Deskripsi
Sinopsis Buku CCP dan CP Pada Proses Pengolahan CPO dan CPKO |
Buku CCP dan CP Pada Proses Pengolahan CPO dan CPKO |
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq) adalah tanaman berkeping satu yang termasuk dalam famili Palmae. Warna daging buahnya ialah putih kuning ketika masih muda dan berwarna jingga setelah buah menjadi matang. Minyak yang diperoleh dari daging buah disebut dengan minyak kelapa sawit kasar (CPO), sedangkan minyak yang diperoleh dari biji buah disebut dengan minyak inti sawit (CPKO). Varietas tanaman kelapa sawit dibedakan atas dua yaitu : (1) berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah yang menyebabkan perbedaan jumlah rendemen minyak kelapa sawit, sehingga diketahui rendemen minyak paling tinggi terdapat pada varietas tenera yaitu mencapai 22 – 24% sedangkan pada varietas dura hanya 16 – 18%, (2) berdasarkan warna kulit buah dari mentah sampai masak. Pada dunia industri manufaktur salah satunya proses produksi CPO dan CPKO di pabrik mengacu pada manajeman pabrik pengolahan terbaik (Good Manufacturing Practices) dan ISO, serta untuk standar kualitas produk mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam tata letak dalam pengolahan Crude Palm Oil (CPO) berdasarkan aliran produksi (production line product atau product lay out) dengan tipe tata letak pada mesin dan fasilitas produksi menurut prinsip “Machine after machine”, yaitu bahan baku dipindahkan dari satu operasi ke operasi berikutnya secara langsung. Didukung dengan aliran rute bahan baku yang telah dikoordinasikan kepada bagian pengangkut buah saat afdeling dan truk pengangkut membawa TBS ke dalam pabrik. Selain itu, proses pemindahan bahan dapat turut menjaga dan mempertahankan kualitas bahan yang dipindahkan seperti conveyor untuk mempercepat perpindahan dalam jumlah banyak, agar produksi dapat berjalan lebih maksimal. Pada pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO) dan Crude Palm Kernel Oil (CPKO), QC berperan mulai dari tahapan grading/sortasi sampai dengan produk CPO dan CPKO siap untuk dikirim ke konsumen. Berdasarkan sistem jaminan mutu ISO 9000 pada pabrik kelapa sawit, toleransi kehilangan minyak dalam air rebusan adalah maksimum 0,7 % dari kapasitas oleh tandan buah segar per harinya. Faktor kerusakan peralatan-peralatan juga termasuk dalam penyimpangan seperti rusaknya pintu rebusan sehingga kebocoran uap terjadi dan dapat memperpanjang masa perebusan yang mengakibatkan buah terendam lama dalam lori dan minyak yang terikut di dalam air kondensat semakin banyak. Buku CCP dan CP Pada Proses Pengolahan CPO dan CPKO ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Pertanian | Buku Farmasi | Buku Geografi | Buku Komunikasi | Buku Arsitektur | Buku Pariwisata |
Ulasan
Belum ada ulasan.