Drs. FX. Supriyono, M.Ds. lahir di Desa Sidorejo, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada tanggal 13 Desember 1965. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas Xaverius di Kota Lubuk Linggau pada tahun 1987, beliau melanjutkan pendidikan tinggi di Jurusan Seni Rupa dan Kerajinan, Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa pada tahun 1992. Pada tahun 1989, menjadi staf pengajar di SMP Pangudi Luhur Sedayu dan SMP Sang Timur Pakel Yogyakarta. Pada tahun 1990, ikut mendirikan Akseri (Akademi Seni Rupa dan Desain) Yogyakarta dan berprofesi sebagai staf pengajar di bidang Kriya Kayu dan Desain. Pada tahun 1993, mengikuti Diklat dan Peningkatan Kompetensi Guru Seni dan Kerajinan di Pusat Pengembangan Penataran Guru Kesenian Yogyakarta dan mendapat Surat Keputusan Menteri Pendidikan di Dili, Timor Timur yang sekarang Timor Leste. Selain sebagai staf pengajar, juga merangkap Ketua Jurusan Kriya Kayu SMIK Dili, Timor Timur.
Selama di Dili, juga aktif sebagai pembina seniman di Taman Budaya Dili serta sebagai perancang dan pembuat hiasan interior maupun eksterior taman. Pada tahun 1999, dengan pecah dan pisahnya Timor Timur dari pangkuan RI maka beliau mutasi ke Pusat Pengembangan Pendidikan Guru Kesenian sebagai instruktur di Kriya Kayu. Di luar lembaga, memberikan pelatihan para pengrajin tempurung kelapa di Pekanbaru, Riau, Jambi, Medan, dan Lhokseumawe (NAD) dan memberikan pendampingan dan bimbingan Sekolah Menengah Kejuruan dalam persiapan menuju nasional maupun internasional di berbagai daerah di Indonesia.
Gelar M.Ds. (Magister Desain) diperoleh dari Program Magister Seni Rupa dan Desain Produk, Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung tahun 2006. Pada tahun 2006, jabatan Widyaiswara diraihnya dengan kompetensi, kerja bangku, kerja ukir, kerja bubut, kerja skrol, kerja mesin, dan kerja finishing untuk membekali setiap guru yang mengikuti pendidikan dan latihan, baik dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK Seni dan Budaya maupun SMK non Seni Budaya seluruh Indonesia. Pada tahun 2007, mengajar di School of Art, Culture and Design, Fiji Institute of Technology, Suva, Fiji dengan program Kerajinan Tangan dan Furnitur Bambu kerja sama Departemen Luar Negeri dengan Suva, Fiji. Pada tahun 2009 s.d. 2010, mengajar di Fiji Institute of Technology, Labasa, Taveuni, Nadi, dan Suva dengan program Kerajinan Bambu dan Tempurung. Pada tahun 2011 s.d. 2012, mengajar di Fiji Institute of Technology, Labasa, Taveuni, Nadi, dan Suva dengan program Kerajinan Bambu, Kerajinan Tempurung, dan Batik. Tahun 2018, mengajar Kerajinan Bambu, Kerajinan Tempurung, dan Makanan Khas Indonesia di Canala Noumea New Calidonia. Tahun 2019, mengajar Kerajinan Bambu dan Pembuatan Gazebo Kayu Kelapa Atap Bambu di Canala. Mengajar Kerajinan Bambu dan Masakan Khas Indonesia di Ponerihoen dan PMIK (Persatuan Masyarakat Indonesia Keturunan) membuat gazebo bambu atap ilalang. Tahun 2003 s.d. 2016, menjadi staf pengajar di Politeknik Seni Yogyakarta dengan mata kuliah Kriya I dan II serta mata kuliah Pengetahuan Bahan dan Alat. Aktif melakukan penelitian di tingkat nasional, seperti penelitian tentang “Kajian Finishing Gerabah di Pundong, Bantul”, “Bahan Pengganti Resin dalam Kajian Tempurung Kelapa”, “Kelayakan Kayu Kelapa di Pantai, Pegunungan, dan Daratan Sebagai Bahan Kerajinan”, dan “Upaya Peningkatan Mutu Produksi Topeng di Desa Putat Bubung, Gunung Kidul”. Menulis di Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pendidikan Dian Widya, Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Humaniora Tlutuh Sawo, Jurnal Ilmiah Pendidikan, Sejarah, dan Humaniora Lentera Karya, menulis buku untuk SMK non Seni Budaya Kriya I dan Kriya II, menulis Modul Seni Budaya SMP Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Melaksanakan Persyaratan Jaminan Kualitas Produk Kriya Kayu, dan meraih penghargaan Juara II Lomba Kriya Tingkat Nasional di PPPPTK Seni dan Budaya tahun 2005. Aktif mengisi berbagai seminar, baik nasional maupun internasional.