilah-istilah. 

3. Adanya dialog dan Balon Kata 

Pastikan gambar cerita juga ada sesi dialognya. Dialog lebih memudahkan pembaca (anak-anak) untuk memahami. Dan memudahkan pihak illustrator dalam menggambarkan adegan gambar yang sesuai dan pas dengan cerita yang dibuat penulis.

Promo Buku

Nah, agar anak-anak lebih mudah melihat secara visual, penting banget untuk memberikan balon kata. Gambaran sederhananya kayak kamu baca komik, di sana ada balon kata di tokoh yang digambar. Namun ada juga yang modelnya tidak begitu. 

Salah satu contohnya buku saya yang diterbitkan oleh Manjada Cipta Mandiri yang berjudul “Jihan dan Pantai Yang Kotor ”. Jadi satu muka satu gambar, disertai dengan cerita singkat. Judul dan ceritanya sederhana dan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, namun amanat pesannya sangat penting, yaitu memungut sampah di pantai.

4. Perhatikan Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik 

Unsur intrinsik pada gambar cerita meliputi tema, tokoh, alur, karakteristik, latar, sudut pandang, dan amanat. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Baca juga : Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi

5. Menggunakan Tipografi 

Tipografi juga penting diperhatikan bagi illustrator. Karena tipografi akan memudahkan anak-anak si karakter tokoh di dalam gambar dalam emosi sedih, bahagia, marah, takut atau semacamnya. 

Itulah beberapa ciri-ciri cerita bergambar yang paling umum dan perlu diperhatikan. Terutama buat kamu yang ingin jadi penulis anak atau ingin menjadi seorang illustrator gambar buku anak. 

Langkah-Langkah dan Teknik Membuat Gambar Cerita

Berbicara tentang cara membuat gambar cerita, memang menarik nih. Jika pertanyaannya bagaimana cara membuat gambar yang mengandung cerita, maka akan fokus ke illustrator gambar. Teknik dan metode untuk menggambar pun bermacam-macam. 

Ada yang menggambar menggunakan alat sederhana hingga menggunakan alat digital super canggih seperti pen tablet. Nah, berikut cara membuat gambar cerita yang paling umum digunakan. 

1. Teknik Arsir 

Teknik arsir adalah teknik ilustrasi gambar yang menggunakan garis-garis menyilang dan sejajar untuk menutup objek gambar. Meskipun hanya mengarsir, akan memberikan hasil gambar tiga dimensi sekaligus memberikan kekuatan pada kesan dimensi terang atau gradasi pada gambar. 

2. Teknik Gosok 

Teknik gosok juga sering jadi pilihan bagi ilustrator gambar nih. Ada juga yang menyebutnya teknik gosok ini dengan teknik dussel. Sesuai dengan namanya, teknik ini dilakukan dengan cara mengoreskan pensil ke objek gambar untuk memberikan kesan estetik. 

3. Teknik Basah 

Teknik basah ini teknik yang cukup rumit. Teknik ini cocok buat ilustrasi gambar bidang dua dimensi. Media yang digunakan bisa menggunakan kanvas atau kertas. Karena teknik ini basah, maka tidak lagi menggunakan pensil atau pulpen, tetapi menggunakan cat air, atau cat minyak. 

4. Teknik pointilis 

Teknik pointilis adalah teknik gambar yang sering digunakan untuk membuat titik pada media gambar. Titik-titik yang sudah dibuat inilah yang nantinya akan ditumpuk sampai membentuk sebuah objek.

Itulah beberapa cara membuat gambar. Jadi buat kamu yang ingin mendalami dunia tentang ilustrator cerita anak, tentukan ingin memfokuskan mempelajari yang mana? Salah satu dari keempat teknik di atas? Atau ingin mempelajari salah satu diantara mereka terlebih dahulu. Keputusan ada ditangan kamu. 

Jenis-Jenis dan Contoh Gambar Cerita 

Berbicara tentang jenis-jenis cerita gambar ilustrasi, ternyata ada beberapa jenis loh. Penasaran kan? Saya yakin kamu pun sebenarnya sudah tahu, bahkan menikmati karya tersebut. Langsung saja, kita intip jenis gambar cerita tersebut di bawah. 

1. Kartun 

Siapa sih yang tidak kenal dengan kartun? Pastinya semuanya sudah tahu. Kartun dapat digambar dalam wujud manusia dan hewan. Dari segi konten isi, bisa dikemas menggunakan humor ataupun dongeng anak. Jika dipelajari lebih lanjut lagi, kartun ada yang dibuat dalam bentuk 2D (contoh kartun Maruko chan, Sailor Moon, Sopo Jarwo). Ada juga yang 3D dan sekarang juga sudah ada yang 4D. 

2. Karikatur 

Gambar cerita yang kedua jenis karikatur. Jenis gambar satu ini lebih menonjolkan pada karakter yang digambar dengan cara dilebih-lebihkan, di lucu-lucukan atau dibuat unik. Karikatur juga sering digunakan bagi ilustrator untuk mengkritik atau menyindir dalam bentuk gambar. Objek yang digambar, karikatur tidak melulu menggambarkan orang saja, tetapi juga bisa dalam bentuk hewan loh. 

3. Komik 

Saya kira semua sudah tahu yang nama nya komik. Jadi tidak perlu saya ulas definisinya. Bentuk komik itu sendiri, tidak hanya berbentuk komik buku loh. Di surat kabar, juga ada komik singkat yang hanya dibuat beberapa panel saja, yang disebut dengan comic strip atau komik singkat.

4. Ilustrasi Karya Sastra 

Ilustrasi karya sastra adalah gambar cerita yang sifatnya hanya memberikan ketegasan pada cerita yang dituliskan. Jadi wajar jika ilustrasi karya sastra hanya ada satu saja dalam cerita pendek. Bahasa yang dibawakan sangat mudah dipahami dan pastinya akan membuat informasimu lebih bertambah.

5. Vignette 

Cerita gambar yang asing bagi sebagian orang adalah vignette. Vignette adalah gambar yang dibuat dalam bentuk dekoratif yang sering digunakan untuk mengisi ruang-ruang kosong pada naskah, narasi atau cerita yang ada.Itulah beberapa ulasan tentang gambar cerita. Semoga bermanfaat.

contoh gambar cerita
Contoh Gambar Cerita

Pertanyaan umum gambar cerita

Apa yang dimaksud gambar cerita?

Gambar cerita merupakan gambar yang menceritakan sebuah kisah atau cerita.

Apa fungsi gambar cerita?

Fungsi gambar cerita adalah memudahkan pembaca untuk memahami cerita dengan adanya tambahan ilustrasi atau gambar.

Baca Artikel lainnya terkait

Penulis: Irukawa Elisa | Editor: Yusuf Abdhul

Tinggalkan komentar