BAMTON adalah kependekan dari Bambang Mulyantono. Pria kelahiran Jember, 29 Januari 1968 ini tidak pernah mengenyam pendidikan formal agama seperti madrasah ibtidaiah, sanawiah, aliyah apalagi masuk pondok pesantren. Pendidikan formal dijalani di sekolah umum. Senang membaca dan mulai belajar menulis sudah terlihat di usia sekolah hingga kuliah, beberapa lomba menulis dan membuat karya ilmiah diikuti meskipun tidak pernah juara.
Perjalanan berkarya pria alumni Fakultas Peternakan Universitas Mataram ini dimulai dengan wirausaha beternak kambing dan domba di kampung halamannya di Jember Jawa Timur setelah lulus kuliah (1992). Merasa tidak berbakat menjadi wirausahawan, ia tinggalkan kambing dan dombanya itu, lalu merantau ke ibukota negara melamar pada sebuah asosiasi peternak unggas Pinsar Unggas Nasional dan diterima menjadi Sekretaris Eksekutif (1995 – 2002), tugasnya antara lain menerbitkan informasi pasar hasil unggas mingguan dan buletin internal triwulan. Hobi menulisnya kembali terasah di kantor ini.
Pada 2002 bergabung dengan majalah khusus peternakan unggas Poultry Indonesia mulai dari wartawan, redaktur pelaksana, hingga posisi terakhir sebagai Wakil Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi. Pada 2009 sekeluarga boyong ke Singkawang Kalimantan Barat bergabung dengan perusahaan agribisnis peternakan terpadu Sujaya Group pada posisi Depart. Promotion, PR & CSR hingga sekarang. Kegiatan selain sebagai karyawan perusahaan antara lain menerbitkan majalah pertanian AgroBorneo dan website www.agroborneo.net di Pontianak (2010 – 2015), Ketua Asosiasi Agribisnis Perunggasan (AAP KALBAR) Periode 2010 s/d 2014 & Periode 2015 s/d 2019, dan Kontributor DAAI-TV Televisi Kemanusiaan di Jakarta untuk Kalimantan Barat (2012 sampai sekarang). Buku-buku yang dilahirkan belum banyak, bersama rekan-rekan di Poultry Indonesia menerbitkan kumpulan biografi peternak sukses Meniti Jalan Unggas (Poultry Press, 2006) dan profil seorang peternak unggas berjudul Bertahan di Tengah Krisis (Agromedia, 2008). Karya tulis dalam katagori fiksi berjudul Suluk (Transpustaka, 2012) dan novel ini.