Metode Accidental Sampling adalah metodologi pengambilan sampel dalam penelitian ilmiah maupun skripsi. Dari beberapa metodologi yang ada, maka metodologi accidental sampling adalah teknik yang cocok digunakan untuk pengambilan sampel secara aksidental.
Jadi, pada artikel kali ini kita akan mengulas apa itu metode accidental sampling, dan kenapa harus menggunakan metodologi ini. Di artikel ini pun juga akan diulik kelebihan metodologi sampling serta cara menggunakan metodologi ini. Penasaran? Langsung simak yuks.
Daftar Isi
Pengertian Metode Accidental Sampling
Metode Accidental Sampling adalah metodologi penelitian yang banyak digunakan dalam penelitian kuantitatif. Metode Accidental Sampling ini dapat pula diartikan sebagai teknik menentukan sampel secara acak. Jadi siapapun yang ditemui. Sampel yang dipilih tanpa perencanaan sebelumnya inilah yang disebut sebagai sampel yang diambil berdasarkan kebutuhan.
Metode accidental sampling dalam penelitian kuantitatif termasuk dalam teknik pengambilan sampel nonprobability sampling. Dikatakan sebagai non probability sampling apabila pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama terhadap sampel.
Pengertian Accidental Sampling Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui pengertian metode accidental sampling secara umum, maka kurang afdol jika tidak mengetahui pengertian menurut ahli, berikut ini.
1. Notoatmodjo
Menurut notoatmodjo Metode accidental sampling, yaitu penelitian yang mengambil responden secara kebetulan untuk dijadikan sampel. Notoatmodjo pun menegaskan bahwasanya metode ini mengambil responden yang kebetulan ada ditempat sesuai dengan konteks penelitian.
2. Sugiyono
Menurut Sugiyono, accidental sampling adalah proses pengambilan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan sampel yang kebetulan ditemui dengan peneliti. kemudian responden yang dirasa cocok dijadikan sebagai sumber data.
Menurutnya, adapun cara menentukan jumlah sampel pada accidental sampling, yaitu dengan rumus slovin sebagai berikut.
3. Nawawi
Menurut Nawawi teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel yang diambil tanpa perencanaan terlebih dahulu. Jadi sampel diambil berdasarkan berdasarkan jumlah sampel telah memenuhi, maka pengambilan sampel dapat dihentikan.
4. Ridwan
Adapun accidental sampling menurut Ridwan, yaitu teknik mengambil sampel tanpa memberikan kesempatan kepada responden untuk dijadikan sebagai anggota sampel.
Itulah beberapa pendapat para ahli tentang metode accidental sampling. Adapun kelebihan metode ini, kamu bisa simak di sub di bawah. Namun sebelumnya kita lihat kenapa menggunakan accidental sampling? Tidak menggunakan yang lain? Jawabannya sebagai berikut.
Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)
Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian Kuantitatif |
Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Kenapa Menggunakan Accidental Sampling
Kenapa Menggunakan Accidental Sampling? Ada banyak alasan kenapa menggunakan accidental sampling dalam melakukan penelitian. Ada yang menggunakan metode ini karena agar penelitiannya cepat selesai dan tidak ingin ribet.
Adapun alasan lain menggunakan teknik ini, yaitu karena jumlah populasi tidak diketahui secara pasti. Selain itu banyak yang menggunakan metode ini karena lebih mudah dibandingkan cara metode yang lain.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Buku Metode Penelitian
Kelebihan Accidental Sampling
Adapun kelebihan accidental sampling dalam penelitian ilmiah, yang sering dijadikan peneliti lebih senang menggunakan metodologi ini. Diantaranya sebagai berikut.
1. Hemat
Metode accidental sampling salah satu metode penelitian yang cukup hemat. Karena dalam menentukan sampel tidak membutuhkan banyak usaha dan biaya. Tidak seperti metode lain, yang butuh modal. Jadi, metode ini lebih cocok untuk mahasiswa semester akhir.
2. Eksplore
Adapun kelebihan lain dari metode ini. Yap, peneliti memiliki kebebasan eksplore dalam menentukan sampel yang dirasa memenuhi syarat. Kebebasan menentukan sampel inilah yang akan membantu peneliti tidak merasa terintimidasi oleh aturan yang baku dalam menentukan sampel.
3. Cepat
Metode accidental sampling yang paling disenangi peneliti, khususnya mahasiswa adalah, karena prosesnya cepat dalam menentukan sampel. Tidak seperti metode yang lain, dalam menentukan sampel memakan waktu lama dan prosedur yang rebet. Sementara pada accidental sampling dapat diambil secara acak, asal selaras dengan tema yang diangkat.
4. Tidak banyak Aturan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Bahwasanya teknik ini tidak terlalu ribet. Pengambilan sampel dilakukan dengan mudah, cepat dan fleksibel.
Itulah beberapa keuntungan menggunakan metode accidental sampling. Adapun kelemahan metode ini, yaitu hasil kurang akurat, kurang dapat dipertanggungjawabkan, dan hasil penelitian cenderung berpihak. Jadi, buat kamu yang ingin meneliti, perlu dilihat keperluan dan jenis penelitiannya. Agar tidak salah pilih metode pengambilan sampel.
Cara Menentukan Sampel Accidental Sampling
adapun cara menentukan sampel pada metode accidental sampling.
1. Memahami Populasi
Sebelum melakukan sebuah penelitian, maka peneliti harus benar-benar memahami definisi dari populasi yang diamati. Tanpa memahami populasi dengan baik, sulit rasanya akan menentukan sampling.
2. Membuat Kerangka Sampling
Langkah umum menentukan sampling adalah, membuat kerangka sampel. Nah, kerangka pengambilan sampel bisa sulit bisa sederhana, ini tergantung metode yang diambil peneliti.
Jika konteks dalam artikel ini tentang accidental sampling maka penentuan sampling bisa dibuat lebih sederhana. Karena cukup mengambil sampel yang ada di lokasi secara acak, untuk diberi angkat atau pertanyaan, untuk dimintai jawabannya.
3. Menentukan Jenis Teknik Sampling
Yap, ada banyak sekali teknik pengambilan sampling. Secara umum, teknik pengambilan sampel ada dua metode yaitu secara probability sampling (random sampel) dan non-probability sampling (non-random sampel). Kedua teknik di atas pun masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut.
A. Probability Sampling
probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi yang terpilih menjadi sampel. Adapun beberapa macam probability sampling, sebagai berikut.
- Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
- Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
- Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
- Pengambilan Sampel Acak Berdasarkan Area
B. Non-Probability
Sebaliknya, non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dipilih secara acak. Jadi populasi yang terpilih disebabkan karena kebetulan, yang dipilih tanpa perencanaan terlebih dahulu. Jenis non-probability sampling pun ada banyak, sebagai berikut.
- Purposive Sampling
- Snowball Sampling
- Accidental Sampling
- Quota Sampling
Dari dua jenis menentukan sampling di atas penting dipahami dan dikuasai oleh peneliti. Tujuannya adalah agar bisa menentukan dan mendesain hasil penelitian yang yang akurat atau yang sedang-sedang saja. Karena kredibilitas tidaknya hasil penelitian bergantung pada menentukan sampel.
4. Mengumpulkan Data
Setelah mengetahui jenis teknik sampling di atas, dan sudah menentukan salah satunya. Dalam contoh ini menggunakan metode accidental sampling, maka peneliti bisa langsung mengumpulkan data di lapangan.
Seperti yang sudah diulas di bab awal, bahwasanya accidental sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, tanpa perencanaan terlebih dahulu. Sebagai contoh, peneliti akan meneliti tentang pelayanan di swalayan ZQ. Maka sampel yang diambil siapapun pengunjung/pelanggan (tanpa pandang dia siapa dan dari mana) di swalayan ZQ yang ada disana, untuk dimintai data.
Nah, sumber data tersebut diperoleh melalui beberapa metode. Bisa menggunakan metode wawancara, bisa menggunakan kuesioner atau pun bisa menggunakan angket. Apapun metodenya, intinya adalah diperoleh data dari sampel yang ditemui di sana.
5. Memeriksa Hasil Pengumpulan Data
terakhir adalah melakukan pemeriksaan ulang hasil pengumpulan data dari sampel. Di tahap ini, peneliti perlu memastikan, apakah ada data yang kurang. Jika ada yang kurang bisa, kembali kelapangan untuk melengkapi. atau mungkin sudah cukup, maka penentuan sampel sudah tidak ada masalah lagi.
itulah cara menentukan sampel secara umum. Sampai di sini, semoga kamu tidak merasa khawatir, dan cemas terkait pengambilan data dan cara menentukan sampel dengan metode accidental sampling.
Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)
Buku Aplikasi Metodologi Penelitian | Buku Belajar Microsoft Office 2019 (Word, Excel, Powerpoint) |
Buku Teknik Penulisan Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Contoh Accidental Sampling
Rasanya belum afdol jika mempelajari secara teoritis dan teknisnya saja. Perlu contoh accidental sampling secara konkrit untuk memantapkan pemahaman. Langsung saja, berikut adalah beberapa contoh accidental sampling.
- Penelitian mengangkat permasalahan tentang relokasi penjual kaki lima di malioboro yang dipindah di tempat khusus penjual kaki lima di sana. Sehingga di sepanjang trotoar malioboro sekarang menjadi lebih sepi.
- Populasi adalah seluruh warga yang berkunjung ke malioboro. Maka peneliti mengambil beberapa sampel secara acak, pengujung yang ada di kawasan malioboro untuk ditanyai terkait dengan tema yang dibahas.
- Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian tentang pengaruh makanan siomay legendaris di Mandala Krida. Kenapa Siomay disana selalu dikerumuni pembeli. Maka, peneliti pun mengambil sampel secara acak memilih beberapa pengunjung sebagai sampel penelitian.
- Seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang pelayanan di universitas X. Dimana di universitas X memiliki lebih dari 1.000 mahasiswa dari berbagai jurusan. Karena banyaknya populasi di universitas X. Maka peneliti hanya akan mengambil sampel secara acak, yang ditemukan di universitas tersebut, untuk dimintai data.
- Di Kota Sukamakmur hari ini pertama kali menempati pasar baru. Dimana beberapa tahun yang lalu banyak penjual di pasar baru menentang ide pasar tradisional pasar baru menjadi pasar modern. Sudah hampir dua tahun penjual dan pembeli pasar tradisional dialihkan di desa SukaMaju.
Setelah beberapa tahun proses pembangunan. Akhirnya hari ini pasar modern pertama kali diresmikan. Maka untuk melihat respon dan tanggapan mereka, Ardi melakukan penelitian. Ardi pun memilih sampel dengan metode accidental sampling.
Dari sekian banyak populasi (penjual dan pembeli di pasar modern di Pasar Baru), Ardi memilih sampel secara acak. Alasannya agar lebih cepat, dan tidak membuang-buang waktu.
Itulah beberapa contoh pengambilan sampel dengan metode accidental sampling. Dari contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode ini lebih pas digunakan untuk kamu yang ingin menghemat pengeluaran uang.
Dari segi efisiensi waktu pun juga lebih cepat. Tidak hanya itu saja, metode accidental sampling juga lebih cepat dalam pengambilan data. Hanya saja kelemahan dari metode ini hasil penelitian kurang dapat dipertanggungjawabkan.
Nah, melihat hasil ini, apakah kamu tetap akan menggunakan metode accidental sampling? Atau ingin menggunakan metodologi pengambilan sampel yang lain? Apapun pilihannya, pastikan untuk mengetahui betul kebutuhan, keperluan dan tujuan melakukan penelitian apa. Perhatikan pula masalah hasil penelitian.
Apakah menginginkan hasil penelitian yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan? Atau sekedar melakukan penelitian, tanpa memperdulikan hal itu semua. Nah, semoga sedikit ulasan tentang metode accidental sampling ini memberikan wawasan, pemahaman dan manfaat. (Irukawa Elisa)
FAQ Accidental Sampling
Biasanya, peneliti yang menggunakan metode ini sebab jumlah populasi tidak diketahui secara pasti dan juga lebih mudah dibandingkan dengan metode yang lain.
Menurut notoatmodjo Metode accidental sampling, yaitu penelitian yang mengambil responden secara kebetulan untuk dijadikan sampel.
Tidak ada minimal, sebab metode ini memang digunakan untuk penelitian yang tidak diketahui jumlah populasinya.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari