Buku Potensi Nipah (Nypa Fruticans Wurmb) Menjadi Bioethanol

Sinopsis Buku Potensi Nipah (Nypa Fruticans Wurmb) Menjadi Bioethanol

Krisis energi fosil dan kondisi Indonesia masih di dominasi oleh generasi pertama dari bahan bakar minyak, yaitu generasi bahan bakar minyak (BBM) berbasis petroleum (minyak bumi), khususnya pada penggunaan di sector transportasi. Solusi penyediaan energi hijau bioetanol dari tanaman menimbulkan dampak terhadap krisis pangan dan lingkungan. Sehingga diperlukan energi bauran sebagai pengganti energi yang akan habis. Selanjutnya dilakukan penelitian terhadap tanaman mangrove nipah yang menghasilkan informasi keilmuan, antara lain :Informasi keilmuan tahap pertama menggunakan studi literatur dan observasi lapangan, melalui survei transek, di dapat nilai struktur komunitas mangrove di dominansi >99,9% nipah, kerapatan individu nipah berkisar antara 4.666,67b- 6.366,67 per hektar.

Potensi kerapatan tandan sadapan nipah adalah 2.966,67 tandan/ha/tahun atau dengan nilai perbandingan 24,55% dari jumlah kerapatan individu nipah per hektar. Tahap kedua menggunakan metode eksperimen dan kajian perhitungan untuk optimalisasi produktivitas nira nipah melalui metoda penyadapan tradisional ke teknologi non konvensional antara lain perlakuan pengaruh waktu stimulan prasadap, ada tidaknya stimulan awal prasadap, wadah vakum penyadapan panen dan tingkat kelebatan pelepah daun nipah terhadap peningkatkan produktifitas nira nipah. Data diatas dianalisis statistik menunjukkan hasil perlu adanya stimulan awal prasadap di tandan selama 25 hari, dengan pemanenan wadah vakum volume 2 liter dan kondisi pelepah daun nipah yang lebat menghasilkan produksi nira tertinggi 158.153,18 liter/ha/tahun.

Tahap ketiga menggunakan metoda dan analisis deskriftif, terbukti nira nipah berpotensi menjadi bioetanol dengan menggunakan skala alat teknologi tepat guna (TTG) untuk dijadikan bioetanol keperluan bahan bakar
memasak yaitu dengan kadar < 80% serta bioetanol untuk keperluan substitusi bahan bakar biopremium (Gasohol) berkualitas oktan baik dan ramah lingkungan yaitu kadar 99,96% Fuel Grade Ethanol (FGE). Potensi rata-rata produksi bioetanol nipah tertinggi 13.179,43 liter/ha/tahun dan potensi rata-rata produksi biopremium tertinggi 27.441,70 liter/ha/tahun.

Tahap keempat melakukan analisis finansial kelayakan usaha produk bioetanol dan biopremium dari bioetanol nipah untuk penerapan kawasan khusus bahan bakar nabati Kabupaten Bengkalis. Analisis finansial kelayakan usaha produk bioetanol diperoleh Nilai NPV pada tingkat suku bunga 29% sebesar Rp.85.163.989.720,- dan bernilai positif sebagai nilai kelayakan investasi dengan harga yang ditetapkan Rp. 12.000,-/liter. Untuk nilai NPV = 0 adalah pada nilai IRR sebesar 29,13%. Sedangkan analisis finansial kelayakan usaha produk biopremium dari bioetanol nipah diperoleh Nilai NPV pada tingkat suku bunga 24% sebesar Rp.179.793.786.042,- dan bernilai positif sebagai nilai kelayakan investasi dengan harga yang ditetapkan Rp. 12.000,-/liter. Untuk nilai NPV = 0 adalah pada nilai IRR sebesar 24,70%.

Buku Potensi Nipah (Nypa Fruticans Wurmb) Menjadi Bioethanol Sebagai Energi Mix Biofuel Yang Berkelanjutan ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.