E-Book Saoraja Pattojo
Saoraja Pattojo adalah sebuah rumah tradisional Bugis yang telah mengalami perubahan dan perkembangan seiring waktu. Pada tahun 2020, beberapa perubahan terjadi pada rumah tersebut, termasuk hilangnya ruang-ruang di kolong rumah, penambahan pada atap utama, dan pembuatan gerbang dengan menggunakan tujuh timpalaja.
Meskipun mengalami perubahan, Saoraja Pattojo tetap mempertahankan ciri khas arsitektur tradisional Bugis dengan memadukan arsitektur Eropa. Perubahan tersebut dapat mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan dan preferensi pada masa tersebut, di mana terdapat aturan baru pada kaum bangsawan untuk tidak menerapkan simbol tingkatan sosial. Pada saat itu beberapa bangsawan mengubah bentuk rumahnya dan beberapa bangsawan tidak melakukannya.
Saoraja Pattojo yang tidak menggunakan atap pelana pada rumah utama secara visual bahwa rumah tersebut telah terjadi perubahan pada bentuk atap, selain bentuk atap terdapat perubahan pola ruang, di mana pada bagian tamping yang umumnya pada bentuk asli rumah bugis posisi tamping berada pada salah satu sisi pada rumah utama, sementara pada Saoraja Pattojo posisi tamping telah berubah posisi ke bagian depan lontang pertama.
Fungsi tamping pun telah mengalami perubahan di mana tamping berfungsi sebagai penghubung atau koridor antara ruang dan juga sebagai tempat duduk untuk rakyat biasa apabila berkunjung ke rumah yang lebih tinggi levelnya. Sementara untuk Saoraja Pattojo fungsi tamping sebagai ruang tunggu sebelum bertemu dengan datu atau raja.
Pada Saoraja Pattojo rumah dapur yang hampir sama besarnya dengan rumah utama telah lapuk, posisi rumah dapur berada di belakang rumah utama. Fungsi rumah dapur adalah tempat tidur orang kepercayaan raja/ratu yang mengurus keluarga datu pattojo, mengurus makanan dan hasil pertanian/perkebunan. Selain itu rumah dapur juga berfungsi sebagai tempat memasak dan makan untuk masyarakat biasa yang berkunjung ke saoraja.
Saoraja Pattojo juga menjadi simbol penting dalam menjaga warisan budaya Bugis dan memperkuat identitas masyarakat setempat. Melalui perubahan dan perawatan yang tepat, rumah ini dapat terus berfungsi sebagai tempat tinggal serta menjadi daya tarik budaya dan pariwisata yang menggambarkan sejarah dan kekayaan tradisi Bugis.
E-Book Saoraja Pattojo ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital