Achmad Suhawi

Achmad Suhawi lahir di Sampang – Madura. Di tempat kelahirannya itulah dia menjalani dua model pendidikan, pesantren dan sekolah umum, sampai kemudian hijrah ke Kota Surabaya mengikuti kedua orang tuanya. Selama belajar di SLTA Wachid Hasyim 1 Surabaya dan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ia sangat aktif berorganisasi dan melakukan advokasi terhadap buruh di kawasan industri di Jawa Timur. Tidak heran bila gerakan mahasiswa dan rakyat selama Era Reformasi menghantarkan ke Jakarta.

Putra pertama dari tiga bersaudara ini pun melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia (UI). Seorang tamatan Sarjana Teknik Kimia yang haus dengan ilmu, selain melakukan studi di Fakultas Hukum Universitas Jakarta, dia menempuh pendidikan profesi insinyur di Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus melanjutkan studi doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Suhawi merupakan sosok pengusaha, aktivis, dan politisi yang tetap berusaha menggeluti dunia pendidikan dengan berkiprah di Pesantren Watu Ireng Ar Roihan. Buku berjudul Gymnastik Politik Nasionalis Radikal, Fluktuasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah hasil penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009. Sedangkan Pseudo Partai Politik Studi Perbandingan PKS, Golkar dan PDIP merupakan buku yang diterbitkan tahun 2018. Apabila kedua buku tersebut mengambil tema tentang politik dengan pokok bahasan mengenai radikalisme gerakan mahasiswa dan peranan partai politik di Indonesia, maka buku Merekonstruksi Kewarisan Anak Angkat Komparasi Tiga Sistem Hukum Waris di Indonesia lebih fokus kepada kebutuhan unifikasi hukum waris, khususnya anak angkat.