E-Book Permukiman Tepi Sungai (Tema, Konsep, dan Teori Perubahan Tepi Sungai Musi Palembang)
Menurut Kusdiwanggo (2016) Sungai Musi sudah ada jauh sebelum keberadaan manusia. Manusia hadir mendekatkan dirinya untuk hidup dan berkehidupan. Manusia mulai membentuk kelompok, membangun permukiman, mengkristalisasi nilai-nilai kepercayaan, melekatkan religi, mengembangkan kebudayaan, & menciptakan peradabannya. Keberadaan sungai memberi pengaruh terhadap proses-proses tersebut yang pada akhirnya mengaglomerasi menjadi budaya bermukim.
Dengan bertambahnya ukuran permukiman, berbagai unsur berubah, termasuk kondisi alam sungai (alami), yang biasanya sempit, dangkal, kumuh, atau normal, dan permukiman dibangun di sekitar sungai. Akibatnya, aliran menjadi lambat, tertutup, dan akhirnya hilang, karena infrastruktur tepian sungai yang kurang memadai, infrastruktur berbasis darat, dan infrastruktur berbasis air dibangun di sekitar sungai. Perubahan ini menyebabkan penyesuaian permukiman tepi sungai dari pertumbuhan penduduk dan pencampuran aktivitas.
Kini keadaan berubah menjadi sebaliknya, keberadaan sungai dipengaruhi proses-proses tersebut. Masihkah ada harapan sungai tidak menjadi bagian yang ditinggalkan?
E-Book Permukiman Tepi Sungai (Tema, Konsep, dan Teori Perubahan Tepi Sungai Musi Palembang) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital