Deskripsi
Sinopsis Buku Deiksis dalam Bahasa Besemah |
Buku Deiksis dalam Bahasa Besemah |
Sebelum kajian tentang wacana dan pragmatik berkembang, istilah deiksis (deixis) belum dikenal. Untuk mewadahi konsep yang dalam analisis wacana/pragmatik disebut dengan deiksis, dalam tata bahasa dikenal istilah kata ganti atau pronomina (pronoun). Walaupun, kemudian diketahui bahwa tidak sama persis antara deiksis dan pronomina karena ada pronomina yang bukan deiksis atau tidak bersifat deiktik bila tidak dikaitkan dengan konteks luar-bahasa. Dalam tata bahasa, pronomina biasanya didefinisikan sebagai kata yang dipakai untuk “menggantikan” orang atau benda. Dapat juga dikatakan bahwa pronomina adalah kata yang dapat menggantikan kata benda. Kata saya, kamu, dan dia, misalnya adalah pronomina yang dapat menggantikan orang yang berbicara (pembicara), orang yang diajak berbicara, dan orang yang dibicarakan. Pembicara, orang yang diajak berbicara, dan orang yang dibicarakan itu masing-masing memiliki nama diri. Maka dari itu, pronomina merupakan kata yang dapat menggantikan nama orang dengan kata tertentu. Tentang pronomina, ada beberapa jenis dilihat dari “apa yang digantikannya”. Ada pronomina persona; ada pronomina demonstrativa; dan ada pronomina interogativa. Pronomina persona adalah pronomina yang menggantikan orang; pronomina demonstrativa adalah pronomina yang menggantikan benda; sedangkan pronomina interogativa adalah pronomina yang menggantikan orang, benda, atau sesuatu yang ditanyakan. Dalam kajian semantik, terutama semantik leksikal, kata atau leksem dikelompokkan ke dalam kata yang memiliki rujukan (referensi) berupa benda, keadaan, atau kegiatan, dan sebagainya dan kata yang tidak memiliki rujukan seperti konjungsi dan preposisi. Kalompok pertama disebut kata referensial, sedangkan kelompok kedua disebut kata tak-referensial. Dalam kaitan ini, pronomina dapat disebut sebagai kata dengan “referensi di atas referensi” atau “meta-referensi”. Kata dia, misalnya, merujuk kepada nama tertentu seperti Lina atau Inal, sedangkan nama Lina merujuk pada seorang wanita dengan ciri-ciri tertentu, dan Inal merujuk pada seorang laki-laki dengan ciri-ciri tertentu pula. Dalam kajian wacana, juga pragmatik, fenomena seperti pronomina itu dikaitkan dengan aspek luar-bahasa yang dikenal dengan konteks situasi atau konteks (saja). Buku Deiksis dalam Bahasa Besemah ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Filsafat | Buku Agama Islam | Buku Kedokteran | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik | Buku Bahasa dan Sastra |
Ulasan
Belum ada ulasan.