Review Buku #Edisi_10 Manfaat Collaborative Governance Untuk Mengembangkan Objek Wisata – Collaborative governance merupakan governance yang mendorong supaya bersama dari pemangku kepentingan dan non-state untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah-masalah komplek secara pengambilan keputusan kolektif dan implementasi.
Collaborative governance mendorong pemecahan masalah secara kolektif dengan melibatkan pemangku kepentingan utama dan alternative bagi manajemen top-down, pembuatan kebijakan dan implementasi.
Buku berjudul collaboratice governance konsep dan aplikasi karya La Ode Sayiful Islamy H. masih menyoroti tentang governance bagaimana para pemangku kepentingan dengan kepentingan yang berbeda, kelemahan, kekuatan yang terlibat demi mencapai tujuan bersama.
Ada satu kunci dalam pembentukan kolaborasi adalah ilmu pengetahuan, pengelaman, kepemimpinan dan beberapa faktor internal yang dapat mempengaruhi menentukan pemimpin politik dalam dukungan keungan.
Collaborative governance kini telah menjadi konsep dan aplikasi yang muncul dalam administrasi public. Kenapa? Karena telah diadopsi hingg tingkat lokal, yang telah mengacu pada sekelompok stakeholder yang saling bergantung. Setidaknya ada dari berbagai sector yang bekerja sama dalam mengembangkan dan melaksanakan kebijakan untuk mengatasi masalah kompleks, atau situasi multifaceted problems.
Nah, buah kamu nih yang mencari konsep collaborative governance dan bagaimana aplikasi dalam pemerintahan, buku ini sangat direkomendasikan. Nah, buat kamu yang ingin spoiler isi buku. Langsung saja, berikut ulasannya.
Daftar Isi
Memahami Collaborative Governance dan Manfaatnya
Di bab awal, penulis mengajak kamu memahami terlebih dahulu dasar pengertian apa itu collaborative governance. Karena istilah collaborative governance menjadi banyak istilah, misalnya participatory governance, participatory management, collaborative democracy, sound governance dan masih banyak lagi.
Dari kesemua istilah tersebut sebenarnya memiliki inti makna yang sama, yaitu sebagai pemangku kepentingan umum dan swasta dalam forum kolektif dengan lembaga public untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang berorientasi pada consensus.
Collaborative governance lebih sering digunakan untuk memecahkan masalah, baik yang berupa konflik sosial yang terjadi antara pemangku kepentingan.
Kadang juga sering digunakan untuk merumuskan rencana pembangan daerah, yang tentu saja sudah merumuskan rencana pembangunan daerah untuk kebijakan perlindungan lingkungan.
Jadi, jika disimpulkan, collaborative governance adalah jalur mencapai domokrasi partisitpatif pada daerah konflik sosial, masalah pembangunan daerah ataupun untuk melindungan lingkungan. Jadi, kolaborasi sebagaih pendekatan mencapai tujuan secara fleksibel dengan mencapai tujuan lebih kreatif dalam waktu yang lebih singkat.
Teori organisasi dan Teori Administrasi Public – Manfaat Collaborative Governance
Collaborative governance juga sering digunakan sebagai terminolagi dalam literature administrasi publik yang masih berkaitan dengan organisasi.
Seperti yang kita tahu selama ini, bahwa setiap organisasi berdiri secara independen dan memiliki tujuan sendiri. Meskipun tujuan berbeda, ada beberapa yang memiliki tujuan yang sama. Atas dasar kesamaan tujuan yang dapat digunakan sebagai kolaborasi antar organisasi.
Menjalin kerjasama lebih dari dua organisasi demi mencapai tujuan yang sama, dalam perspektif teori organisasi, dapat menggunakan pendekatan interorganizational theory. Dimana teori ini akan membantu pada strategi dan interdependensi yang dapat dipilih oleh organisasi dalam berkolaborasi.
Jadi, teori kontigensi memandang organisasi sebagai system terbuka yang memiliki hubungan dengan lingkungan, dan lingkungan memiliki pengaruhi proses internal organisasi
Aplikasi model collaborative governance dalam pengembangan wisata
Buku yang memiliki ketebalan 166 halaman ini juga membahas aplikasil model collaborative governance dalam pengembangan wisata budaya dan sejarah. Ini pasti banyak yang melirik, mengingat sekarang lahan sederhana saja bisa disulap menjadi objek wisata.
Pariwisata menjadi potensi yang terus berkembang disetiap Negara hingga daerah. Maka butuh pengelolaan sector pariwisata secara optimal diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Tujuan sebagian besar Negara mengembangkan sector pariwisata karena untuk beberapa alasan. Diantarannya memperluas kesempatan kerja dan lapangan usaha serta penerimaan devisa Negara. Alasan lain, memperkenalkan budaya bangsa, serta memelihara kepribadian, kebudayaan nasional dan memupuk rasa cita tanah air. Adapun alasan lain, misalnya mendorong pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
Alasan collaborative governance sebenarnya salah satu upaya bersama dari pemangku kepentingan untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah yang kompleks melalui pengambilan kepoutusan kolektif dan implementatif. Secara tidak langsung, collaborative governance mendorong pemecahan masalah. Itu sebabnya, pemerintah Indonesia perlu menerapkan prinsip collaborative governance di ranah keperiwisataan.
Proses Kolaborasi – Manfaat Collaborative Governance
Di bab lain, kamu juga akan masuk bagaimana proses kolaborasi dijalankan. Proses kolaborasi secara harfiah dapat diartikan suatu proses dimana di dalam terdapat dialog yang memerlukan partisipasi dari pemangku kepentingan. Tentunya hasil dari dialog berupa keputusan yang telah disepakati bersama.
Proses kolaboratif sebenarnya sebagai siklus yang meliputi dialog tatap muka atau komunikasi empat mata. Cara inilah yang dianggap dapat membangun kepercayaan. Tidak hanya itu, juga sebagai membentu komitmen terhadap proses.
Dalam dunia bisnis, memang dialog tatap muka salah satu negosiasi dengan keyakinan yang baik yang diharapkan dapat membangun kepercayaan. Padahal kita tahu bahwa membangun kepercayaan itu bukanlah yang mudah.
Masih membicarakan kolaborasi, sebenarnya ada prinsip yang mendasar dari kolaborasi, yaitu transparansi proses, keragaman, keterwakilan dari para pemangku kepentingan, dan kemampuan seluruh peserta untuk melakukan pengembilan keputusan.
Itulah spoiler isi buku tentang collaborative governance tentang konsep dan aplikasi. Nah, buat kamu yang merasa cocok, bisa mendapatkan bukunya di Toko Buku Online Deepublish.
Dapatkan bukunya sekarang >> Buku Collaborative Governance Konsep Dan Aplikasi
Judul Buku : Buku Collaborative Governance Konsep Dan Aplikasi
Pengarang : La Ode Syaiful Islamy H.
ISBN : 978-602-475-963-6
Ukuran : 15.5×23 cm
Halaman : x, 166 hlm
Harga : Rp.102000
Tahun Terbit : 2018