Sri Purwanti terlahir di Pandak, Bantul, 25 April 1968. Menamatkan S1 di Universitas Ahmad Dahlan tahun 1993, mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan melanjutkan kuliah S2 di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa mengambil Pendidikan Magister jurusan Manajemen Pendidikan lulus tahun 2019.
Pernah menulis sebuah esai “Hari Minggu Seru di Pantai Baru” dalam kumpulan esai “Potensi Pesisir Kabupaten Bantul” yang diterbitkan tahun 2014 oleh DKP Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Prodi PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta berisi tentang keberadaan pesisir laut selatan di Kabupaten Bantul, bersama guru SMP dan SMA/SMK di wilayah pesisir Pantai Selatan, serta staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
Kemudian sebagai salah satu nara sumber cerita rakyat berjudul “Gadhung Melathi” terbit tahun 2015. Penulisan cerita rakyat “Gadhung Melathi” tersebut diprakarsai oleh BKM Harjo Makmur bekerja sama dengan Paluma Nusantara dan dipubikasikan oleh Kemendikbud, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, nonformal, dan informal, serta Pendidikan Pembinaan Masyarakat .
Disusul dengan menulis sebuah cerita pendek berjudul “Sendang Mrican” dalam antologi cerpen berjudul “Senandung Sunyi di Pucuk Trembesi” melalui Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia Guru SLTP Kabupaten Bantul dan diterbitkan tahun 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya menulis sebuah feature berjudul “Tahu Pong Srandakan Bukan Sembarang Tahu” dalam kumpulan feature “Profil Kecamatan Srandakan: Jelajah Potensi Kecamatan Srandakan” yang diterbitkan tahun 2019.
Sri Purwanti, S.Pd., M.Pd.Dosen/SMP Negeri 1 Srandakan