Amira Syafana atau biasa dipanggil Amira oleh orang – orang di sekitarnya adalah gadis sholihah yang sangat ramah. Ia lahir di kota Balikpapan pada tanggal 15 Agustus 2001. Anak pertama dari dua bersaudara ini memiliki hobi menyanyi dan menulis. Amira terlahir dari pasangan Zaini Widodo, S.Sos dan Dayang Suriani, M.Pd. MM.Pd. Saat ini, Amira belajar di SMA Negeri 1 Balikpapan, jurusan IPA. Amira memiliki hobi menulis sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Saat itu, Amira tertarik dengan dunia kepenulisan terutama tentang bagaimana mencurahkan perasaan melalui diary hidup dan naskah drama. Pengalaman menulisnya dimulai dari SMP kelas VII dimana dirinya dinobatkan sebagai Juara Harapan 1, Lomba Menulis Cerita Pendek untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK (kategori campuran) yang diselenggarakan oleh PWI Balikpapan pada tahun 2013. Seluruh cerpen Pemenang dan Nominasi dibukukan oleh PWI Pusat Jakarta dalam sebuah buku kumpulan cerpen ber ISBN bertajuk “Balikpapan Dalam Cerita” dan terbit di tahun 2014. Tahun 2014, gadis sholihah yang bercita-cita ingin menjadi Guru ini juga mengikuti lomba menulis cerita pendek FLS2N tingkat SMP/MTs dan berhasil menjadi juara 1 di kota Balikpapan. Di tahun yang sama, Amira mengikuti lomba cipta baca puisi berbahasa Inggris tingkat SMP se kota Balikpapan dan berhasil meraih juara 3. Pada tahun 2015, Amira kembali mengikuti lomba cipta cerpen tingkat SMP/MTs dan berhasil meraih juara 2. Di tahun yang sama Amira juga mengikuti lomba Bedah Buku tingkat SMP dan SMA (level gabungan) yang diadakan oleh Perpustakaan Kota Balikpapan dan berhasil masuk 5 besar. Tahun 2016, menjadi tahun gemilang buat Amira atas keberhasilannya meraih medali perunggu pada Lomba Cerpen Geospasial Tingkat Nasional 2016 Jakarta. Selalin itu, Amira juga sudah menulis beberapa buku kumpulan puisi, cerpen dan essay berbahasa Inggris, yakni Kumcer Balikpapan dalam Cerita (2014), Kumpulan Puisi, Semesta Kisah Kehidupan (2015), Kumcer Kisahan Episode Kehidupan (2015), Kumpulan Essay Berbahasa Inggris, The Voice of Youth (2016), dan Kumpulan Puisi Billingual “Lukisan Hati” (2017) dan beberapa cerpen karya Amira yang terbit di beberapa majalah Nasional di Indonesia. Buku kumpulan cerpen inspiratif berjudul Dialog Dua Dara menjadi buku ke-6 buat Amira agar ia terus berkiprah di dunia kepenulisan dan mengembangkan bakatnya demi kemajuan dunia literasi di Indonesia