apt. Hardi Astuti Witasari, M.Sc.

Hardi Astuti Witasari, adalah seorang dosen di bidang obat bahan alam dari Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Pendidikan S1 dan profesi apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada tahun 1997-2001 dan 2001-2002. Jenjang pendidikan S2 dilaksanakan di Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis Fakultas Kedokteran juga di UGM pada tahun 2011-2013.
Dosen ini tidak hanya menjalani rutinitas sebagai pengajar saja tetapi juga melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa pendanaan penelitian diperoleh dari RistekDikti untuk mendukung riset dibidang bahan alam diantaranya Efek antihiperglikemia disintegrating tablet dari ekstrak terstandar daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) pada tikus putih diinduksi streptozotocin (2015-2016), Potensi poliherbal kombinasi sebagai antioksidan (2017), dan Aktivitas antifungi gel ekstrak daun sirih pada Candida albicans. Beliau juga menjadi tim peneliti lanjutan Ristoja (Riset Tumbuhan Obat dan Jamu) untuk riset Uji in vivo efektifitas dan mekanisme aksi ramuan gagal ginjal dari pengobat tradisional (Batra) asli Kaliputih, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah akibat komplikasi diabetes tahun 2016-2017 yang didanai oleh Kementrian Kesehatan. Untuk memperdalam keahliannya di bidang riset, beliau dikirim untuk melakukan penelitian bersama ke Faculty of Pharmacy, Prince Songkla University, Thailand pada tahun 2016.