UMAR SURYADI BAKRY – Di kalangan media massa dan masyarakat survei Indonesia lebih dikenal dengan Umar S. Bakry saja. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) dalam Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran, Bandung. Melanjutkan pendidikan pascasarjana (S-2) di Universitas Indonesia di Jakarta, dan kembali merampungkan pendidikan doktor (S-3) di Universitas Padjadjaran, juga dalam Ilmu Hubungan Internasional. Ia pernah mengikuti program doktor (Ph.D) di Universiti Sains Malaysia (USM), tapi tidak tamat.
Sejak mahasiswa S-1, Umar S. Bakry sudah terlibat aktif dalam pengembangan studi HI dengan mendirikan Forum Diskusi Hubungan Internasional (FDHI) bersama teman-temannya di Bandung. Mulai saat itu ia sudah banyak menulis artikel masalah-masalah internasional di berbagai media massa lokal dan nasional. Setelah menyelesaikan pendidikan S-1, bersama sejumlah sarjana HI di Bandung ia mendirikan Centre for International Relations Studies (CIRS).
Selain sebagai dosen Hubungan Internasional, Umar S. Bakry menghabiskan hampir seluruh perjalanan kariernya di dunia penelitian. Ia menjadi Ketua Lembaga Penelitian di sebuah perguruan tinggi terkemuka di Jakarta selama lebih dari 10 tahun. Kesempatan ini memberinya jejaring untuk berinteraksi dengan banyak peneliti senior di Indonesia dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Kini ia memiliki sebuah lembaga riset sendiri (Lembaga Survei Nasional –LSN) yang didirikannya sejak 2006, dan hingga sekarang masih memegang posisi sebagai Direktur Eksekutif di lembaga tersebut. Sebelum itu ia pernah aktif sebagai peneliti senior di Pusat Studi Demokrasi (PSD). Ia juga menjabat sebagai Sekjen AROPI (Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia) periode 2007-2015, sebuah asosiasi dari lembaga-lembaga survei di seluruh Indonesia.