Kajian Teori: Pengertian, Cara Membuat dan Contoh

Kajian teori merupakan salah satu unsur penting yang harus tercantum di dalam karya tulis ilmiah yang mana disusun setelah atau akan melakukan penelitian. Kajian teori biasanya berisi mengenai serangkaian definisi, konsep, dan juga rangkaian perspektif mengenai sebuah hal yang tersusun secara rapi.

Kajian teori menjadi penting karena unsur tersebut kemudian menjadi landasan atau dasar dari sebuah penelitian. Sehingga dapat diartikan bahwa kajian teori yang baik atau berkualitas juga akan menentukan karya tulis ilmiah atau penelitian yang dibuat berkualitas atau tidak.

Lalu apa pengertian dari kajian teori? Di bawah ini akan dijelaskan secara mendetail mengenai apa itu kajian teori dalam penelitian, bagaimana cara membuat kajian teori, apa perbedaan antara kajian teori dan tinjauan pustaka yang tercantum di dalam karya tulis ilmiah.

Biasanya sebelum membuat kajian teori, kita harus membuat dahulu yang namanya pendahuluan penelitian. Apabila ingin lebih tau, silakan baca ulasan lengkapnya pada artikel pendahuluan penelitian.

Apa Itu Kajian Teori dalam Penelitian

Untuk melakukan penelitian, tentu penting menyusun laporan baik itu proposal penelitian, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut, terdapat beberapa unsur yang harus ada di dalamnya yang kemudian dijadikan bab dan sub bab yang akan menjelaskan mengenai penelitian dan seluk beluknya.

Affiliate Buku

Salah satu unsur yang penting dan harus ada di dalam sebuah karya tulis ilmiah yang akan digunakan atau telah digunakan untuk penelitian adalah kajian teori. Kajian teori atau juga yang kerap disebut landasan teori merupakan serangkaian konsep, definisi, dan juga perspektif mengenai satu hal yang tersusun rapi.

Kajian teori ini menjadi hal penting di dalam sebuah penelitian karena nantinya menjadi landasan teori atau dasar teori dari penelitian tersebut. Sehingga seharusnya kajian teori memuat kualitas yang baik karena kualitas pada kajian teori tersebut menentukan berkualitasnya bobot di dalam sebuah penelitian.

Dalam menulis kajian teori, setidaknya Anda bisa mengadopsi satu teori mendasar yang relevan dengan penelitian. Selain itu, di dalam kajian teori harus memuat teori yang relevan yang berguna untuk menjelaskan adanya variabel yang ditemukan di dalam penelitian tersebut.

Tak hanya itu, kajian teori ini ditulis atau diciptakan agar Anda dapat mengambil atau menulis hipotesis atau jawaban  sementara yang disusun di dalam penelitian tersebut.

Selain pengertian secara harfiah dan secara umum, para ahli juga memiliki pandangannya masing-masing mengenai pengertian dari kajian teori. Berikut adalah pengertian kajian teori menurut para ahli.

1. Kneller

Menurut Kneller, kajian teori memiliki dwimakna yang mana memiliki sifat empiris. Artinya, kajian teori merupakan sebuah hasil dari hipotesis yang sudah diuji dengan menggunakan eksperimen dan juga observasi.

2. Manning

Sementara itu, pendapat Manning mengenai kajian teori merupakan sekumpulan pendapat atau asumsi yang memiliki sifat logis. Teori juga bisa menghasilkan dugaan yang bisa disandingkan dengan konsep yang telah diamati.

3. Kerlinger

Reseller Buku

Kerlinger mengungkapkan pendapatnya bahwa kajian teori merupakan sebuah konsep yang sudah terintegrasi dengan baik satu sama lain dan berisi sebuah pandangan yang sistematis terhadap suatu fenomena.

4. Emory Cooper

Selanjutnya, Emory Cooper mengungkapkan bahwa kajian teori merupakan sekumpulan konsep, variabel, proposisi, dan konsep lain yang secara sistematis berhubungan dan juga sudah ditarik kesamaannya untuk bisa menjelaskan dan membaca sebuah fakta.

5. Labovitz dan Hagedorn

Menurut Labovitz dan Hagedorn, kajian teori merupakan sebuah ide yang bersifat teoritis guna menentukan alasan mengapa variabel dalam sebuah penelitian bisa saling berhubungan dengan pernyataan.

6. Gardner Lindzey

Gardner Lindzey mengungkapkan pendapatnya bahwa kajian teori adalah hipotesis dan masih dalam bentuk spekulasi dan belum terbukti, sehingga belum pasti kebenaran faktanya.

Dari berbagai pengertian di atas, baik secara umum maupun menurut para ahli disimpulkan bahwa kajian teori merupakan sebuah konsep yang logis dan saling terhubung secara sistematik guna menguji sebuah fakta dan juga variabel dari satu fenomena.

Baca juga: Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Cara Membuat Kajian Teori

Jika Anda ingin menulis atau membuat kajian teori, maka berikut adalah cara membuat kajian teori menurut Priyono (2008) dan Sugiyono (2014).

1. Menentukan Variabel Penelitian

Hal pertama yang harus dilakukan saat membuat kajian teori adalah menentukan variabel penelitian. Misalnya di dalam penelitian kualitatif, variabel menjadi hal pertama yang harus ditemukan dan dikumpulkan. Setelah itu, variabel tersebut yang sudah terkumpul dapat dibedakan berdasarkan kategori masing-masing yang digunakan untuk menentukan jenis metode analisis.

Promo Buku

Variabel yang baik adalah variabel yang relevan dengan penelitian, dapat diamati, dan juga dapat diukur. Dengan demikian, Anda harus benar-benar teliti dan juga cermat dalam menentukan variabel penelitian.

2. Mengambil Sumber Referensi

Setelah variabel ditentukan, Anda dapat mengambil referensi yang bisa berasal dari berbagai sumber. Sumber referensi umumnya berasal dari buku dan laporan penelitian. Akan tetapi, Anda juga bisa mengambil sumber dari publikasi ilmiah, artikel ilmiah, glosarium, atau jurnal penelitian.

Dari berbagai sumber tersebut, maka bisa didapatkan sumber referensi utama, yang mana sumber referensi tersebut memiliki peran penting untuk membandingkan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dan relevan dengan penelitian yang saat ini dilakukan.

3. Menyortir Referensi Relevan

Selanjutnya, Anda bisa melakukan langkah yaitu menyaring atau memilih referensi mana yang benar-benar relevan dengan penelitian yang Anda lakukan. Buanglah referensi yang memang tidak relevan dan pertahankan beberapa referensi yang relevan karena dengan demikian, penelitian yang Anda lakukan serupa dengan penelitian terdahulu.

Selain harus memilih referensi yang relevan, Anda juga harus memilih referensi yang memiliki kredibilitas atau dapat dipertanggungjawabkan serta benar-benar referensi asli dan original. Dengan demikian, maka kualitas penelitian Anda juga akan ikut berkualitas.

4. Mencari dan Membandingkan Variabel

Selanjutnya Anda bisa mulai mencari dan juga membandingkan variabel yang satu dengan variabel yang lain. Variabel sendiri merupakan komponen yang menjadi titik perhatian di dalam sebuah penelitian. Sehingga dalam membuat kajian teori, Anda harus mencari dengan teliti dan juga membandingkan dengan variabel yang lain.

Hal ini juga berguna untuk menentukan kedudukan dari berbagai variabel yang ada.

5. Mengambil dan Membandingkan Variabel

Setelah itu, Anda bisa mengambil variabel yang sudah dibandingkan dan dipilih tersebut, kemudian melakukan pengujian, membandingkan, dan juga menentukan posisi dari berbagai variabel yang ada. Hal ini dilakukan dengan dasar teori, kronologikal, dan juga dampak.

6. Membaca Topik Penelitian

Setelah semua langkah dilakukan, Anda harus membaca dengan teliti topik penelitiannya agar penelitian tersebut benar-benar valid dan sesuai dengan variabel.

7. Memaparkan Teori

Setelah itu, barulah Anda dapat memaparkan teori dari semua yang sudah Anda sortir dan kumpulkan sebagai landasan penelitian. Penyusunan ini menggunakan bahasa sendiri dan harus sesuai atau relevan dengan isu yang dibahas.

8. Mencantumkan Sumber dari Referensi yang Dikutip

Terakhir, Anda harus mencantumkan sumber referensi yang telah Anda ambil atau Anda kutip agar terhindar dari plagiarisme.

Perbedaan Kajian Teori dengan Tinjauan Pustaka

Setelah memahami pengertian di atas, tentu beberapa dari Anda bingung apa bedanya kajian teori dan tinjauan pustaka yang ada di dalam penelitian. Jika sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kajian teori merupakan serangkaian konsep, definisi, dan juga perspektif mengenai satu hal yang tersusun rapi yang kemudian dijadikan landasan dalam melakukan penelitian.

Sementara itu, kajian pustaka merupakan hasil dari penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah yang sedang dikaji oleh peneliti. Kedudukan tinjauan pustaka ini akan menjadi penentu bobot penelitian. Apakah hasil penelitian bersifat penyempurna, pelengkap, pembanding, pengemabnagan, atau uji ulang terhadap penelitian sebelumnya.

Contoh Kajian Teori

Berikut ini beberapa contoh kajian teori yang bisa kalian baca dan pahami dasarnya.

1. Contoh Kajian Teori 1

Contoh ini diambil dari salah satu skripsi milik Universitas Negeri Yogyakarta.

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Penelitian dan Pengembangan

a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan dalam bahasa Inggris disebut “Research and Development”. Merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. 

Menurut Sugiyono (2009: 297), menghasilkan produk pembelajaran tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. 

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah suatu model penelitian. Penelitian tersebut menghasilkan produk pembelajaran tertentu, kemudian menguji kualitas media tersebut. 

Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2009:298) mengemukakan “unfortunately, R&D still plays a minor role in education” sebenarnya, R&D masih sedikit dimainkan pada lingkungan pendidikan”. Pernyataan dari ahli tersebut menerangkan bahwa metode R&D masih sangat rendah digunakan dalam lingkungan pendidikan. 

Banyak produk tertentu dalam bidang pendidikan yang perlu dikembangkan melalui metode peneltian dan pengembangan atau “Research and Development” (R&D). Berdasarkan pernyataan ahli tersebut maka peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan dalam menyusun penelitian ini. 

Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan media pembelajaran ke dalam bentuk fisik, yang merupakan proses menerjemahkan suatu desain ke dalam CD (Compact Disk). Penelitian pengembanngan merupakan suatu penelitian yang bertahap. 

Tahapan dalam penelitian pengembangan ini adalah tahap mendesain media, memproduksi media, dan mengevaluasi produk. Rincian tahapan pengembangan ini dibahas dalam bab empat, tahap penelitian. Produk media pembelajaran yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi pendidik dan peserta didik.

2. Contoh Kajian Teori 2

Contoh ini diambil dari salah satu skripsi dari Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB II 

KAJIAN PUSTAKA 

A. Kajian Teoritis 

Dalam penelitian kualitatif, pencarian dan pengadaan literatur atau kepustakaan merupakan suatu hal yang penting. Kepustakaan merupakan jembatan untuk peneliti mendapatkan landasan konstruksi teoritik, kajian pustaka atau kajian teoritis mempunyai peranan penting dalam hal penelitian. 

Dengan kajian pustaka peneliti dapat mengidentifikasi masalah penelitian dan arah penelitian. Di dalam kajian teoritis bab II penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Pacelathon Basa Jawa di SDN Kauman 1 Malang. Maka dari itu perlu mencantumkan kajian pustaka guna mendukung pelaksanaan penelitian ini.

Adapun kajian pustaka tersebut mencangkup: (a) Gerakan Literasi Sekolah yang mencangkup, pengertian literasi, tujuan Gerakan Literasi Sekolah, prinsip dan tujuan pendidikan berbasis literasi, prinsip Gerakan Literasi, tahapan Gerakan Literasi Sekolah. 

(b) Pacelathon yang mencangkup pengertian Pacelathon, pentingnya kebiasaan Pacelathon untuk keterampilan berbicara Basa Jawa. Langka-langkah Pacelathon. (c) Basa Jawa yang mencangkup pengertian Basa Jawa, pembelajaran Basa Jawa di Sekolah Dasar, fungsi pembelajaran Basa Jawa di Sekolah Dasar, Tujuan pembelajaran Basa Jawa di Sekolah Dasar. (d) Kajian penelitian yang relevan. (e) Kerangka pikir.

Artikel Terkait Penelitian Lainnya

Tinggalkan komentar