Azis Saifudin, PhD, Apt. Lahir pada 12 Januari 1978 di Karanganyar wilayah karesidenan Surakarta Jawa Tengah. Ia memperoleh sarjana farmasi dan apoteker dari UGM tahun 2001 dan 2002. Tahun 2006 ia mampir Universitas Leiden Belanda belajar program master dengan beasiswa pemerintah Belanda (Stuned). Pada tahun 2013 ia mendapatkan gelar PhD dari Institute of Natural Medicine Universitas Toyama, Jepang dengan predikat wisuda honorable mention. Ia menempuh S3 melalui beasiswa pemerintah RI pada era presiden SBY. Sejak mahasiswa S1 ia telah terinspirasi untuk mempelajari senyawa alam yang merupakan induk dari obat modern. Sehingga sejak S1 hingga S3 ia membuat tesis dan desertasi terkait dengan metabolit sekunder (farmakognosi). Dari bahan-bahan jamu, ia sudah memurnikan lebih dari 70 senyawa dan termasuk 16 senyawa baru. Karya monumentalnya adalah ia menemukan senyawa marker penghambat protein tirosine 1B fosfatase (PTP1B) dari tanaman asli Indonesia daun salam (Szyzygium polyanthum) yang telah dipublikasikan di jurnal internasional Planta Medica. Selain itu ia telah menerbitkan beberapa karyanya di jurnal internasional Jurnal of Natural Products, Natural Products Communication, dan Journal of Natural Medicines. Ia memiliki interes pada farmakognosi pengembangan metode analisis untuk kontrol kualitas bahan baku jamu, ekstraksi, fraksinasi, dan purifikasi dengan sistem kromatografi fase terbalik-normal, kromatografi eksklusi, operasi NMR (nuclear magnetic resonance), serta pengembangan bioassay in vitro terutama berbasis kultur sel dan enzim. Buku ini adalah buku kedua yang ia tulis. Buku sebelumnya berjudul,”Standardisasi Bahan Obat Alam”.