Monograf Konsumsi Pangan dan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Dataran Rendah

SKU PRODUK: DP04194A

Rp 85.000

PenulisDr. Ir. H. Ahmad Suhaimi, DEA.
Institusi 
KategoriBuku Referensi
Bidang IlmuPertanian
ISBN978-623-02-1601-5
Ukuran15.5×23 cm
Halamanxii, 64 hlm
KetersediaanPesan Dulu
Tahun2020
Pengiriman

Dikirim dari Sleman, Yogyakarta

Biaya Pengiriman

Akan dihitung saat checkout

Bingung bagimana cara checkout di Toko Buku Online Deepublish Store? Ikuti Panduan Belanja.

Deepublish Menyediakan Berbagai Metode Pembayaran untuk Memudahkan Pembelian.

Metode pembayaran 1
Metode pembayaran 2

Beli Buku ini Sekarang

Deskripsi

Sinopsis Monograf Konsumsi Pangan dan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Dataran Rendah

Monograf Konsumsi Pangan dan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Dataran Rendah Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memenuhi standar kecukupan kualitas dan kuantitas dalam waktu lama. Beberapa faktor yang memengaruhi stunting pada balita, antara lain faktor langsung yaitu asupan makanan yang tidak beragam dan penyakit infeksi. Sedangkan, faktor tidak langsung yaitu pengetahuan tentang gizi, pendidikan orang tua, distribusi makanan, besar keluarga, tabu terhadap makanan, dan pendapatan orang tua. Oleh karena itu, masalah stunting merupakan cerminan dari keadaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Keberagaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam pola konsumsi pangan dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat, aktif, dan produktif. Penganekaragaman pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya lokal. Di wilayah permukiman dataran rendah dengan sumber daya pangannya, terutama di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019 skor PPH (Pola Konsumsi Pangan) hanya mencapai 78,3 dan jumlah balita stunting berjumlah 3.681 orang (23,24%) dan setahun sebelumnya berjumlah 4.426 orang (26,06%). Bila merujuk pada standar WHO, batas maksimalnya adalah 20% atau seperlima dari jumlah total anak balita. Stunting diyakini akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, dan memperlebar ketimpangan. Situasi ini jika tidak segera diatasi maka dapat dipastikan Indonesia tidak mampu membangun generasi emas di masa bonus demografi dan kalah bersaing menghadapi tantangan global pada masa depan. Buku monograf ini terbagi dalam tiga bagian utama yang sangat bermanfaat untuk dibaca, yakni analisis skor pola konsumsi pangan balita dengan menggunakan pendekatan PPH, analisis skor PPH (Pola Pangan Harapan) balita berdasarkan kelompok pangan, dan analisis keterkaitan pola konsumsi pangan dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang merepresentasikan wilayah dataran rendah di Indonesia. Monograf Konsumsi Pangan dan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Dataran Rendah ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Dapatkan buku-buku berkualitas hanya di Toko Buku Online Deepublish. Kami berfokus menjual buku-buku kuliah untuk Mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan pilihan terlengkap kamu pasti mendapatkan buku yang Anda cari. Kelebihan kami : *Buku Baru *Original *Pengiriman Cepat *Stok selalu tersedia *Packing aman & rapi *Garansi 100% jika produk rusak/cacat/tidak sesuai KAMI GANTI atau UANG ANDA KEMBALI

Informasi Tambahan

Berat 0,3 kg

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Monograf Konsumsi Pangan dan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Dataran Rendah”
Paling Laris

Rp 39.000

Paling Laris

Rp 188.000

Paling Laris

Rp 79.000

Paling Laris

Rp 79.000

Ada yang bisa Bang Jon Bantu?

Bantuan, transaksi, reseller dan pertanyaan umum

Ingin pengadaan buku/bahan pustaka dan kerjasama?

Selamat Berbelanja Buku di Deepublish Store