12 Kunci Bisnis Rasulullah, Yuk Terapkan Agar Sukses dan Berkah

Mengenal Kunci Bisnis Rasulullah – Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu nabi terakhir bagi umat Islam. Kehadiran beliau membuka era baru dalam peradaban manusia dan alam semesta. (rahmatan-lil’alamin 21:107) Beliau menjadi Nabi terakhir yang diutus Allah SWT sebagai pembawa kebaikan dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia.

Rasulullah adalah suri tauladan yang utama. Mencontoh apa yang beliau lakukan adalah sebuah keharusan bagi umat Islam. Selain menyebarkan agama Islam, beliau juga dikenal dengan pebisnis yang jujur, amanah

Mengenal 12 Kunci Bisnis Rasulullah SAW

Sukses menjadi pebisnis sukses adalah impian semua orang yang berprofesi sebagai pengusaha. Bicara tentang kesuksesan dalam berbisnis, Rasulullah adalah salah satu panutan yang bisa kita contoh.

Menurut beliau, jual-beli adalah salah satu pembuka pintu rezeki yang cukup menguntungkan. Berikut rahasia sukses bisnis Rasulullah SAW yang bisa kamu contoh.

1. Kekuatan Spiritual

Kesuksesan Rasulullah SAW dan Khadijah RA dalam menjalankan bisnis tidak lepas dari kekuatan spiritual. Tidak ada kekuatan apapun yang sanggup menandingi kekuatan spiritual. Kedekatan mereka kepada Allah menghalangi mereka untuk tidak menghalalkan segala cara dalam berbisnis. Rasulullah SAW dan Khadijah RA mengajarkan bahwa dengan etika yang dijiwai kekuatan spiritual maka bisnis akan menuai kesuksesan.

Affiliate Buku

Kini, kita memasuki era bisnis yang baru yaitu era integrasi. Era integrasi adalah 100% bisnis dan 100% spiritual, dimana dalam berbisnis kita menerapkan nilai-nilai spiritual. Penerapan nilai-nilai spiritual dalam bisnis merupakan diferensiasi yang sulit untuk ditiru.

2. Pintar Mempromosikan Diri

Nabi Muhammad SAW adalah pengusaha yang dapat mempromosikan dirinya di setiap peluang. Tidak hanya berbisnis, kepribadian beliau juga menjadi aset yang dapat membangun relasi sebanyak-banyaknya untuk memperkuat bisnis yang telah di bangun.

3. Kepercayaan sebagai Modal Utama

Walau Islam belum turun, namun Khadijah RA tidak menghalalkan segala cara dalam berbisnis karena beliau selalu mengikuti hati nurani yang tidak pernah mengajarkan kecurangan. Rasulullah sebagai sosok yang dapat dipercaya lah yang mempertemukan Khadijah dengan Rasulullah.

Pertemuan Rasulullah SAW yang memiliki modal kepercayaan dengan Khadijah RA yang memiliki modal usaha dapat dijadikan contoh bahwa kepercayaan adalah modal utama bisnis, bukan uang.

4. Memiliki Mental Pebisnis

Banyak orang yang dapat memulai bisnis tapi tidak banyak yang bisa mempertahankannya. Dibutuhkan mental pebisnis untuk menjaga kelanggengan usaha tersebut, diantaranya berani melakukan hal berbeda, tahan banting, tidak berkeluh kesah, percaya diri, tidak takut mencoba, menghargai proses, spiritual yang kuat, berkepribadian yang baik, berperilaku serta bertindak dengan penuh kehati-hatian, berorientasi masa depan, tidak konsumtif tapi investatif, dan masih banyak lagi.

5. Manajemen yang Baik

Manajemen diterapkan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi melalui empat fungsi yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling. Jika terdapat kesalahan, akan lebih mudah untuk menganalisisnya.

Baca Juga: Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli (Banyak Pandangan Unik)

6. Cerdas Mengelola Modal

Reseller Buku

Keberadaan modal yang melimpah tidak menjamin bahwa seorang pelaku bisnis akan meraih kesuksesan. Sebaliknya, justru banyak pebisnis sukses mengawali bisnis dengan modal minim. Kesimpulannya, bukan jumlah modalnya yang mempengaruhi kesuksesan tetapi cerdas dalam pengelolaan modal adalah kunci sukses berbisnis.

7. Kekuatan Silaturahmi

Islam mengajarkan silaturahmi merupakan bukti akhlak mulia seorang muslim. Bahkan silaturahmi adalah kebutuhan manusia. Mulai dari silaturahmi dengan pelanggan hingga silaturahmi dengan competitor sangat disarankan.

Ada sebuah istilah “love your customers, respect your competitor”. Prinsip tersebut sudah dijalankan Rasulullah SAW dan Khadijah RA segak dahulu.

8. Sering Berbagi

Ungkapan “banyak memberi, banyak menerima” sebenarnya ada dalam Al-Quran, yaitu Surat Al baqarah ayat 261:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui”

9. Memperlakukan Karyawan dengan Baik

Jika karyawan diperlakukan dengan baik maka kinerja karyawan akan baik sehingga menunjang kesuksesan bisnis kita. Bahkan dalam sebuah hadist HR Tirmidzi disebutkan bahwa kita harus memaafkan kesalahan pembantu sebanyak 70 kali setiap hari.

Dalam hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Baihaqi mengatakan bahwa:

“Berikanlah gaji atau upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya dan beritahulah ketentuan gaji atau upahnya, terhadap apa yang sudah dikerjakannya.”

Promo Buku

Baca Juga: 9 Pertanyaan Tentang Bisnis, Wajib Diketahui Pengusaha!

10. Cerdas Melihat Peluang

Jeli dan cerdas memanfaatkan peluang adalah salah satu kunci sukses bisnis. Menjadi pebisnis tidak hanya memanfaatkan peluang yang ada tetapi juga menciptakan peluang pekerjaan bagi orang lain.

Sembilan kunci sukses bisnis ini tidak hanya membantu anda dalam membangun dan mengembangkan bisnis yang syar’i tapi juga membawa keberkahan dan keuntungan.

11.  Menjual Produk dengan Kualitas Baik

Cara Nabi Muhammad SAW yang bisa kamu terapkan adalah dengan menjual produk atau barang yang berkualitas baik. Beliau tidtak pernah menjual produk cacat, jika menemukan produk yang cacat, beliau lalu memisahkanya dengan produk yang baik.

Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Uqbah Bin Amr pernah mendengar Rasulullah bersabda:

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, seorang muslim tidak boleh menjual barang yang  ada cacatnya kepada temannya, kecuali dia sendiri yang menjelaskannya.” (HR Ibnu Majah)

12. Amanah dan Fatonah

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat amanah dan fathonah yang artinya cerdas. Beliau selalu menjual produk dagangan secara jujur. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga pandai melihat sebuah peluang tanpa ada kecurangan. Meski beliau dari keluarga miskin, namun Nabi Muhammad tidak menjadikan bisnis sebagai aji mumpung

Kesimpulan

Terimakasih sudah membaca artikel Tentang Mengenal Kunci Bisnis Rasulullah SAW , selanjutnya bisa membaca artikel yang lain

Tinggalkan komentar