Deskripsi
Sinopsis Buku Konseling Keluarga: Teori dan Praktik
Buku Konseling Keluarga: Teori dan Praktik Pada Konseling keluarga merupakan upaya untuk mengantarkan pasangan suami istri menuju tujuan utama perkawinan. Adapun tujuan utama perkawinan itu adalah untuk menciptakan keluarga sakinah (sejahtera), yang selalu dihiasi dengan mawaddah (jalinan cinta) dan rahmat (kasih sayang). Untuk bisa mencapai tujuan tersebut pasangan suami istri untuk membekali diri dengan pengetahuan dan pemahaman yang matang mengenai hak dan kewajiban dalam melangsungkan kehidupan perkawinan.
Oleh sebab itu, sudah menjadi suatu kelaziman bagi calon konselor keluarga. Buku ini disajikan guna menambah berbagai wawasan materi yang dipelajari mahasiswa di perkuliahan, buku ini juga dapat mendapatkan wawasan bagi mahasiswa kelak menjadi guru bimbingan konseling yang akan diterapkan di sekolah.
Sinopsis Buku Rasa Syukur Kunci Kebahagiaan dalam Keluarga
encarian mengenai apa itu kebahagiaan sudah lama dilakukan sejak manusia itu ada. Berakar pada tradisi filsafat hedonis, kebahagiaan identik dengan kesenangan, sementara tradisi eudaimonic berpandangan bahwa kebahagiaan dapat dirasakan ketika individu mampu merealisasikan potensi unik yang merupakan “berlian” yang ada di dalam dirinya. Kebahagiaan menurut perspektif psikologi, dikemukakan oleh Diener (1984), dengan istilah subjective well-being, ditranslasi dalam Bahasa Indonesia menjadi kesejahteraan subjektif, namun dalam kehidupan sehari-hari istilah kebahagiaan dianggap lebih familiar. Untuk memudahkan pemahaman, penulis menggunakan istilah kebahagiaan, untuk menggantikan konsep kesejahteraan subjektif (subjective well-being).
Sinopsis Buku Menjadi Orang Tua Hebat di Era Digital
Era digital merupakan era atau masa di mana orang cenderung mengandalkan sarana media elektronik untuk mendapatkan sejumlah informasi. Tidak hanya orang dewasa, era digital juga sudah dapat dirasakan oleh remaja, bahkan anak-anak. Disinilah bentuk pola asuh orang tua berperan sangat penting terhadap masa perkembangan anak menuju remaja atau dewasa, dalam menyikapi era digital.
Review
Belum ada ulasan.