Deskripsi
Sinopsis Buku Potensi Bahan Hayati Sebagai Imunostimulan Hewan Akuatik |
Buku Potensi Bahan Hayati Sebagai Imunostimulan Hewan Akuatik | Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang sistem imun pada hewan akuatik, bab dua tentang bahan hayati imunostimulan, bab tiga tentang organik selenium sebagai imustimulan, bab empat tentang mannan oligosakarida (mos), bab lima tentang ketapang, bab enam tentang bawang tiwai, bab enam tentang propolis . Sistem imun dikenal juga dengan sistem kekebalan, merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang berperan dalam tanggapan adanya invasi mikrobia yang akan/telah masuk ke dalam tubuh. Sistem imun juga merupakan mekanisme organisme dalam mempertahankan kondisi tubuh agar tetap homeostasis dan merupakan perlindungan terhadap potensi bahaya yang berasal dari lingkungan sekitar. Sistem imun dalam tubuh hewan akan bekerja karena adanya imunomodulator yang dibutuhkan dalam kondisi terdapat infeksi, misal karena bakteri, fungi, atau virus. Tubuh akan kehilangan daya tangkal terhadap patogen apabila sistem imun atau antigen tidak bekerja dengan baik dan optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja optimal sistem imun diantaranya adalah: faktor lingkungan, makanan, gaya hidup sehari-hari, stres, umur dan hormon. Fungsi sistem imun bagi tubuh dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu: 1). Pertahanan tubuh untuk menangkal patogen dari luar atau benda asing lainnya yang akan masuk ke tubuh. 2) menjaga homeostasis fungsi tubuh terutama keseimbangan komponen yang sudah tua. 3) Sebagai penjaga dan pengawas serta menghancurkan sel-sel yang telah bermutasi dan bersifat ganas. Imunostimulan merupakan senyawa yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan spesifik dan non spesifik pada tubuh hewan. Senyawa ini juga menyebabkan adanya induksi sistem pertahanan seluler dan humoral. Imunostimulan dapat berasal dari bahan yang dapat memicu resistensi organisme terhadap adanya infeksi patogen. Dengan penambahan bahan imunostimulan, maka sistem imun nonspesifik dapat diaktifkan, yaitu makrofag pada vertebrata dan haemosit pada avertebrata. Selain meningkatkan aktivitas makrofag, imunostimulan juga memicu adanya reaksi komplemen, pengaktifan fagosit, limfosit, dan non spesifik sel sitotoksik, sehingga terjadi perlawanan dan perlindungan dari tubuh organisme yang mendapat imunostimulan terhadap berbagai penyakit. Buku Potensi Bahan Hayati Sebagai Imunostimulan Hewan Akuatik ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat koleksi buku lainnya di : Toko Buku Online Deepublish |
Ulasan
Belum ada ulasan.