Ingin Jadi Ahli Pertanian? Miliki Buku Pembangunan Pertanian Berikut!

Ingin Jadi Ahli Pertanian? Miliki Buku Pembangunan Pertanian Berikut! – Pembangunan pertanian sekilas mungkin sedikit yang meminati bidang ini. karena lebih banyak yang meminati bidang lain. Tentu saja bidang yang memiliki prestige yang lebih tinggi bagus dan lebih menjanjikan. Dari segi lapangan pekerjaan pun, dunia pertanian tidaklah favored bagi kawula muda era sekarang.

Padahal dari sektor pertanian itu sendiri sangat dibutuhkan. Profesi dan keahlian ini tampaknya sepele dan tidak begitu penting. Ternyata sangat penting dan memiliki andil besar untuk keberlangsungan pangan di era saat ini. Itu sebabnya pembangunan pertanian perlu dikembangkan. Semoga saja kamu bisa jadi salah satu ahli pertanian yang ada di Indonesia.

Buku pembangunan pertanian karya Dyanasari dan Eri Yusnita akan mengulas bagaimana sih proses pembangunan pertanian hingga saat ini. saat mengulas dunia pertanian, sebenarnya ada banyak elemen penting. Misalnya akan mengulas risiko yang dihadapi saat membangun pertanian. Belum lagi masalah keterbatasan lahan yang tidak terkendali, mengakibatkan kesulitan akan pangan yang melanda 800 juta orang di dunia.

Indonesia kini tidak saja menghadapi tantangan pembangunan pertanian dalam negeri, namun juga turut memikirkan pembangunan pertanian dunia. Tentu saja tantangan ini sebenarnya dihadapi oleh banyak elemen. Mulai dari mahasiswa pertanian, petani langsung hingga pendistribusi bahan pokok makanan.

Jadi Ahli Pertanian dengan Baca Buku Pembangunan Pertanian Berikut

Buku Pembangunan Pertanian

Oleh karena itu, penting sekali seorang ahli pertanian untuk menguasai ilmu pembangunan pertanian di buku terbitan Deepublish satu ini. Setidaknya aka nada beberapa poin yang akan di bahas, sebagai berikut.

Affiliate Buku

1. Mengenal Pembangunan Pertanian

Buku pertanian yang satu in akan mengenalkan secara lengkap tentang pembangunan pertanian agar Indonesia bisa berdaulat pangan dengan pertaniannya sendiri.

Di bab pertama akan diperkenalkan bagaimana dan seperti apa sih membangun pertanian berkelanjutan.

Mengusai ilmu pertanian berkelanjutan ternyata juga turut membantu memikirkan solusi yang dihadapi dalam pembangunan pertanian loh. Setidaknya solusi inilah yang akan membantu dalam memesahkan permasalahan dibidang pertanian yang sifatnya kompleks. Sejarah Pembangunan Pertanian

Segala sesuatu pasti ada sejarahnya. Salah satunya sejarah pembangunan pertanian di Indonesia. Ada pembangunan di masa lalu, dimana dulu pembangunan pertanianian dibagi menjadi tiga. Yaitu pembangunan pertanian revolusi neolitik, pembangunan pertanian revolusi arab dan pemba

2. Pembangunan Pertanian Revolusi Inggris

Ketiga pembangunan pertanian dari masa lalu ini tentu saja memiliki cerita menarik sendiri-sendiri. Bahkan ada juga yang membagi bahwa pembangunan pertanian ketika masa setelah perang dunia II. Setelah perang dunia dua, pembangunan pertanian dibagi menjadi lima bagian, yaitu teori Malthus, green revolution, GMO dan GMF dan kultur jaringan.

Kultur jaringan inilah pembangunan pertanian yang paling familiar kita dengar. Terutama mereka yang memiliki ketertarikan di dunia pertanian. Selain kultur jaringan, setelah perang dunia II juga ada pertanian organic. Pertanian organic adalah pertanian yang berbasis pada penanaman secara organic tanpa pestisida atau semacamnya.

3. Pembangunan Pertanian Di Indonesia – Jadi Ahli Pertanian

Setelah mempelajari sejarah dan menyinggung segala pernak-pernik di dunia pertanian di atas. kamu baru akan diajak mempelajari pembangunan pertanian di Indonesia. Di sinilah kita akan mempelajari yang namannya repelita. Repelita adalah rencana pembangunan lima tahun dari program pemerintah era Presiden Soeharto yang dirancang dengan peletakan fondasi yang kukuh pada pertanian.

Reseller Buku

Repelita 1 dirancang tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat yang sebagian besar petani dan pembangunan infrastruktur yang ditekankan kepada bidang pertanian. Nah, di sinilah kamu pun akan tahu 7 hal penting bidang pertanian loh.

Segala program, pasti ada celah dan sisi negative. sama halnya dengan pembangunan pertanian yang juga memiliki masalah dalam pembangunan pertanian. Di buku ini akan dibagi menjadi permasalahan, yaitu permasalahan dunia, menuju sustainable agriculture dan pemanfaatan biomass dan bioenergy yang belum termaksimalkan.

4. Solusi Pembangunan Pertanian

Setiap ada permasalahan, pasti ada solusinya. Solusi dalam pembangunan pertanian ini menjawab beberapa permasalahan. misalnya permasalahan bagaimana mengatasi kelaparan, mengatasi kemiskinan dan bagaimana cara meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

Karena tidak dapat dipungkiri,masalah-masalah yang disebut tersebut sebenarnya sampai sekarang pun juga masih banyak ditemui.

Selain tiga hal tersebut, masalah yang sulit diatasi adalah masalah bagaimana mengatasi sumber daya air yang terbatas. Apalagi era sekarang, banyak hutan yang memproduksi air pun akhirnya gundul karena keserakahan manusia. Dulu pun juga demikian, masalah kekurangan air menjadi kendala utama.

Nah, di buku ini pun akan dipaparkan bagaimana memberdayakan pertanian lahan kering, memberdayakan pertanian air dan memanfaatkan air minum dengan maksimal. Selain menghadapi permasalahan air, masalah lain juga menghadapi keterbatasan lahan.

Dalam kasus keterbasan lahan inipun ada usaha yang ingin disampaikan oleh penulis. yaitu memberlakukan tindakan bagaimana memperlakukan tanah, mengelolaan lahan yang baik seperti apa dan memanfaatkan teknologi untuk lahan yang telah ada.

Kelebihan buku setebal 182 halaman dari segi pemaparan kurang mendetail dan menyeluruh. Meskipun demikian, jika buku ini digunakan untuk pemula, buku ini sudah sangat membantu kamu memahaminya.

Promo Buku

Baca juga : Menuju Kedaulatan Pangan dengan Membangun Pertanian

Jika kamu tekun mempelajari tentang pertanian, bukan tidak mungkin kamu bisa jadi ahli pertanian di Indonesia. Dan bisa memajukan Indonesia melalui pembangunan pertanian.

Dari segi penyampaian, buku ini cukup menarik dan mudah dipahami pahami loh.

Buku-buku Terkait dengan Pembangunan Pertanian :

Tinggalkan komentar