11 Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli

Belum terbiasa melakukan penelitian ilmiah dan masih rancu dalam mendefinisikan rumusan masalah? Tenang, karena kamu bisa membaca beberapa pengertian rumusan masalah menurut para tokoh seperti berikut.

Apa sih tujuan mempelajari definisi? Kenapa kok tidak langsung saja membuat? Hal inilah yang sering terjadi di mahasiswa untuk penelitian pertamanya. Kadang, karena tidak tau definisi dasarnya, akhirnya membuat sebuah rumusan masalah yang tidak “rumusan” atau “pusat masalahnya” sehingga perlu yang namanya dasarnya terlebih dahulu.

Baca juga : Contoh Rumusan Masalah

Pengertian Rumusan Masalah

Berikut ini terdapat 11 pengertian mengenai rumusan masalah yang diadopsi oleh beberapa peneliti terdahulu.

1. Pariata Westra

Rumusan masalah menurutnya adalah sebuah masalah yang dipecahkan lewat penelitian ataupun lewat percobaan. Tentu saja penelitian ini bertujuan untuk menemukan hasil yang diinginkan oleh peneliti.

Affiliate Buku

2.Purnomo Setiady Akbar. Mpd dan DR. Husaini Usman., Mpd.

Tidak jauh berbeda dengan pendapat Purnomo setiady dan Husaini Usman, bahwa rumusan masalah berbentuk pertanyaan penelitian yang lebih spesifik yang memerlukan sebuah jawaban.

Bentuk rumusan masalah memiliki tiga bentuk rumusan masalah, yaitu sebagai berikut.

a. Rumusan masalah deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan yang menanyakan keberadaan variabel mandiri, baik untuk satu variabel ataupun lebih dari satu variabel. Dengan kata lain, rumusan masalah deskrptif penulis tidak perlu melakukan perbandingan pada sampel serta tidak perlu mencari hubungan variabel lain.

Secara sederhana, rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang cukup mendeskripsikan hasil perolehan data yang didapatkan oleh peneliti.
Misalnya mendeskriptiskan hasil penelitian yang dikemas dalam bentuk tabel, diagram ataupun grafik.

Biasanya tiga model penyampaian ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian Anda.

b. Rumusan masalah komparatif

Yang dikatakan rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang fokus ingin membandingkan atau mengkomparasi antara satu varaibel (bisa lebih dari satu variabel) dengan variabel lain yang berbeda.

Yang dimaksud berbeda dalam hal ini bisa karena berbeda metodenya, atau perlakuannya.

c. Rumusan masalah asosiatif

Reseller Buku

Sedangkan yang dimaksud dengan rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Jadi di dalam rumusan masalah asosiatif memiliki tiga macam hubungan, yaitu hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau hubungan timbal balik.

Dikatakan hubungan simetris apabila hubungan tersebut ada dua variabel atau lebih yang muncul secara bersamaan atau sejajar.

Nah, variabel inilah yang sebenarnya memiliki kekuatan atau hubungan yang setara, jadi bentuk hubungannya bukan hubungna kausal ataupun interaktif.

dikatakan hubungan kausal apabila ditemukan sebab akibat yang terjadi pada variabel dependen (variabel bebas) yang mana variabel ini adalah variabel yang mempengaruhi. Atau variabel dependen (varibel terikat) yang mana variabel ini yang dipengaruhi.

Sedangkan dalam kasus hubungan kausal, hanya salah satu variabel saja yang mempengaruhi variabel lainnya.

3. Sutrisno Hadi

Berbeda pendapat dengan Sutrisno Hadi, dimana rumusan masalah adalah terjadinya peristiwa yang menimbulkan pertanyaan. Bermula dari pertanyaan yang muncul inilah yang nantinya akan mendorong penulis untuk melakukan penelitian, dan mengumpulkan data-data.

4. P. Joko Subagyo SH.,

Pengertian rumusan masalah menurut Joko Subagyo dalam membuat rumusan masalah, ada beberapa hal yang calon peneliti perhatikan.

  1. pastikan kamu memperhatikan rumusan dalam bentuk pertanyaannya, jangan terlalu panjang dan justru membuat pusing.
  2. dalam membuat rumusan masalah adalah pembuatan rumusan masalah menggunakan kalimat yang sederhana.
  3. Rumusan masalah dikemas dalam pemilihan diksi yang singkat, mudah dipahami dan padat.
  4. Rumusan masalah wajib mencerminkan harapan atau keinginan dari si peneliti, kenapa peneliti mengangkat objek penelitian tersebut.
  5. Rumusan masalah tidak mempersulit dalam pengambilan data di lapangan.
  6. Rumusan masalah juga dapat digunakan sebagai hipotesis. Ketentuan terakhir menurut Joko Subagyo ternyata rumusan masalah juga dapat merefleksikan kedalam judul skripsi atau penelitian yang diangkat.

5. Yenrizal

Pengertian rumusan masalah menurut Yenrizal hal yang penting dalam menjalankan sebuah penelitian. Rumusan masalah sebagai unsur dasar dalam penelitian itu sendiri. Peranan rumusan masalah sebagai faktor yang menentukan bahasan yang hendak dipaparkan penulis.

Promo Buku

Yenrizal juga menyampaikan, bahwasanya rumusan masalah berbentuk pertanyaan. DImana pertanyaan tersebut yang mencoba dijawab lewat penelitian yang disusun dan dilakukan secara sistematis dan objektif. Dari sini dapat dilihat, bahwa rumusan masalah menjadi dasar dalam menentukan arah penelitian.

6. Sugiyono

Sugiyono mengartikan rumusan masalah lebih sederhana, jadi rumusan masalah muncul berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi. Berbentuk pertanyaan yang akan dicarikan jawaban melalui pengumpulan data.

Sugiyono juga menegaskan, bahwasanya rumusan masalah itu berbeda dengan masalah. Sugiyono menyebutkan, masalah adalah bentuk kesenjangan antara yang diharapkan dengan realita yang sebenarnya.

Sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan yang dibuat oleh peneliti, kemudian pertanyaan tersebut dicarikan jawabannya melalui penelitian, olah data, eksperimen dan lain sebagainya secara ilmiah.

baca juga : Sistematika Penulisan Skripsi Dari Bab 1 sampai Bab 5

7. Drs. Sumandi Surya Brataba MA, Eds. Ph.D

Berbeda pendapat dengan Sumadi Surya Brataba, yang mengartikan bahwasanya rumusan masalah itu hal terpenting dalam penelitian. Mernutu Sumadi, rumusan masalah tidak hanya berbentuk kalimat Tanya, tetapi juga harus ditulis menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Selain rumusan masalah juga dijadikan petunjuk untuk mengumpulkan data, dimana data-data tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah itu sendiri.

8. Arikunto

Pengertian rumusan masalah juga didefinisikan oleh arikunto, yang mana rumusan masalah dilakukan dengan cara merancang judul secara lengkap, bisa dikemas dalam bentuk judul. Meskipun sudah ditentukan secara jelas, rumusan masalah bisa saja diinterpretasikan oleh orang lain secara berbeda. Nah, disinilah peranan rumusan masalah dalam penelitian.

Arikunto mencoba menjelaskan bahwa seorang peneliti agar bisa menyamakan interpretasi dari hasil peneliti dengan pembaca. Secara sederhana, Arikunto juga mengartikan rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan penelitian di lapangan.

9. Drs. Tatang M. Amirin

Rumusan masalah menurut Tatang M. Amirin saat membuat rumusan masalah pastikan untuk mengangkat topic penelitian yang memenuhi empat hal. Pertama, masalah yang akan diteliti memiliki arti penting atau memberikan perubahan atau perkembangan ilmu bagi kehidupan banyak orang. kedua, Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian harus awet (evergreen) sehingga tidak mudah digeneralisasikan.

Tatang juga menyebutkan syarat ketiga, rumusan masalah harus memiliki daya tarik kuat bagi sang peneliti dan memberikan daya tarik bagi masyarakat umum. Terakhir, rumusan masalah dapat diteliti atau dikaji ulang secara metodologi, procedural hingga masalah sudut ketersediaan data di lapangan.

10. Drs. Hariwijaya, Triton PB. M.si

Pengertian rumusan masalah menurut Hariwijaya lebih kompleks lagi. Jadi rumusan masalah dibuat didasarkan pada masalah pokok yang menjadi latar belakang masalah tersebut. Tidak jauh berbeda dengan pendapat sebelumnya, bentuk rumusan masalah berbentuk pertanyaan yang dibuat secara singkat, padat, jelas dan sederhana.

Rumusan masalah yang baik tetap memiliki batasan. Hal yang paling penting dalam menentukan rumusan masalah adalah, masalah yang sudah diidentifikasi dan diteliti belum tentu dapat dilakukan penelitian.

Bisa saja diteliti hanya sebagian saja oleh peneliti. Jadi harus ada batasan jelas, baik batasan dari segi waktu, pemikiran, biaya, ruang lingkup atau apapun itu.
Ada kelebihan memberikan batasan pada rumusan masalah bagi peneliti. Diantarannya adalah penelitian menjadi lebih fokus, peneliti juga tidak mengalami kesulitan atau kerancuan dalam penelitianya.

Coba bayangkan jika tidak ada batasan masalah, bisa dibayangkan berapa banyak yang akan diteliti.

11. Jack R. Fraenkel & Norman E Wallen

Pengertian rumusan masalah menurut Jack dan Norman, rumusan masalah yang baik adalah dibuat secara jelas. Karena rumusan masalah akan dijadikan sebagai penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya dalam pengambilaln data. Rumusan masalah sebagai formulasi pertanyaan penelitian yang penting jadi harus dibuat secara jelas, tidak bersifat ambigu.

Pembuatan rumusan masalah yang jelas akan memudahkan peneliti untuk melakukan identifikasi variable dan faktor apa saja yang ada dalam pertanyaan penelitian tersebut.

Jack dan Norman menyampaikan ada beberapa cara untuk mendapatkan variable, yaitu dengan cara constitutive definition (Pendekatan kamus), bisa juga dengan konseptual lewat memaparkan contoh dan terakhir dapat dilakukan dengan cara operational efinition atau mendefinisikan istilah, konsep, variable penelitian secara terfokus, detail dan operasional.

Baca juga : Cara Menyusun Proposal Skripsi yang Baik dan Benar

Kesimpulan

Itulah beberapa pengertian rumusan masalah menurut beberapa ahli. Nah, dari sedikit penjelasan di atas, setidaknya sudah ada gambaran pentingya rumusan masalah. Jadi kamu tidak perlu binggung dan ragu memulai penelitian. Jika masih binggung, kamu bisa buka buku metodologi penelitian. Semoga bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar