Buku Bersyukur Masuk MAN IC Tapanuli Selatan 67 Pengakuan Positif Insan Cendekia

Sinopsis Buku Bersyukur Masuk MAN IC Tapanuli Selatan 67

Rahasia keberhasilan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan ini dengan menumbuhkan atau mengembangkan rasa syukur yang berlimpah. Rasa syukur adalah rasa terima kasih yang mendalam. Ya. Ada banyak nikmat Allah Swt yang dianugerahi-Nya kepada kita. Kalaulah daftar nikmat itu dikalkulasi atau ditabulasi dengan angka atau diabjad dengan huruf, daftar nikmat itu rasanya tak terhitung, karena jumlahnya tak terbatas. Meskipun begitu, alangkah baiknya saat kita selalu mendata atau mendaftar deretan nikmat yang kita perolah, seperti nikmat Islam, iman, ilmu, didikan, asuhan, sehat, jasmani-rohani, ekonomi, harta, rumah, mobil, uang, waktu, hubungan baik dengan keluarga, orangtua, saudara, kakek-nenek, paman-bibi, kerabat, sahabat, jiran, dan sosial.

Itulah bentuk rasa syukur, ketika kita menyadari dengan sepenuhnya ada banyak ungkapan atau pujian rasa syukur atas nikmat Allah Swt yang berlimpah kepada kita. Sebagai bukti rasa syukur kepada Allah Swt, kita dapat mempergunakan nikmat itu sesuai dengan tuntunan Islam yang bermanfaat bagi pribadi, sosial, masyarakat, dan kemaslahatan umat. Maka misalnya, nikmat jasmani, seperti akal pikiran, hati, mata, telinga, tangan, dan kaki dapat kita gunakan untuk belajar ilmu agama dan ilmu pengetahuan-teknologi (Iptek) yang bermanfaat bagi umat manusia.

Begitu juga halnya berterima kasih kepada orangtua. Ada banyak jasa baik orangtua, teristimewa ibu yang mengandung kita, ayah yang berupaya serius mencari nafkah. Keduanya secara sungguh berusaha mengasuh dan memberikan segala hal menyangkut perlindungan, pendidikan hingga perawatan kesehatan terbaik kepada kita. Sesuai dengan kemampuan orangtua, keduanya atau salah satunya telah mencurahkan segala kasihnya kepada kita.

Di samping tentunya, ada jamak bantuan kerabat dekat, jiran, tetangga, guru, rekan kerja, dan masyarakat secara umum kepada kita yang kita nikmati. Pantaslah rasanya, kita berupaya membalas perlakuan baik orangtua dan orang lain dengan balas budi kasih pula. Artinya, ada banyak jasa baik atau perbuatan baik orangtua dan orang lain kepada kita yang menjadi akumulasi keberhasilan atau kebahagiaan kita pada masa lalu, kini, dan mendatang. Kadang, jasa baik atau perlakuan baik orangtua dan orang lain itu belum terbalaskan, kita seolah hanya menerima saja, tanpa bertindak pada pihak: memberi (pemberi) kasih.

Buku Bersyukur Masuk MAN IC Tapanuli Selatan 67 ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.

Lihat juga kategori buku-buku yang lain:

Buku Biologi | Buku Kesehatan | Buku Hukum | Buku Ekonomi | Buku Kimia | Buku Manajemen | Buku Psikologi | Buku Pendidikan | Buku Sosial Politik | Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi