Studi Etnografi Untuk Bisnis dan Perusahaan

Studi Etnografi Untuk Bisnis dan Perusahaan – Di era globalisasi seperti sekarang ini, studi etnografi menjadi semakin penting untuk memenangkan persaingan. Karakteristik konsumen yang maunya serba cepat, instan, murah, ingin gonta-ganti model, ingin dibuatkan khusus untuknya, ingin ikut menentukan ini-itu, dan kalau tidak puas terhadap suatu produk terdengar sampai ke mana-mana membuat perusahaan harus memutar otak untuk melakukan pendekatan baru terhadap pelanggan.

Dalam Antropologi, etnografi adalah alat yang digunakan untuk memahami suatu masyarakat melalui penelusuran nilai-nilai yang diyakini, perilaku dan kebiasaan yang dijalani. Studi etnografi mulai digunakan di dalam bisnis ketika perusahaan merasa tidak puas atas cara-cara yang selama ini mereka tempuh untuk memahami konsumen, misalnya melalui penyebaran kuesioner. Studi etnografi dalam hal ini, informasi bukan hanya bersumber dari perkataan responden tetapi juga aktivitas, teks, foto, gambar, simbol dan produk yang mereka gunakan.

Studi Etnografi Untuk Bisnis dan Perusahaan

studi etnografi perusahaan

Misalnya saja tentang PC bagi orang-orang Asia dan Barat. Di Asia, PC digunakan bersama dalam 1 keluarga, artinya 1 PC cukup untuk 1 keluarga. Di Barat, PC digunakan oleh tiap individu, artinya setiap anggota keluarga membutuhkan PC-nya masing-masing. Dari kebiasaan seperti ini, pemasar tentunya harus menerapkan strategi penjualan PC yang berbeda antara orang Asia dan Barat.

Sebenarnya ada banyak cara untuk membuat inferensi mengenai perilaku konsumen seperti survey melalui kuesioner atau pun focus group discussion. Namun survey dan focus group sama-sama memiliki kelemahan dari sisi aktual. Sering kali konsumen merasa kebingungan ketika ditanyakan apa yang mereka pikirkan terhadap sesuatu. Di sinilah studi etnografi dengan kelebihan aktual masuk untuk melengkapi kelemahan yang ada dari survey dan focus group discussion.

Dalam budaya perusahaan pun, studi etnografi bisa memberikan manfaat yang lumayan besar. Di dalam Jurnal Aplikasi Manajemen: Eksplorasi Makna Laba dengan Pendekatan Etnografi disebutkan bahwa sejumlah karyawan bisa memiliki pandangan yang berbeda tentang laba. Ada yang menganggap laba sebagai alat pembayar hutang dan ada yang sebagai alat untuk mensejahterakan karyawan. Perbedaan ini bisa muncul karena latar belakang pendidikan dan pengalaman pekerjaan yang ditempuh sebelumnya. Hal ini bisa dimanfaatkan perusahaan untuk mempekerjakan seseorang dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja tertentu sesuai dengan posisi kerja yang paling ideal.

Program Afiliasi

Baca juga : Cara Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi

Dengan beberapa kelebihan studi etnografi yang sudah disebutkan di atas, studi etnografi tetap memiliki kelemahan. Di antaranya:

  1. Risih atau demam panggung yang di alami responden ketika sedang diamati.
  2. Gengsi responden untuk selalu terlihat baik sehingga cenderung tidak natural.
  3. Suka basa-basi dan rasa sungkan ketika ditanyakan hal-hal yang bersifat pribadi.

Demikianlah resume tentang studi etnografi yang bisa dimanfaatkan untuk bisnis dan perusahaan. Sekian.

Sumber:

  1. https://hanyaberita.wordpress.com/
  2. http://bisniskeuangan.kompas.com/
  3. http://www.inspirasional.com/etnografi-jalan-baru-mengenal-konsumen/
  4. Jurnal Aplikasi Manajemen: Eksplorasi Makna Laba dengan Pendekatan Etnografi
  5. www.frontier.co.id/

(Ismi R.Y.)

Tinggalkan komentar