E-Book Peningkatan Kadar Nikel Laterit dengan Teknologi Flotasi
Indonesia mempunyai cadangan laterit nikel teridentifikasi sekitar 1.576 juta ton dengan total kandungan nikel sebanyak 25 juta ton. Sumber daya nikel laterit tersebut berada menyebar diberbagai tempat terutama di Morowali (Sulawesi Tengah), Sulawesi Tenggara (Sultra), Pulau Gag Papua, Bengkalis (Sumatra), Halmahera Maluku Utara, Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Rejang Lebong (Bengkulu), Cikotok (Jawa Barat), Logas (Riau), Meulaboh (DI Aceh). Indonesia merupakan sumber laterit nikel terbesar ketiga dunia setelah Kaledonia Baru dan Karibia. Mayoritas sumber nikel dunia sebesar 78 % terkandung dalam biji nikel laterit namun produksi nikel dari sulfida yang hanya 28 % lebih dominan karena kadar Nikel yang lebih tinggi dan pengolahan yang lebih mudah dibandingkan dengan tipe deposit nikel laterit. Kadar nikel dalam tipe deposit sulfida secara komersial bervariasi antara 0,5-8,0%, sedangkan dari tipe deposit laterit sekitar 1,0-2,0%. Secara global pengolahan produk bijih sulfida yang dimanfaatkan sebesar 58% produksi dunia, sedangkan pemanfaatan laterit hanya 42%.
Produksi nikel di Indonesia menggunakan proses pirometalurgi, pada era tahun 90-an produsen nikel di Indonesia hanya 2 yaitu PT Vale Indonesia Tbk yang memproduksi nikel matte dan PT Aneka Tambang Tbk yang menggunakan teknologi proses RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace) dan memproduksi Ferronickel. Sejak tahun 2015 sampai tahun 2022, jumlah smelter nikel di Indonesia sudah mencapai 26 unit. Dengan meningkatnya jumlah smelter tersebut maka pasokan umpan bijih nikel harus ditambah, baik dengan menambah areal pertambangan nikel atau mempersiapkan teknologi untuk meningkatkan kadar bijih nikel kadar rendah menjadi kadar bijih nikel yang sesuai dengan umpan smelter nikel. Buku ini menguraikan bagaimana cara meningkatkan kadar bijih nikel kadar rendah dengan menggunakan proses flotasi.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan diantaranya:
Bab 1. Mengenal Bijih Nikel
Bab 2. Jabaran Dasar Eksplikasi Flotasi
Bab 3. Skema Penindaklanjutan
Bab 4. Interelasi dan Koneksitas Antarzona Pembahasan
Bab 5. Inferensi dan Rekomendasi
E-Book Peningkatan Kadar Nikel Laterit dengan Teknologi Flotasi ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital