Laporan Penelitian: Sistematika, Struktur Format dan Contoh

Laporan penelitian merupakan bagian penting dalam skripsi dan penelitian. Perhatikan struktur, sistematika dan contoh laporan penelitian ini yang akan dibahas secara singkat, padat tetapi tetap tersampaikan asal dibaca sampai selesai.

Tahapan yang dilakukan oleh seorang peneliti setelah melakukan penelitian adalah menuliskan laporan penelitian. Bagi seorang peneliti, laporan penelitian ini adalah hal yang penting, sebagai bagian dari proses penelitian panjang yang sudah dilakukannya.

Laporan penelitian merupakan hasil tertulis dari penelitian yang sudah dilakukan peneliti. Sehingga hasil penelitian ini nantinya dapat diakses atau dibaca oleh masyarakat luas, yang diharapkan bisa memberikan berbagai manfaat atau menyelesaikan masalah yang ada.

Agar hasil pada laporan penelitian dapat dimengerti dengan baik oleh orang yang membacanya, maka laporan penelitian harus disusun dengan tepat. Misalnya dari aspek sistematika, yaitu laporan penelitian harus disusun secara sistematis. Dimulai dari pendahuluan, pembahasan, hingga penutup.

Simak penjelasan mengenai laporan penelitian berikut ini, agar kamu lebih memahami mengenai laporan penelitian.

Pengertian Laporan Penelitian

Laporan penelitian merupakan tahap akhir dari sebuah proses penelitian dan dibuat dalam bentuk dokumen yang dapat diakses dan dibaca secara luas. Dalam membuat laporan penelitian, seorang peneliti tidak dapat membuatnya secara sembarangan. Sebab, sebuah laporan penelitian harus dibuat secara ilmiah, objektif, sistematis, serta tepat pada waktunya.

Sebuah laporan penelitian dapat juga dikatakan sebagai sarana berkomunikasi antara peneliti dengan pembacanya, baik itu target utama dari penelitian maupun masyarakat secara luas. Maka dari itu, sebuah penelitian menjadi sumber terpercaya untuk menceritakan atau memberitahukan sebuah peristiwa, fenomena, maupun bencana alam yang sudah diteliti oleh peneliti.

Menurut para ahli, pengertian dari laporan penelitian adalah sebagai berikut:

Cresswell

Menurut Cresswell, laporan penelitian merupakan penyelesaian studi kasus yang melaporkan sebuah penyelidikan atau eksplorasi masalah, identifikasi pertanyaan yang akan diselesaikan, serta data yang dikumpulkan, dianalisis, dan ditafsirkan oleh peneliti.

Bahdin

Laporan penelitian menurut Bahdin adalah suatu bentuk karya tulis yang berisi paparan mengenai suatu proses dan hasil dari kegiatan penelitian.

Kerlinger

Kerlinger mendefinisikan laporan penelitian sebagai proses penemuan yang dianggap memiliki karakteristik yang sistematis, empiris, terkontrol, serta berlandaskan pada teori dan hipotesis yang diajukan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), laporan penelitian adalah sebuah laporan yang ditulis berdasarkan pada penelitian ilmiah terhadap suatu gejala.

Manfaat Laporan Penelitian

Reseller Buku

Sebagai bentuk tertulis dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, laporan penelitian memiliki berbagai manfaat yang penting bagi orang yang membacanya. Ada empat manfaat laporan penelitian yang bisa didapatkan, yaitu:

1. Penyampai Informasi

Manfaat pertama dari laporan penelitian adalah sebagai penyampai informasi. Informasi yang dimaksud adalah hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. Informasi ini nantinya dapat berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun inovasi baru.

2. Mempermudah Komunikasi

Laporan penelitian juga bermanfaat sebagai sarana untuk mempermudah komunikasi antara peneliti dengan masyarakat luas yang mengalami masalah sosial atau masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut.

3. Media Pengaplikasian Ilmu

Sebuah penelitian dianalisis dengan menggunakan teori-teori tertentu yang tepat dan bisa menjawab pertanyaannya. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah laporan penelitian juga bermanfaat sebagai media pengaplikasian ilmu.

4. Sarana Mengetahui Permasalahan dan Menemukan Solusinya

Dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat, sebuah fenomena sosial atau sebuah permasalahan kadang tidak terlihat dan banyak yang menganggap bahwa hal itu merupakan suatu masalah. Namun dengan dilakukannya penelitian, maka dapat diketahui adanya sebuah fenomena atau permasalahan yang terjadi. Laporan penelitian berguna untuk membantu mengetahui permasalahan serta menemukan solusi atas masalah tersebut.

Sistematika Laporan Penelitian

Sebuah laporan penelitian harus ditulis secara sistematis atau sesuai struktur. Tujuannya adalah agar pembaca dapat memahami laporan penelitian dengan baik. Untuk membuat sebuah laporan penelitian, sistematika atau struktur yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Bagian pertama dari sebuah laporan penelitian adalah pendahuluan, yang berfungsi sebagai pengantar isi laporan. Pendahuluan kemudian terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  1. Latar belakang, adalah penjelasan mengenai mengapa masalah yang diangkat dianggap penting dari berbagai segi. Selain itu, latar belakang masalah juga berisi alasan pemilihan judul, pemilihan masalah, serta alasan dilakukannya penelitian.
  2. Identifikasi masalah, berisi mengenai kajian pada berbagai permasalahan yang muncul. Permasalahan ini kemudian dipilih lagi berdasarkan maksud, tujuan, dan ruang lingkup penelitiannya. Identifikasi masalah adalah hal lanjutan yang dilakukan oleh peneliti setelah ia menentukan topik penelitian.
  3. Pembatasan masalah, merupakan pembatasan ruang lingkup masalah pokok yang akan diteliti.
  4. Rumusan masalah, adalah pertanyaan yang sudah dirumuskan untuk menjawab masalah dari penelitian yang dilakukan.
  5. Tujuan penelitian, merupakan pemaparan tujuan dan target yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan.

Lebih lengkap mengenai pendahuluan penelitian, bisa baca beberapa artikel penting berikut ini.

Promo Buku

Dapatkan buku tentang penelitian di Buku Penelitian Murah

2. Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini berisi berbagai kajian teori maupun kerangka teori, serta prinsip teoritis yang dapat memengaruhi pembahasan masalah dalam laporan penelitian. Berbagai prinsip teori ini berguna dalam memberikan gambaran serta arah kerja penelitian. Selain itu, tinjauan pustaka juga berisi tinjauan dari penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan.

3. Metode Penelitian

Adalah bagian yang berisi metode atau teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Metode merupakan cara, strategi, atau langkah yang dilakukan secara sistematis pada sebuah penelitian.

Bagian ini juga berisi tentang variabel penelitian, populasi, sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

4. Laporan Penelitian dan Pembahasan

Bagian laporan penelitian dan pembahasan merupakan bagian inti dan bagian terpenting dari sebuah laporan penelitian. Sebab pada bagian ini berisi pembahasan masalah yang dikaitkan menggunakan berbagai teori yang tepat. 

Pada bagian ini juga akan tertera jawaban dari pertanyaan yang sudah dituliskan dalam rumusan masalah pada bab sebelumnya. Analisis data yang ada pada bagian ini dilakukan dengan metode penelitian yang sudah dituliskan.

5. Kesimpulan dan Saran

Hasil analisa yang sudah dituliskan pada bagian laporan penelitian dan pembahasan kemudian disimpulkan sesuai dengan relevansinya dari hipotesis yang sudah dibuat, menjadi sebuah kesimpulan akhir.

Selain kesimpulan, pada bab ini juga dituliskan saran, yaitu masukan atau solusi yang diberikan oleh peneliti mengenai masalah yang ada pada topik penelitian.

6. Daftar Pustaka

Pada bagian daftar pustaka, berisi daftar rujukan yang digunakan oleh peneliti. Rujukan ini dapat berupa buku, artikel, jurnal penelitian, maupun situs tertentu. Untuk penulisan daftar pustaka dapat dibuat sesuai dengan format tertentu.

7. Lampiran

Bagian lampiran berisi mengenai berbagai keterangan data yang dianggap penting dalam penelitian yang dilakukan. Keterangan data ini dilampirkan salah satu fungsinya adalah untuk membuktikan kebenaran dari laporan yang dibuat.

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Buku Metopen Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian
Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Sosial Edisi Revisi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Cara Membuat Laporan Penelitian

Laporan penelitian tidak hanya dibuat sesuai dengan sistematika atau struktur yang sudah ada, namun ada cara yang digunakan untuk membuat laporan penelitian. Cara ini dilakukan agar proses pembuatan laporan penelitian menjadi efisien dan bisa menjawab pertanyaan dari topik penelitian. Cara-cara membuat laporan penelitian ini bisa kamu coba praktikkan saat membuat laporan penelitian:

1. Tulis Laporan Penelitian

Langkah pertama yang dilakukan dalam membuat laporan penelitian adalah dengan menulis laporan penelitian. Penulisan laporan penelitian ini bisa diawali dengan menulis draft atau kerangka laporan penelitian.

Tuliskan semua proses yang dilakukan untuk mendapatkan data atau hasil penelitian, kemudian lakukan uji validasi. Buatlah kerangka penulisan laporan penelitian yang logis, padat, efektif, dan sesuai dengan target pembaca. Setelah itu, tuliskan kerangka laporan penelitian sesuai dengan sistematika laporan penelitian yang sesuai.

2. Sajikan Laporan Penelitian

Setelah menuliskan kerangka laporan penelitian sesuai dengan sistematika, kemudian proses penyajian laporan penelitian bisa dimulai. Penyajian laporan penelitian ini merupakan tahap di mana peneliti memulai penulisan laporan penelitian yang nantinya akan diterbitkan untuk kemudian dibaca secara luas oleh masyarakat.

Pada proses penyajian laporan penelitian, ada berbagai hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah sistematika pembuatan laporan penelitian dan kedua adalah bahasa yang digunakan dalam pembuatan laporan.

3. Informasi dan Tata Cara Penulisan

Cara atau langkah ketiga dalam membuat laporan penelitian adalah penulisan informasi dan tata cara penulisan laporan. Pastikan untuk menuliskan berbagai informasi secara lengkap dan tepat. Mulai dari nama penulis, hingga sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan laporan penelitian.

Perhatikan juga tata cara penulisan laporan penelitian. Pastikan format laporan penelitian sudah sesuai dengan format yang ditetapkan.

4. Penamaan dan Penomoran Gambar serta Tabel

Pada beberapa laporan penelitian, disertai dengan gambar dan tabel untuk memudahkan penyampaian informasi kepada pembaca. Gambar dan tabel pada laporan penelitian harus diberi nomor dan nama yang tepat. Sebab tabel ini nantinya akan dituliskan di lampiran pada akhir laporan.

5. Cek Plagiarisme

Hal terakhir yang harus dilakukan saat menuliskan laporan penelitian adalah untuk melakukan cek plagiarisme. Ada beberapa situs yang bisa digunakan untuk mengecek plagiarisme dengan laporan penelitian lain.

Baca juga: Contoh Kata Pengantar Proposal Penelitian

Contoh Singkat

Berikut ini adalah contoh singkat laporan penelitian yang berjudul Pendapat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Tentang Etika Pergaulan Mahasiswa di Kampus oleh Anang Priyanto, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2010.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pendapat

B. Etika Pergaulan

C. Perilaku Pergaulan di Kampus

D. Pancasila sebagai Identitas Moral Bangsa

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

B. Populasi

C. Teknik Sampling

D. Instrumen Penelitian

E. Validasi Penelitian

F. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2010 terhadap mahasiswa yang terdaftar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) selaku populasi yang berjumlah 4832 orang, dengan responden yang sesuai dengan teknik sampling yang digunakan berjumlah 485 orang. 

Data penelitian ini diperoleh dari angket (quesioner) yang diberikan kepada responden berupa angket gabungan terbuka dan tertutup untuk menjaring data tentang pandapat mahasiswa tentang etika pergaulan mahasiswa di kampus. Dari instrumen yang diberikan kepada responden sebanyak 480 angket dan diterima kembali kepada peneliti berjumlah 392 angket. Tidak kembalinya jumlah angket sesuai dengan jumlah yang telah diedarkan kepada responden ada beberapa kemungkinan yang menurut peneliti menjadi kendalanya yaitu, waktu penelitian yang singkat, saat akhir kuliah semester menjelang ujian semester, menyita waktu responden untuk mengisi angket yang bersangkutan, dan tidak adanya reward untuk responden yang mengisi angket (karena terbatasnya dana).

Dari data yang diperoleh dapat diidentifikasi beberapa pendapat mahasiswa tentang etika pergaulan mahasiswa di kampus, antara lain:

  1. Etika Pergaulan Mahasiswa di Kampus
  2. Pelaksanaan Etika Pergaulan Mahasiswa di Kampus yang sesuai dengan Identitas Moral Bangsa
  3. Pembahasan
  4. Etika pergaulan mahasiswa di kampus 

Dari data sebagaimana diuraikan dalam sub bab hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa menganggap bahwa etika pergaulan mahasiswa di kampus harus dilaksanakan sesuai dengan sopan santun, adat kebiasaan hidup yang baik, jadi lebih mengartikan sebagai etiket. Hal ini dapat dirinci sebagai berikut: 

a. Apabila mahasiswa berpapasan dengan dosen di kampus beri salam dan menundukkan kepala (74,4%);

b. Selama kegiatan kuliah di kampus mahasiswa harus berpakaian yang rapi dan pantas pakai (75,2%);

c. Apabila akan menghadap dosen untuk berkosultasi sebaiknya konfirmasi dahulu kepada dosen yang bersangkutan atas kesediaannya untuk ditemui (60,8%);

d. Apabila mahasiswa bercakap-cakap di kampus perlu dijaga volume suara agar tidak mengganggu kuliah (50,4%);

e. Apabila datang ke kampus untuk kegiatan akademik selain kuliah harus berpakaian rapi, tidak memakai kaos dan memakai sepatu (48,8%);

f. Apabila berkomunikasi dengan dosen lewat telepon dengan memberi salam terlebih dahulu dan meminta maaf bila mengganggu (78,4%);

g. Apabila berjalan bersama pacar di kampus: selalu memperhatikan tata cara berbicara yang wajar sebagai teman (34,4%);

  1. Pelaksanaan Etika Pergaulan Mahasiswa di Kampus yang sesuai dengan Identitas Moral Bangsa

Pelaksanaan etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan identitas moral bangsa menurut mahasiswa dengan memperhatikan etika pergaulan di masyakarat yang sesuai moral Pancasila dan harus diatur dalam peraturan universitas yang telah disepakati oleh mahasiswa dengan tidak memberatkan mahasiswa dan peraturan ini berlaku bagi komunitas kampus, baik mahasiswa maupun dosen dan karyawan.. Pelaksanaan etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan identitas moral bangsa dengan tidak dipaksakan tetapi dengan penyadaran melalui proses yang berlangsung secara bertahap.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Tinggalkan komentar