E-Book Kelayakan Investasi dan Bisnis Ekonomi Kreatif

E-Book Kelayakan Investasi dan Bisnis Ekonomi Kreatif

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berbasis pada ekonomi kreatif merupakan strategi yang dijalankan pemerintah dalam arus gelombang ekonomi era Revolusi Industri 4.0 yang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penggerak yang dapat mewujudkan Indonesia yang mandiri, adil dan makmur sesuai visi pembangunan Indonesia Emas 2045. Melalui strategi ekonomi kreatif setiap daerah akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Berbagai sektor produksi digerakkan oleh pemerintah dengan mendorong masyarakat agar mampu berwirausaha. Seperti halnya di Kota Parepare, berbagai sektor usaha yang telah dijalankan mampu memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat setempat.

Diperlukan sebuah strategi dalam menghitung dan menganalisis kelayakan usaha pengembangan investasi berbasis ekonomi kreatif di sebuah daerah berdasarkan aspek-aspek tertentu. Aspek yang dimaksud diantaranya teknis dan teknologi, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, dan model analisis SWOT, analisis kelayakan menggunakan analisis aspek non keuangan dengan menganalisis aspek teknik dan produksi dan aspek pasar dan pemasaran. Sedangkan alat analisis yang digunakan untuk kelayakan aspek keuangan menggunakan analisis Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI) untuk mengetahui suatu usaha layak atau tidaknya. Matriks SWOT untuk menciptakan strategi pengembangan usaha.

Sebagai salah satu Kota kreatif di Indonesia, Kota Pare-pare memiliki karakteristik seperti usaha kerajinan tangan, fesyen/tekstil, percetakan/penerbitan, dan kuliner dari aspek non keuangan layak untuk dikembangkan dari aspek teknik dan teknologi serta aspek pasar dan pemasaran. Hasil analisis dari aspek keuangan dengan kriteria kelayakan Payback Period (tingkat pengembalian lebih cepat dibanding umur ekonomis usaha), Net Present Value (penerimaan kas bersih sekarang lebih besar dari nol atau bernilai positif), Profitability Index (nilai PI lebih besar dari 1), dan Internal Rate of Return (nilai IRR lebih besar dari suku bunga) menunjukkan bahwa kerajinan tangan, fesyen/tekstil, percetakan/penerbitan, dan kuliner dikatakan layak dikembangkan sehingga memenuhi kriteria kelayakan investasi.

E-Book Kelayakan Investasi dan Bisnis Ekonomi Kreatif ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital