Harmita Sari, S.Pd., M.Pd

Harmita Sari, S.Pd., M.Pd., lahir di Palopo, 3 Januari 1993. Beralamat di Jalan BTN Surutanga Residence Blok E. 27 Kota Palopo. Penulis merupakan putri keempat pasangan (Alm.) Sampe Bahrul dan Siti Wati. Pada tahun 2004, lulus dari SDN 260 Inpres Karua, Kecamatan Sesean, Toraja Utara. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sesean lulus tahun 2007 dan pada tahun 2010 lulus dari SMK Negeri 1 Palopo. Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Cokroaminoto Palopo dan lulus tahun 2015 dengan masa studi 3 tahun 5 bulan dengan predikat Pujian. Pendidikan magister ditempuhnya di S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar dan lulus tahun 2017 dengan masa studi 1 tahun 7 bulan dengan predikat Pujian. Penulis dinobatkan sebagai Mahasiswa Teladan/Berprestasi pada jenjang S-1 dengan IPK 3,97 dan S-2 dengan IPK 3,95.
Selama berkuliah, penulis aktif di berbagai organisasi. Mulai dari organisasi HMPS PBSI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), dan sanggar seni UNCP. Pada bulan Desember tahun 2017, penulis diterima sebagai Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo yang sekarang berubah nama menjadi Universitas Muhammadiyah Palopo. Selain itu, pada tahun 2017-2018 penulis aktif sebagai tentor Bahasa Indonesia di JILC (Jakarta Intensive Learning Center) Palopo. Saat ini, penulis mendapat amanah sebagai Sekretaris LPPI (Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah) Universitas Muhammadiyah Palopo.
Menjadi seorang dosen bukan hanya sebatas profesi, melainkan sudah menjadi hobi yang tidak bisa dilepaskan dalam kesehariannya. Selain mengajar, penulis juga aktif di berbagai organisasi, seperti APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), ADI (Asosiasi Dosen Indonesia) Tana Luwu, dan APPTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia). Buku Panduan Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Mata Kuliah Dasar Umum) adalah buku pertamanya yang membahas tentang ilmu dasar bahasa Indonesia. Buku ke-2 berjudul ‘Uang Panai’ Fenomena Pernikahan Adat Bugis (Dulu dan Kini). Penulis semakin tergerak dan semangat untuk menulis tentang ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, menulis apa saja yang bisa dituliskan dalam diksi yang indah, terus bekerja keras, belajar, dan berkarya demi mempertahankan cita-cita yaitu menjaga kelestarian bahasa Indonesia, sastra, dan budaya. Paraplegia merupakan buku ke-3 yang ditulis bersama Suhardi M Anwar, apa yang dituliskan adalah murni kisah nyata yang terjadi di Luwu, Sulawesi Selatan. Mengisahkan perjuangan DI/TII yang dikemas dalam bahasa fiksi. Penulis akan terus menulis tentang sejarah yang berkesan dalam hidup menjadi sebuah karya, baik itu fiksi maupun nonfiksi.