Deskripsi
Sinopsis Buku Cerita Putri Kedhaton yang Terzalimi |
Buku Cerita Putri Kedhaton yang Terzalimi |
Adik-adikku. Pada jaman dulu. Ada sebuah negeri bernama Pesantenan. Dipimpin oleh seorang raja berjuluk Raja Arya. Raja Arya memiliki adik yang amat dicintainya, bernama Lalim. Raja Arya juga mempunyai seorang putri bernama Putri Kedahaton. Di antara pembantu Raja Arya adalah pasangan suami-istri, Ngasjo dan Mak Siti serta Tulus, anaknya. Dan, Ngasir berserta istri dan anaknya, si Suprih. Raja Arya merupakan raja yang sangat bijaksana sehingga sangat dihormati rakyatnya. Beliau memiliki sifat tulus hati, tidak sombong, pemaaf, tidak dholim dan tahu berbalas budi. Berbeda dengan Lalim, adik raja. Apa yang dikerjakan Lalim tidak lepas dari harapan sesuatu pamrih. Ia sangat sombong. Bila ada orang berbuat kesalahan padanya, tidak ada kata maaf. Suka menghina dan tidak tahu berbalas budi baik. Pada suatu hari karena didorong rasa iri dengki, Lalam membokong kakaknya, Raja Arya. Ketika sedang Raja Lalam memiliki anak bernama Pangeran Ajita. Kekuasaan Raja Lalam semenamena. Rakyat banyak yang menderita. Demikian pula Pangeran Ajita sering menghina rakyat jelata. Sementara itu Putri Kedhaton rajin menuntut ilmu di perguruan Ki Guru Ajar. Putri Kedhaton sangat menghormati guru yang sekaligus ayah angkatnya, Ki Guru Ajar. Ia juga sangat menyayangi Mak Siti, pengasuhnya. Juga, siswi-siswi lainnya. Pada waktu itu antara hewan dan manusia bisa saling berkomunikasi. Putri Kedhaton pun belajar dari alam. Banyak pelajaran tentang kehidupan yang diperolehnya. Bagaimanakah kisah si Putri Kedhaton dan orangorang di sekitarnya, selanjutnya? Buku Cerita Putri Kedhaton yang Terzalimi ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Filsafat | Buku Agama Islam | Buku Kedokteran | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik | Buku Bahasa dan Sastra | Buku Metode Riset | Buku Peternakan | Buku Pariwisata |
Ulasan
Belum ada ulasan.