E-Book Mineraloid Opal: Karakteristik dan Kandungannya
Opal, batu permata memesona yang dikenal karena keindahan warna-warninya, terbentuk melalui proses alami. Opal adalah salah satu dari enam batu permata bernilai yang ditemukan di bumi, bersama dengan berlian, rubi, safir, zamrud, dan mutiara. Opal yang berharga adalah opal yang memiliki beragam warna, karakteristik warnanya bervariasi menurut penyebaran cahayanya, bergantung pada sudut datang dan ukuran partikel. Dunia opal mencakup beragam jenis, masing-masing memiliki karakteristik dan daya tarik tersendiri. Dari opal batu Australia hingga opal api, para penggemar opal dapat menjelajahi keragaman warna, pola, dan efek optik yang kaya dalam keluarga opal.
Meskipun opal memiliki kekerasan yang relatif rendah dibandingkan batu permata lainnya, opal tetap dihargai karena warna dan polanya yang mencolok, menjadikannya pilihan populer untuk desain perhiasan dan keperluan ornamen. Opal sering digunakan sebagai batu aksen pada perhiasan seperti cincin pertunangan, anting-anting, dan liontin sehingga menambah sentuhan elegan dan semangat pada desainnya. Penggunaan opal dalam desain perhiasan. Ciri-cirinya seperti corak unik dan warna cerah. Aplikasi batu aksen untuk berbagai perhiasan.
Host rock mineraloid opal Rongkong merupakan batuan beku vulkanik andesitik yang termasuk dalam satuan batuan aliran lava andesitik (Qla). Pada tahap awal simbiosis mineral opal, terbentuk mineral biotit, plagioklas, kalium feldspar, muskovit, dan kuarsa. Pada tahap kedua masih terbentuk mineral plagioklas, kalium feldspar, dan kuarsa. Tahap ketiga terbentuk mineraloid opal yang mengisi rongga (vuggy) pada andesit. Opal Rongkong diklasifikasikan sebagai Opal-C.
E-Book Mineraloid Opal: Karakteristik dan Kandungannya ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital