E-Book Dinamika Sosial: Transformasi Nelayan Tangkap Menuju Petani Rumput Laut
Pembangunan masyarakat pesisir di Indonesia menjadi fokus utama karena sekitar 60% dari total penduduk Indonesia bermukim di wilayah pesisir. Berbagai komunitas di wilayah ini menjadi perhatian khusus dalam upaya pembangunan, termasuk; (1) masyarakat nelayan tangkap, yang merupakan kelompok utama yang mengandalkan penangkapan ikan di laut sebagai mata pencaharian utama. Kelompok ini terdiri dari nelayan tangkap modern dan nelayan tangkap tradisional, yang memiliki perbedaan dalam metode penangkapan dan teknologi yang digunakan, (2) masyarakat nelayan pengumpul atau bakul, terutama karena mereka biasanya berada di sekitar tempat pendaratan dan pelelangan ikan. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan, yang berperan penting dalam rantai pasokan ikan. (3) Masyarakat nelayan buruh, merupakan kelompok yang paling umum dijumpai di wilayah pesisir. Mereka sering kali hidup dalam kondisi kemiskinan dan tidak memiliki modal atau peralatan yang memadai untuk usaha produktif. Banyak dari mereka bekerja sebagai buruh atau anak buah kapal pada kapal-kapal juragan dengan penghasilan yang minim. (4) masyarakat nelayan tambak atau pengolah, yang terlibat dalam budidaya ikan di tambak atau pengolahan hasil laut. Masyarakat nelayan dalam berbagai kelompok ini memiliki peran yang berbeda dalam ekosistem sosial dan ekonomi pesisir, dan pembangunan mereka menjadi penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Melihat fenomena pergeseran ekonomi dan sosial yang terjadi di masyarakat pesisir, produksi rumput laut yang lebih teratur secara karakteristik telah menciptakan struktur ekonomi yang baru. Aktivitas budidaya rumput laut menciptakan kebutuhan akan pemasaran yang lebih terstruktur, mendorong munculnya pedagang sebagai pemeran utama dalam rantai pasok. Meskipun demikian, keberadaan pedagang juga memberikan peluang bagi petani sebagai sumber modal. Dalam situasi tertentu, petani dapat memanfaatkan pedagang sebagai pemodal untuk mendukung kegiatan budidaya mereka. Dengan demikian, pergeseran dari mata pencaharian tradisional nelayan tangkap menjadi petani rumput laut tidak hanya menciptakan perubahan dalam struktur ekonomi lokal, tetapi juga menghadirkan tantangan dan peluang baru bagi masyarakat pesisir. Dalam analisis sosiologis, fenomena ini mencerminkan transformasi sosial yang kompleks yang mempengaruhi identitas, struktur sosial, dan interaksi antarindividu.
E-Book Dinamika Sosial: Transformasi Nelayan Tangkap Menuju Petani Rumput Laut ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital