Ikhtisar Buku: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri dan Cara Membuat

Dalam dunia kepenulisan ada sejumlah cara dilakukan untuk meningkatkan minat baca, salah satunya dengan menyusun ikhtisar buku. Ikhtisar pada sebuah buku sering disamakan dengan ringkasan buku atau ringkasan tulisan. 

Namun, keduanya berbeda dari segi isi pembahasan sampai strukturnya. Pada ringkasan akan disampaikan isi keseluruhan buku dalam versi lebih ringkas atau sederhana. Sementara ikhtisar nantinya hanya fokus pada poin utama dari isi buku. 

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ikhtisar dari sebuah buku dan bagaimana menyusunnya dengan baik dan benar? Berikut informasi lengkapnya. 

Pengertian Ikhtisar Buku

Hal pertama yang akan dibahas adalah pengertian dari ikhtisar buku. Secara umum, ikhtisar dari sebuah buku adalah suatu teks penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan semua isi dari karangan asli itu secara proporsional.

Ikhtisar disusun dengan mencantumkan seluruh bagian penting di dalam sebuah buku. Adanya ikhtisar membuat buku tersebut semakin ringkas karena bisa dibaca di bagian-bagian yang dianggap penting. Lalu, apakah ikhtisar ini sama dengan kesimpulan? 

Affiliate Buku

Tentunya berbeda, ikhtisar tidak bisa disamakan dengan kesimpulan dan juga tidak bisa disamakan dengan ringkasan. Ketiganya memang sekilas tampak sama atau mirip dan hal inilah yang membuat banyak orang bingung untuk membedakannya satu sama lain. 

Supaya lebih mudah lagi dalam memahami apa itu ikhtisar buku, maka berikut adalah pendapat yang disampaikan oleh para ahli mengenai pengertiannya: 

1. KBBI 

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ikhtisar sebuah buku adalah pemandangan secara ringkas (yang penting-penting saja). Jadi, isi ikhtisar hanya menyampaikan hal-hal yang dianggap penting saja. 

Sementara pada kesimpulan hanya berisi hasil dari ulasan sebuah buku. Kemudian ringkasan berisi semua hal di dalam buku yang dijelaskan terstruktur mengikuti alur penyampaian buku oleh penulisnya. 

2. Juhara 

Pendapat lain dikemukakan oleh Juhara, yang menjelaskan bahwa ikhtisar adalah sebuah bagian dari tulisan yang menyampaikan sebuah informasi penting dari suatu tulisan di dalam bentuk yang sangat singkat.

3. Wikipedia 

Melalui Wikipedia juga bisa ditemukan pengertian ikhtisar buku. Wikipedia menjelaskan bahwa ikhtisar adalah pendapat terakhir dan di dalamnya mengandung informasi berdasarkan uraian sebelumnya. 

Ikhtisar juga dijelaskan bisa berwujud fakta, pendapat, dan juga alasan pada suatu objek. Secara umum, wujud dari ikhtisar ini adalah rangkaian kalimat yang isinya fakta yang diberi pendapat.

Ciri-Ciri Ikhtisar Buku

Reseller Buku

Ikhtisar buku juga memiliki sejumlah ciri-ciri yang tentunya membuatnya khas dan bisa dibedakan dengan ringkasan maupun kesimpulan. Ciri-ciri tersebut antara lain: 

1. Tidak Mempertahankan Gagasan

Ciri yang pertama dari ikhtisar adalah disusun tanpa perlu mempertahankan gagasan utama dari buku yang dibaca. Pembaca dalam menyusun ikhtisar memiliki penilaian subjektif. Apa saja yang dianggap penting dan perlu, maka akan dicantumkan dalam ikhtisar. 

Sehingga isi ikhtisar tidak selalu menyampaikan gagasan utama, dan hal ini justru sering dikesampingkan. Isi ikhtisar yang sifatnya subjektif kemudian membuat satu pembaca dengan pembaca lain bisa berlainan.  

Ikhtisar kemudian bisa disusun dalam bentuk poin-poin, namun bisa juga dibentuk menjadi paragraf meskipun jarang. Sebab ikhtisar yang dibuat poin-poin atau penomoran akan lebih mudah dipahami, baik oleh penulisnya maupun pembaca lainnya. 

2. Bebas dalam Mengkombinasikan Kata-Kata 

Ikhtisar juga memiliki ciri khas bisa diungkapkan dengan kombinasi kata-kata yang diinginkan penulisnya. Penulis ikhtisar memiliki kebebasan absolut untuk menggunakan kata apapun dan kombinasi kata apapun. 

Namun, tentunya tetap diharapkan susunan kata ini tidak melenceng dari makna yang sebenarnya. Supaya maksud yang disampaikan oleh penulis tidak berubah dan tetap tersampaikan dengan baik kepada pembaca ikhtisar tersebut. 

3. Bertujuan untuk Mengambil Inti 

Ikhtisar yang disusun oleh pembaca buku pada intinya bertujuan untuk mengambil inti pembahasan. Dalam satu bab misalnya, pembaca akan menemukan hal-hal penting yang menjadi pokok pembahasan sekaligus hal penting yang sifatnya sebagai informasi tambahan. 

Inilah alasan kenapa ikhtisar juga disebut sebagai tulisan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca. Jika membaca satu judul buku yang bisa mencapai 300 halaman atau lebih. Maka ikhtisar bisa hanya berisi 1 atau 2 halaman saja. 

Promo Buku

Semua yang dicantumkan di dalamnya adalah hal penting yang mempresentasikan isi buku yang dibaca penyusun ikhtisar tersebut. Jika isi ikhtisar ini menarik dan dianggap bermanfaat, maka seseorang akan tertarik untuk membaca isi buku secara keseluruhan. 

Fungsi Ikhtisar Buku

Penyusunan ikhtisar buku juga memiliki sejumlah fungsi, diantaranya adalah: 

1. Menghemat Kata 

Penyusunan ikhtisar memiliki beberapa fungsi dan salah satunya adalah untuk menghemat kata. Sebab ikhtisar disusun dengan hanya mencantumkan hal-hal yang dianggap penting dan disusun dengan kalimat yang lebih ringkas. 

Apalagi penulis ikhtisar ini memiliki kebebasan dalam menentukan kombinasi kata yang akan digunakan. Sehingga penulisnya bisa menyampaikan maksud dari isi buku memakai bahasanya sendiri yang bisa jadi lebih mudah dipahami oleh orang lain. 

Lewat fungsi ini, ikhtisar memiliki kemampuan untuk menyampaikan suatu hal atau topik dengan kata yang sederhana dan jumlahnya terbatas. Seseorang membutuhkan waktu sangat singkat untuk membaca ikhtisar dan sudah bisa mengetahui inti penting dari sebuah buku. 

2. Mengembangkan Ekspresi 

Fungsi kedua dari ikhtisar buku adalah untuk mengembangkan ekspresi. Dalam artian, penulisnya bisa menyampaikan isi buku dengan ekspresi yang lebih mudah dipahami. Sekaligus sifatnya subjektif, sehingga bisa membuatnya lebih menarik dengan bahasa sendiri. 

Hal ini tentu penting agar sebuah buku yang pada dasarnya serius dan kemudian menggunakan bahasa yang cenderung kaku. Menjadi lebih menarik, mudah dipahami, dan juga bisa diketahui apa saja hal penting yang perlu dibaca dengan konsentrasi lebih agar mudah dipahami dengan baik. 

3. Memahami Isi Buku dengan Lebih Mudah

Ikhtisar yang menyampaikan poin-poin penting tanpa mengikuti struktur dan mempertahankan gagasan. Membuat pembaca sebuah buku bisa menyusunnya sesuai dengan pemahaman yang didapatkan pasca membaca buku tersebut. 

Isi ikhtisar kemudian menyampaikan hal paling menarik dari sebuah buku dan bisa jadi lebih dari satu hal. Bisa sepuluh, dua puluh, dan seterusnya. Susunan informasi isi buku di dalam ikhtisar kemudian membantu pembaca lain memahami isi buku dengan lebih mudah dan cepat. 

Tanpa perlu membaca buku secara keseluruhan maka sudah bisa memahami apa yang dipaparkan penulis di dalamnya. Kemudian tidak perlu lagi bingung dengan gaya bahasa yang khas dan kadang memakai istilah tidak umum. Sebab ikhtisar akan disampaikan dengan bahasa sederhana dan kalimat-kalimat pendek, sehingga isi buku bisa dengan mudah dipahami. 

4. Meningkatkan Keinginan Membaca 

Ikhtisar buku juga berfungsi untuk meningkatkan keinginan seseorang membaca buku. Kenapa? Sebab di dalam ikhtisar ini dijelaskan hal-hal penting yang diulas di dalam buku. Hal penting ini tentunya disampaikan dengan singkat, padat, dan jelas. 

Jika merasa menarik atau mungkin butuh informasi dan penjelasan lebih terkait hal-hal penting tersebut. Maka pembaca ikhtisar perlu membaca buku yang dibuat ikhtisarnya. Hal ini akan mendorong minat dan keinginan mereka untuk membaca. 

Supaya fungsi ini berjalan dengan baik, maka penulis ikhtisar dari sebuah buku harus menyampaikan isi buku dengan baik dan benar. Sekaligus paham betul apa yang disampaikan isi buku tersebut, maka wajib membaca buku dengan baik sebelum menyusun ikhtisarnya. 

Struktur Kebahasaan

Bagi siapa saja yang ingin menyusun ikhtisar buku, maka selain memahami pengertian, ciri-ciri, dan fungsi. Juga perlu memahami struktur kebahasaan yang digunakan, dimana sifatnya tentu khas. 

Agar ikhtisar tersebut bisa menjelaskan isi buku dalam versi lebih singkat. Berikut adalah struktur kebahasaan yang umum digunakan dalam menyusun ikhtisar: 

1. Kalimat Majemuk 

Kebanyakan ikhtisar disusun dengan menggunakan kalimat majemuk. Lalu, apa itu kalimat majemuk? Secara sederhana, kalimat majemuk adalah susunan kalimat yang memiliki dua pola atau lebih sebagai perluasan atau penggabungan kalimat tunggal. 

Penggunaannya bertujuan untuk membuat isi ikhtisar menggunakan kata-kata yang lebih hemat. Misalnya saja dalam satu buku terdapat satu paragraf yang terdiri dari 5 kalimat. Maka ikhtisar bisa berisi penggabungan dua kalimat dari lima kalimat tersebut. 

2. Kalimat Efektif 

Bahasa yang kedua dalam penyusunan ikhtisar adalah kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun dengan kaidah-kaidah yang berlaku termasuk struktur yang jelas dan mudah dipahami. 

Tulisan yang baik adalah tulisan yang selalu menggunakan kalimat efektif agar topik mudah untuk dipahami dan mencegah adanya salah persepsi. Kalimat efektif penting dalam menyusun ikhtisar agar hal penting dari sebuah buku bisa disampaikan dengan baik dan jelas. 

1. Koheren 

Bahasa yang digunakan dalam menyusun ikhtisar tulisan adalah koheren. Koheren adalah kalimat yang berkaitan atau berhubungan dengan kalimat lainnya. Bisa jadi dalam ikhtisar dibuat paragraf yang terdiri atas beberapa kalimat. 

Kalimat yang disusun wajib saling terhubung untuk menghindari kesulitan dalam memahami apa yang ingin disampaikan penulisnya. Jika tidak terhubung maka idealnya dibuat dalam paragraf berbeda atau poin berbeda. 

Cara Membuat dan Menyusun

Membuat ikhtisar buku tidak selalu sulit, berikut beberapa cara sekaligus tahapan menulis ikhtisar yang bisa dicoba: 

1. Membaca Teks 

Cara pertama agar bisa menyusun ikhtisar dengan baik adalah membaca teks atau buku yang dibutuhkan. Proses membaca ini penting dan menjadi tahap awal, dan penulis ikhtisar ada kewajiban memahami isi buku dengan baik. Supaya hal-hal penting di dalamnya bisa disampaikan di ikhtisar dan memudahkan pembaca lain memahami topik di dalam buku. 

2. Mencatat Gagasan 

Setelah membaca buku atau sepanjang membaca buku, catat hal-hal penting yang ditemukan di dalamnya. Bisa diartikan dengan mencatat gagasan utama dari buku yang dibaca. 

3. Menyusun Kerangka Ikhtisar 

Usai mengetahui seluruh hal penting dalam buku, maka tahap selanjutnya adalah menyusun kerangka ikhtisar. Khususnya jika disusun dalam bentuk paragraf, supaya bisa tahu akan membahas apa saja di dalamnya. 

4. Mulai Menulis Ikhtisar 

Jika kerangka ikhtisar selesai ditulis, maka tahap berikutnya adalah mulai menulis ikhtisar tersebut. Struktur di dalam kerangka sifatnya fleksibel bisa disesuaikan kebutuhan dan keinginan, begitu juga dengan isi ikhtisar tersebut. 

5. Membaca dan Mengoreksi Ikhtisar 

Setelah selesai, tahap akhir adalah membaca ulang. Pastikan tidak ada penulisan kata yang keliru dan tidak ada kalimat yang ambigu atau susah dipahami. 

Penjelasan tersebut tentu memudahkan siapa saja mengetahui apa itu ikhtisar dan bagaimana menyusunnya dengan baik. Ikhtisar yang disusun dengan baik akan membantu pembaca lain punya keinginan besar membaca buku yang telah dibaca. Sehingga bisa meningkatkan minat baca banyak orang dan mendorong perkembangan literasi di Indonesia. 

Tinggalkan komentar